Sabtu, 26 Mei 2018

Kerusakan Tv Pada Bab Horisontal

Beberapa duduk kasus kerusakan tv pada pecahan horisontal yang kadang menguras waktu dan tenaga berikut ini analisa kerusakan pecahan horisontal tv

Beberapa duduk kasus kerusakan tv pada pecahan horisontal yang kadang menguras waktu dan tenaga Kerusakan tv pada pecahan horisontal
Skema pecahan horisontal

1. Tidak ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT sanggup disebabkan antara lain lantaran :
  •  Transistor HOT kolektor-emitor short.
  • Diode penyearah tegangan B+ short dari tranfo SMPS short. 
  • Power suply (SMPS) tidak kerja. 
  • Beberapa model TV menggunskan sirkit dimana tegangan B+ rendah pada ketika stand by. 
  • Tegangan B+ gres akan naik menjadi normal kalau mikrokontrol telah di-on-kan. Kerusakan pecahan mikrokontrol atau sirkit pendukungnya sanggup mengakibatkan tegangan B+ tidak mau naik ke normal. 
  • Sirkuit suply tegangan B+ memakai transistor atau relay sebagai "pemutus on-off" yang dikendalikan oleh pecahan mikrokontrol melalui kontrol pin "power on-off". Kerusakan mungkin disebabkan pada sirkit ini. 
  • Kerusakan pecahan mikrokontrol (kontrol power-on belum kerja).
2. Untuk mengetahui apakah pecahan defleksi horisontal sudah bekerja, sanggup dilakukan investigasi atau pengamatan visual antara lain menyerupai :
  • ukur ada tegangan heater ada tegangan sekitar 5v ac. Nilai ini bukan nilai bersama-sama alasannya avo-meter biasa tidak cocok untuk mengukur tegangan ac dengan frekwensi tinggi. Jika diukur dengan VTVM yang sanggup dugunakan untuk mengkur teganagan frekwensi tinggi, nilai bersama-sama tegangan heater yaitu 6.8v ac 
  • Secara visual heater nampak menyala. 
  • ukur ada tegangan screen. 
  • cek ada sisa muatan tegangan tinggi pada anode tabung gambar. https://www.arjunservice.net
3. Diperiksa sudah ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT. Maka kalau pecahan defeleksi horisontal belum kolaborasi sekali sanggup disebabkan lantaran (poin a-f) :

a.  Osilator horisontal pada IC Jungel belum bekerja. Tergantung dari desain sistim kerja IC Jungel maka osilator horisontal belum bekerja kerja sanggup disebabkan antara lain oleh :

  •   Tegangan suply pada pin-H.Vcc tidak ada atau kurang dari spesikasinya. Kebanyakan IC Jungel memiliki tegangan kerja pada pin-Hvcc sebesar 8v (baca nomor 4) (TV model lama) Keramik resonator 500khz rusak 
  • Beberapa tipe IC Jungel ada yang memakai resistor pull up (yang dihungkan ke jalur suply plus) pada pecahan outputnya ( misal TDA8366, TDA8842). Jika resistor putus maka basis transistor driver tidak menerima tegangan bias.
  • Jalur korelasi pulsa SDA-SCL antara IC Mikrokontrol dengan IC Jungel putus atau jalur yang ada yang short disebabkan kerusakan pada part lain. 
  • IC mikrokontrol posisi belum "on" atau belum bekerja. Beberapa tipe IC jungel osilator horisontal sudah sanggup eksklusif bekerja kalau ada suply Hvcc tanpa menghidupkan mikrokontrol dulu atau mikrokontrol rusak. Tetapi ada beberapa tipe yang belum mau bekerja walaupun sudah ada tegangan suply Hvcc sebelum mikrokontrol mau "on" (contoh yaitu TDA8842) 
  • X-ray protektor dipasang untuk mematikan osilator horisontal kalau tegangan flyback over. TV model usang X-ray protektor aktip bekerja dengan menshort ke ground tegangan H.Vcc. Ada kerusakan salah satu part pada sirkit X-ray protektor sanggup mengakibatkan ada tegangan pemicu X-ray protektor bekerja. 
  • Beberapa IC Jungel model usang kadang memiliki pin-Xray input (misal TA8690, TA8659). Normal pin X-ray tegangannya yaitu nol. Jika pada pin-Xray input diukur ada tegangan (walaupun kecil) maka osilator tidak mau bekerja.


