Kata Pengantar
Assamuallaikum wr.wb
Puji dan syukur tak terlupa saya panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memperlihatkan nikmat kepada saya untuk mengerjakan dan menuntaskan kiprah makalah seni budaya ini.
Alhamdulillah, saya telah menuntaskan kiprah ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah saya ini. Untuk itu saya meminta masukan kepada rekan-rekan sekalian.
Semoga Makalah yang saya susun ini akan bermanfaat bagi kita semua, serta yang membacanya.
Karawang, 18 Oktober 2013
Daftar Isi
Kata Pengantar_________________________________________________________ ii
Daftar Isi______________________________________________________________ iii
Pendahuluan___________________________________________________________ iv
BAB I
A. Pengertian Seni Rupa_______________________________________________ 1
B. Cabang-Cabang Seni Rupa___________________________________________ 1
BAB II
A. Pengelompokan Seni Rupa___________________________________________ 3
B. Unsur-Unsur Seni Rupa_____________________________________________ 4
BAB III
A. Keritik dan Saran___________________________________________________ 7
Daftar Pustaka________________________________________________________ 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni ialah karya seseorang yang melukis ihwal pengungkapan ekspresi. Sedangkan Rupa ialah bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume.
B. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu mengerjakan kiprah yang telah diberikan oleh guru seni budaya.
C. Ruang Lingkup
Dalam pembuatan makalah ini saya hanya membahas ihwal seni rupa.
PEMBAHASAN
Seni rupa ialah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan contoh estetika.
B. Cabang – Cabang Seni Rupa
Seni rupa dibagi menjadi tiga cabang yaitu:
Seni rupa murni ialah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu:
· Seni lukis ialah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan banyak sekali warna pada permukaan (penyangga) menyerupai kertas, kanvas, atau dinding.
· Seni kaligrafi ialah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
· Seni patung ialah benda tiga dimensi karya insan yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
Desain ialah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam desain, yaitu:
- Desain arsitektur ialah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur meliputi merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, sampai ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
- Desain grafis ialah suatu bentuk komunikasi visual yang memakai gambar untuk memberikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis sanggup merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan). Seni desain grafis meliputi kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain.
- Desain industri ialah seni terapan dimana estetika dan usability (kemudahan dalam memakai suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi ihwal bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, sanggup digunakan untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual alasannya ialah merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 ihwal Desain Industri. Kriteria desain industri ialah gres dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perindungan untuk desain industri ialah 10 tahun.
- Desain interior ialah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan kesan estetika dalam rumah yang menarik.
- Kriya ialah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Kriya tekstil ialah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut menyerupai kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain
- Kriya kayu yaitu kerajinan yang memakai materi dari kayu yang dikerjakan atau dibuat memakai tatah ukir kayu yang biasanya digunakan ialah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
- Kriya keramik ialah kerajinan yang memakai materi baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.
- A. Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan tujuan pembuatan karya seni rupa, kita mengenal adanya karya seni rupa sebagai berikut:
1. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan religius
Karya-karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan ini ditunjukan sebagai bentuk dedikasi yang nrimo kepada aspek dan nilai religi yang dianut senimannya. Pada masyarakat paganisme dahulu, karya-karya seni patung banyak dibuat sebagai bentuk dedikasi kepada dewa-dewa yang dianut kaum tersebut.
2. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan magis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menumbuhkan nuansa atau kesan magis (sihir). Pada masyarakat primitif serta kelompok masyarakat yang menganut sekte tertentu, sering menciptakan patung untuk tujuan menyerupai ini.
3. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan simbolis
Karya seni rupa jenis ini dibuat sebagai perlambangan nilai-nilai yang dianut oleh suatu bangsa, kelompok tertentu, atau organisasi. Bangsa Indonesia mempunyai simbol yang dikenal di mana-mana, yakni simbol burung garuda. Setiap organisasi, termasuk sekolah, pemerintah kabupaten, dan sejenisnya mempunyai logo tertentu yang dijadikan simbol.
4. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan estetis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan batin semata, yakni hanya dinikmati sebagai karya seni secara utuh. Karya ini dibuat sebagai hiasan dan dekorasi.
5. Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan komersial
Sesuai dengan tujuannya, karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menghasilkan uang. Artinya, karya seni rupa yang dibuat diperjual belikan secara terbuka. Tujuan final dari pembuatan karya seni rupa jenis ini ialah memperoleh keuntungan.
- B. Unsur – Unsur Seni Rupa
Unsur-unsur seni rupa ada 6 sebagai berikut:
1. Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis didefinisikan sebagai kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, garis terputus-putus.
Garis sanggup juga memperlihatkan kesan tabiat tertentu sehingga sanggup digunakan sebagai perlambangan. Kesan tabiat dari garis ini misalnya:
· Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
· Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.
· Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.
· Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
2. Bidang
Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk bidang tertutup. Bidang terbentuk pula alasannya ialah adanya perpotongan beberapa garis pada pangkalnya. Garis-garis ini akan membentuk garis keliling yang saling bekerjasama dan bersambungan satu sama lain sehingga membentuk bidang.
Bidang sanggup pula dibuat oleh tabrakan sesuatu yang berukuran besar menyerupai tabrakan kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.
3. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibuat oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis.
· Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan sanggup didefinisikan, menyerupai lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sering juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
· Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, contohnya bentuk pohon, orang atau kuda.
4. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa alasannya ialah selain sanggup menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga sanggup memberi kesan majemuk pada diri sipemandang. Warna sanggup memperlihatkan kesan jauh dan erat (perspektif), sanggup menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu, warna juga sanggup dijadikan perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.
5. Komposisi
Secara sederhana, komposisi sanggup didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar secara harmonis di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga sanggup diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai mulut senimannya.
Untuk menciptakan karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-kaidah komposisi yang terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, sentra perhatian, irama, kontras dan proporsi.
6. Tekstur
Tekstur ialah kesan halus atau kasarnya sesuatu permukaan benda. Pada sebuah gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik tabrakan alat gambar pada bidang gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu, logam, beling atau gerabah, mempunyai rasa permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan dipelajari.
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur taktil ialah tekstur faktual yang sanggup dirasakan dengan menyentuhnya. Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan sebagainya. Tekstur visual ialah tekstur akal-akalan atau tekstur simulasi yang timbul jawaban delusi rangkaian gambar.
PENUTUP
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali terdapat kesalahan, maka dari itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya, tapi saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan sanggup menambah wawasan kita.
EmoticonEmoticon