Isi Artikel
“Metode Unit Produksi Dan Metode Jam Jasa” Beserta Contoh Soal
Metode unit produksi dan metode satuan jam jasa | Akuntansilengkap.com – Penerapan metode ini yakni jenis metode penyusutan menurut faktor pemakaian. Metode ini ditaksir dalam satuan jumlah jam jasa dan unit produksi, sehingga setiap tahunnya penyusutan mengalami perubahan.
Metode Satuan Jam Jasa
Syarat penerapan metode satuan jam jasa yakni harus dihitung jumlah tahun pemkaian dalam jam-jam jasa. Harga perolehan akan disusutkan menurut besarnya jam jasa yang terjadi dalam periode tertentu, lalu dikalikan dengan tarif penyusutan guna memperoleh beban penyusutan.
Telah dibeli suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp. 50.000.000 dengan nilai sisa Rp 5.000.000 yang di perkirakan mempunyai umur hemat 5 tahun, dan taksiran jasa selama 5 tahun tersebut sebesar 10.000 jam.
Beban penyusutan per unit dihitung memakai rumus:
Akh Thn | Jml Jam Jasa | Beban Penyusutan | Akumulasi Penyusutan | NIlai Buku | |
50.000.000 | |||||
1 | 8.000 | 8.000 | x 450 = 3.600.000 | 3.600.000 | 46.400.000 |
2 | 10.000 | 10.000 | x 450 = 4.500.000 | 8.100.000 | 41.900.000 |
3 | 37.000 | 37.000 | x 450 = 16.650.000 | 24.750.000 | 25.250.000 |
4 | 15.000 | 15.000 | x 450 = 6.750.000 | 31.500.000 | 18.500.000 |
5 | 30.000 | 30.000 | x 450.000 = 13.500.000 | 5.000.000 | |
45.000.000 |
Baca Juga:
Metode Unit Produksi
Penerapan metode unit produksi hampir sama dengan metode jam jasa, perbedaannya hanya terletak pada penaksiran yang dilakukan untuk jumlah unit dari aktiva tersebut selama hidupnya.
Telah dibeli suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp.50.000.000 dengan nilai sisa Rp.5.000.000 dan ditaksir mempunyai kapasitas produksi sebesar 200.000 unit.
Beban penyusutan perunit dihitung memakai rumus:
Akh Thn | Unit Produksi | Beban Penyusutan | Akumulasi Penyusutan | NIlai Buku | |
50.000.000 | |||||
1 | 38.000 | 38.000 | x 225 = 8.550.000 | 8.550.000 | 41.450.000 |
2 | 20.000 | 20.000 | x 225 = 4.500.000 | 13.050.000 | 36.950.000 |
3 | 47.000 | 47.000 | x 225 = 10.575.000 | 23.625.000 | 26.375.000 |
4 | 25.000 | 25.000 | x 225 = 5.625.000 | 29.250.000 | 20.750.000 |
5 | 30.000 | 30.000 | x 225 = 6.750.000 | 36.000.000 | 14.000.000 |
6 | 40.000 | 40.000 | x 225 = 9.000.000 | 45.000.000 | 5.000.000 |
45.000.000 |
Pencatatan depresiasi sanggup dilakukan meskipun cara ini belum sanggup memperlihatkan citra yang terang ihwal harga perolehan aktiva dan jumlah depresiasi hingga pada simpulan periode tersebut, yaitu dengan mendebet rekening biaya dan mengkredit rekening aktiva yang bersangkutan.
Maka dari itu perlu dilakukan depresiasi dikreditkan ke rekening akumulasi depresi yang bersifat lawan dari rekening aktiva yang bersangkutan.
Dengan demikian, di dalam neraca akan kita ketahui jumlah harga perolehan dan jumlah yang di depresiasikan.
Demikianlah pembahasan “Metode Unit Produksi Dan Metode Jam Jasa” Beserta Contoh Soal . Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂
Kunjungi Juga Artikel Lainnya:
- Pengertian Deplesi Beserta Metode, Contoh Soal Dan Jawaban
- Model Dan Contoh Sistem Informasi Manufaktur
- Akuntansi dan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
- “Manajemen Laba” Pengertian, Bentuk dan Motivasi
- “Obligasi” Pengertian, Jenis-Jenis, Rumus dan Perhitungan
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
EmoticonEmoticon