b. Kerusakan pada pecahan horisontal driver yang sanggup disebabkan lantaran :
  • Tidak ada suply tegangan ke kolektor.
  • Kadang dijumpai tegangan kolektor nol, tetapi kalau transistor driver dilepas tegangan kolektor ada. Ini bukan kerusakan pecahan driver. Problem disebabkan pada IC Jungel yang mengakibatkan tegangan basis transistor over. Dapat disebabkan lantaran IC Jungel rusak atau horisontal osilator belum bekerja. 
  • Tidak ada tegangan pada basis transistor driver. Hal ini sanggup disebabkan osilator horisontal belum bekerja, jalur ada yang putus, atau resistor pull-up pada pin hor-out IC Jungel rusak. 
  • Pada model TV tertentu kadang pada jalur basis transistor driver dipasang semacam transistor protektor yang disambungkan ke pecahan vertikal-out, dimana kolektor-emitor transistor protektor ini akan men-short-kan ke ground tegangan basis kalau ada problem pada pecahan vertikal. Coba open dahulu transistor ini. 
  • Walaupun jarang terjadi kadang disebabkan tranfo horisontal driver rusak 
  • Transistor driver rusak. 
  • Untuk mengetahui bahwa osilator horisontal dan driver horisontal keduanya sudah bekerja sanggup dilakukan dengan cara mengukur tegangan pada pecahan sekunder tranfo driver. Umunya kalau diukur ada tegangan sekitar 2v AC., kalau basis transistor HOT diopen.
c. Kerusakan transistor HOT dimana umumnya kolektor-emitornya short, sehingga mengakibatkan jalur B+ short ke ground. Tetapi kadang transistor HOT rusak lantaran basis-emitornya yang short. Mengganti transistor HOT sebaiknya memakai nomor part yang sama untuk menjamin keawetan pemakaian.

Mengganti transistor HOT dengan nomor part berbeda memang sanggup dilakukan, hanya kadangkala sanggup menimbulkan problem menyerupai over OVP (Over Current Protector) aktip bekerja, raster tidak penuh kiri-kanan, atau tidak tahan lama.

Untuk menghindari kerusakan berulang atau pesawat kembali rusak sehabis digunakan beberapa hari atau minggu. Sebelum mengganti transistor HOT yang rusak, maka sebaiknya dilakukanlah investigasi hal-hal yang mungkin sanggup mengakibatkan transistor ini rusak :

  •     Cek tegangan B+ apakah normal
  •     Periksa solderan pada kapasitor resonan
  •     Periksa elko pada suply kumparan primer tranfo horisontal driver, mungkin kering
    (Kalau perlu) Periksa def yoke.

 d. Kerusakan tranfo flyback sanggup ditunjukkan dengan gejala antara lain :
  • Transistor HOT rusak short, dan kalau diganti gres akan rusak lagi Bodi flyback ada pecahan yang mengelembung, warna berubah, ada lubang kecil yang kadang keluar semacam lelehan.
  • Resistor pada sirkit pecahan ABL ada yang terbakar
  •  Kapasitor (200v) pada pin-ABL flyback short
  • Keluar loncatan api dari pecahan tertentu atau antar kaki pin-pinnya.
  • Tegangan tinggi anode, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainnya keluar.
  • Jika diukur dengan ohm meter( dengan x 1K) ada kebocoran antara anode cap dengan kaki ground flyback.
  • Jika diukur dengan ohm meter ada korelasi antara kumparan primer dengan sekunder.
    e. Kerusakan Def Yoke ditandai antara lain dengan :

