Jumat, 29 Juni 2018

Sumber, Bukti, Dan Fakta Sejarah

Selamat tiba di softilmu, Blog sederhana yang membuatkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan membuatkan ilmu ihwal Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah. Langsung saja ke pembahasannya ya, semoga sanggup bermanfaat J

A. SUMBER SEJARAH
A1. PENGERTIAN SUMBER SEJARAH
Karena sejarah merupakan ilmu yang mempelajari ihwal masa lampau, maka dibutuhkan sesuatu untuk mendukung penemuan-penemuan sejarah. Penemuan-penemuan itu dibutuhkan semoga menunjukan teori-teori yang berkembang terkait sejarah. Penemuan itulah yang dinamakan sumber sejarah. Menurut Moh.Ali, sumber sejarah ialah sesuatu baik itu berwujud atau tidak yang berkhasiat bagi penelitian sejarah dari masa zaman purba hingga sekarang. Sedangkan berdasarkan Muh.Yamin, sumber sejarah ialah kumpulan benda kebudayaan untuk menunjukan sejarah.

Jadi, sanggup disimpulkan bahwa sumber sejarah ialah segala sesuatu baik itu dalam bentuk wujud atau tidak, yang berkhasiat bagi perkembangan sejarah serta sanggup dipakai untuk menunjukan kebenaran suatu sejarah.
SUMBER BUKTI DAN FAKTA SEJARAH
A2. PEMBAGIAN SUMBER SEJARAH
Menurut bentuknya, sumber sejarah sanggup dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu sumber tulisan, sumber lisan, dan sumber benda. Berikut pengertiannya :

1. Sumber Tulisan
Merupakan sumber sejarah yang berbentuk tulisan-tulisan atau catatan-catatan insiden yang terjadi di masa lampau. Sumber goresan pena ini sanggup berupa prasasti, artefak, dokumen, naskah, babad, surat kabar, dan lain-lain.

2. Sumber lisan
Sumber mulut merupakan sumber sejarah yang dipaparkan pribadi dari pelaku sejarah pada ketika terjadinya sejarah tersebut. Misalnya, veteran mantan tentara kemerdekaan yang masih hidup, dia menceritakan kronologis insiden yang bersama-sama kepada khalayak umum. Sumber mulut juga sanggup berupa kisah rakyat, namun sumber dalam bentuk ini masih diragukan keasliannya.

3. Sumber Benda
Merupakan sumber sejarah yang diperoleh dalam bentuk benda-benda peninggalan sejarah. Contohnya, kapak, patung, gerabah, kyoken moddinger, dan lain-lain. Sumber sejarah berbentuk benda belum sanggup sepenuhnya menceritakan insiden sejarah dengan benar, alasannya ialah masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para jago arkeologi.

4. Sumber rekaman
Merupakan sumber sejarah dalam bentuk rekaman bunyi atau gambar. Misalnya rekaman video ihwal tuntutan mahasiswa ketika reformasi berlangsung.

Dalam penggunannya, sumber sejarah mempunyai tingkat keaslian yang berbeda-beda. Dalam hal ini, sumber sejarah dibedakan menjadi 3, yaitu sumber primer dan sumber sekunder, serta sumber Tersier

1. Sumber primer
Merupakan sumber sejarah yang paling berpengaruh untuk dijadikan landasan pembuktian sejarah. Sumber primer sanggup berupa penuturan pribadi oleh pelaku sejarah, benda sejarah yang diakui oleh ahli, baik itu candi, prasasti, dan sebagainya.

2. Sumber sekunder
Merupakan sumber sejarah yang lemah penggunannya untuk menunjukan sejarah. Sumber sekunder sanggup berasal dari penuturan orang yang bukan pelaku pribadi sejarah atau saksi, maupun jurnal-jurnal ihwal suatu sejarah.

3. Sumber tersier
Merupakan sumber sejarah yang tersusun dalam bentuk buku-buku sejarah yang disusun berdasarkan laporan penelitian jago sejarah, tanpa melaksanakan penelitian lanjutan.

Sumber sejarah juga memerlukan ketepatan usia untuk sanggup menunjukan dan menselaraskan antara penemuan-penemuan dengan teori yang berkembang. Dalam memilih usia suatu sumber sejarah, maka dibedakan menjadi 3 cara, yaitu :

1. Kimiawi
Yaitu penentuan usia sumber sejarah berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam inovasi sumber sejarah tersebut.