  • Tegangan B+ drops dan kadang disertai bunyi huming dari speaker. Jika konektor def yoke dilepas maka pecahan horisontal atau tegangan B+ akan eksklusif bekerja dengan normal. Jangan menghidupkan TV terlalu usang tanpa def yoke lantaran sanggup mengakibatkan phospor tabung layar terbakar pada titik tengah layar. Kecilkan VR screen sebelum mencoba hal ini.
  • Transistor HOT rusak. Jika diganti akan rusak lagi.
  • Raster nampak berbentuk menyerupai trapesiumd. Lepas kumparan defyoke.                                        
  •  Keluar asap. 
  • Jika def yoke dilepas secara visual nampak ada pecahan yang terbakar. Melepas def yoke hati-hati jangan hingga merubah posisi adjustment magnet konvergen yang ada dibelakangnya. Dan ketika memasang kembali magnet konvergen pasang pada posisi menyerupai semula.
4. Sirkuit suply tegangan H-Vccke IC Jungel ada banyak sekali macam sistim, sehingga ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan tidak ada tegangan suply H-Vcc.

  • Tegangan diberikan dari dari suply B+ melalui resistor puluhan kilo ohm. 
  • Tegangan diberikan dari tegangan rendah melalui resistor ratusan ohm
  • Suply memakai sirkit transistor pemutus yang dikendalaikan oleh pecahan mikrokontrol, sehingga mikrokontrol yang belum on atau sirkit pemutus yang rusak mengakibatkan suply H-Vcc tidak ada.
  •  IC jungel rusak dimana pin H-Vcc IC Jungle short. Jika pin H-Vcc IC Jungel diopen maka tegangan ada.
  •  Pada TV model usang kadang dipasang sebuah transistor X-ray protektor pada jalur H-Vcc. Keruskan pada transistor X-ray protektor akan mengakibatkan H-Vcc di-short-kan ke ground.

5 Bagian defleksi horisontal hidup tetapi sebentar kemudian terus mati. Problem semacam ini sanggup disebabkan antara lain lantaran :

 a. X-ray protektor pada TV model usang umumnya akan mematikan osilator horisontal kalau tegangan tinggi anode over. Problem kemungkinan sanggup disebabkan lantaran :

  • Kapasitor resonan 1600v pada kolektor transistor HOT nilainya berubah mengecil
  • Tegangan B+ over
  •  Kerusakan part pada sirkit X-ray protektor, contohnya ada diode zener bocor atau ada transistornya yang bocor.
  •  Tanpa skematik diagram kadang sulit mencari lokasi X-ray protektor. Kita sanggup melacak mencari lokasi sirkit X-ray dengan cara sebagai berikut :
  •  Open semua pin pada flyback kecuali pin-B+ dan pin-Kolektor.
  •  Hidupkan TV dan biasanya protek sudah tidak akan aktip bekerja.
  •   Solder kembali pin yang telah di open satu persatu bergantian dengan dicoba hidupkan setiap kali habis menyambung salah satu pin yang telah diopen.
  •  Jika protektor bekerja, maka sirkit X-ray berafiliasi dengan pin yang gres saja disambung kembali tersebut.
    b. OVP aktip bekerja kalau arus B+ yang over. Kerusakan mungkin sanggup disebabkan lantaran :

  • Kumparan def yoke rusak
  •  Flyback rusak
  • Beban flyback berat, disebabkan lantaran sirkit yang mengambil suply dari flyback ada yang rusak.
  • sirkit OVP sendiri ada yang part yang rusak.
    c. Kerusakan pada pecahan horisontal driver umumnya disebabkan lantaran :

  •  Transistor mau rusak sehingga kadang mau bekerja pada ketika masih dingin,
  •  Suply untuk tegangan kolektor putus.
  •  Kadang tegangan kolektor nol, tetapi kalau transistor driver diopen tegangan ada. Kerusakan bukan pada pecahan horisontal driver, tetapi pada pecahan osilator horisontal
  •  Walaupun jarang terjadi kadang tranfo horisontal driver rusak.

    6. Ketika TV dihidupkan transistor HOT eksklusif rusak sebelum kita sempat melaksanakan pengukuran. Kemungkinan sanggup disebabkan lantaran :

        Kapasitor resonan pada kolektor HOT yang memiliki tegangan kerja 1600v nilainya berubah mengecil atau solderan lepas. Hal ini mengakibatkan terjadinya tegangan induksi yang sangat tinggi pada tranfo flyback yang mengakibatkan transistor rusak. Nilai kapasitor ini cukup kritis oleh lantaran itu ganti dengan nilai yang sama.
  •         Kumparan horisontal Def yoke rusak terbakar atau short
  •         Flyback rusak pada pecahan gulungan primer antara pin-B+ dengan pin-kolektor short.
  •         Tabung gambar rusak (biasanya ada loncatan api didaamnya).
  •         Tegangan B+ over
  •         (TV lama) Kerusakan pada keramik resonator 500KHz yang mengakibatkan frekwensi osilator bermetamorfosis tinggi. Biasanya disertai bunyi ngencrit sebelum rusak.
  •         Kerusakan pada sirkit PH1 (AFC1) menyerupai resistor, kapasitor atau IC Jungel.


    7. Menjumpai transistor HOT rusak secara berulang pada ketika melaksanakan perbaikan TV, maka sanggup dilakukan langkah-langkah percobaan sebagai berikut untuk mencegah kerusakan tersebut :

  •         Sediakan lampu 100w/220v 2 buah yang disambung paralel.
  •         Masing-masing beri sambungan kabel sepanjang kurang lebih 30cm pada kedua ujungnya dengan cara disolder.
  •         Putus jalur korelasi antara pin-flyback yang ke kolektor transistor HOT.
  •         Pasang kedua lampu antara pin-flyback dengan kolektor transistor HOT secara paralel.
  •         Hidupkan TV.
  •         Jika lampu menyala jelas berarti masih ada kerusakan pada pecahan lain yang sanggup mengakibatkan transistor HOT rusak.
  •         Jika nyala lampu sudah redup berarti kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit menyerupai semula.

    8.Transistor HOT panas atau transistor dalam jangka pendek rusak berulang sehabis diambil konsumen. Penyebab kerusakan transistor HOT sanggup dikategorikan sebagai berikut :

  •         Sinyal drive yang kurang sehingga mengakibatkan under-drive. Umumnya disebabkan lantaran elko kering pada suply Vcc tranfo horisoantal drive. Tegangan suply yang drops pada horisontal oslator maupun horisontal drive juga sanggup mengakibatkan duduk kasus ini.
  •         Sinyal drive yang over. Dapat disebabkan tegangan suply pada horisontal osilator atau horisontal drive yang over. Biasanya lantaran ada part menyerupai resistor yang diganti dengan nilai yang berbeda.
  •         Sinyal drive yang over sanggup juga disebabkan lantaran tegangan Hvcc pada ic jungel over. Dapat disebabkan lantaran kerusakan regulator atau ada resistor yang diganti dengan nilai yang tidak sama.
  •         Arus kolektor over disebabkan lantaran beban yang over. Mungkin disebabkan lantaran def yoke, flyback, pecahan vertikal out ada masalah.
  •         Tegangan kolektor over. Dapat disebabkan lantaran kapasitor resonan nilai mengecil, tegangan power suply kadang berubah naik.
  •         Transistor yang dipasang tidak orisinil atau tidak cocok.
  •         Pemasangan HOT dengan pendingin kurang baik.
  •         Ada solderan kurang anggun pada pecahan horisontal output, part pecahan filter PH1 (AFC1).
  •         (TV lama) Bagian osilator kadang frekwensinya berubah, contohnya keramik resonator 500Khz yang akan rusak.
        Catatan :
        Flyaback yang bersuara sanggup mengatakan bahwa frekwensi horisontal tidak normal. Dalam hal ini kalau TV dihidupkan terlalu usang kadang sanggup menjadikan transistor HOT rusak.
        Beberapa model TV gres kadang salah dalam desainnya sehingga transistor HOT sering rusak. Dalam hal ini maka perlu dicari informasi modifikasi yang diperlukan.


Sumber http://www.arjunservice.net


EmoticonEmoticon