2. Tipologi
Yaitu usia suatu sumber sejarah ditentukan dengan bentuk atau tipe yang ditemukan dari peninggalan sejarah tersebut.

3. Stratifigrafi
Yaitu penentuan usia sumber sejarah berdasarkan lapisan tanah yang terkandung pada sumber-sumber sejarah tersebut.

Seiring dengan kemajuan teknologi untuk mendapat seumber sejarah yang berkualitas maka memerlukan ilmu bantu sejarah, antara lain :
1. Numismatic ialah ilmu yang mempelajari mata uang kuno
2. Filologi ialah ilmu yang mempelajari ihwal naskah kuno
3. Paleografi ialah ilmu yang mempelajari goresan pena kuno
4. Jronologi ialah ilmu yang mempelajari urutan insiden
5. Arkeologi ialah ilmu yang mempelajari benda-benda purbakala
6. Geologi ialah ilmu yang mempelajari struktur lapisan buki dan sejarah terjadinya bumi

B. BUKTI DAN FAKTA SEJARAH
B1. BUKTI SEJARAH
Bukti merupakan segala sesuatu yang memperkuat kebenaran suatu pendapat ihwal proses sejarah. Maka dalam ilmu sejarah, bukti sejarah ialah jejak-jejak peninggalan perbuatan pada masa lampau yang sanggup memperkuat pernyataan-pernyataan ihwal proses sejarah. Bukti sejarah bisa berbentuk goresan pena maupun non-tulisan. Biasanya, bukti-bukti sejarah sanggup memenuhi kaidah 5W1H (What, Where, Who, When, Why, and How).

B2. FAKTA SEJARAH
Fakta sejarah ialah segala sesuatu yang menjadi kenyataan berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ditemukan. Atau dengan kata lain, akhir dari ditemukannya bukti, maka muncullah fakta. Fakta sejarah sanggup dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :

a. Fakta benda
Yaitu fakta sejarah berupa benda-benda peninggalan masa lampau yang mendukung untuk dilakukannya aktifitas pada masa lampau. Contohnya tombak, kapak lonjong, pisau dari tulang, dan kerajinan tangan lain

b. Fakta mental
Yaitu fakta sejarah yang tidak berwujud yang merupakan bentuk pemahaman insan pada masa lampau. Bentuk pemahaman disini ialah iman dan keyakinan yang dianut. Fakta mental dekat kaitannya dengan insiden batin pada manusia. Fakta mental juga merupakan suatu fakta yang sanggup menggambarkan suasana pikiran, perasaan batin, dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Contoh : candi, menhir, moko, dan sebagainya

c. Fakta sosial
Yaitu suatu fakta sejarah berdasarkan sikap individu maupun kelompok yang dipakai untuk menunjang acara sosial antar insan masa lampau. Fakta sosialmampu menggambarkan suasana zaman tersebut, serta mengatakan suatu kemajuan dan keterampilan pada suatu system kemasyarakatan. Contoh : penggunaan mata uang, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.

d. Fakta lunak
Merupakan fakta sejarah yang masih belum terperinci dan lengkap asal-usul maupun kebenarannya. Fakta lunak masih membutuhkan temuan-temuan lebih lanjut untuk memperjelas kebenaran dari sejarah tersebut. Contoh : insiden pembantaian rakyat Aceh oleh tentara Indonesia masih belum terperinci siapa pelakunya, dan lain sebagainya.

e. Fakta keras
Merupakan fakta sejarah yang tidak sanggup diragukan lagi kebenaran dan keasliannya. Fakta keras sudah terbukti benar, dan tidak sanggup terbantahkan. Contoh : insiden reformasi 1998, insiden proklamasi, dan lain-lain


Nah itulah postingan kami kali ini ihwal Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah, Semoga sanggup bermanfaat bagi sahabat. Apabila masih ada yang belum dimengerti, silahkan ditanyakan pertanyaannya melalui kotak komentar di bawah ini. Kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like, follow, dan komentarnya. 

Sumber http://softilmu.blogspot.com


EmoticonEmoticon