Minggu, 01 Juli 2018

Proses Pertumbuhan Embrio Pada Tumbuhan Dan Perkembangan Embrio

Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut dengan perkecambahan. Perkecambahan ialah permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah sanggup membentuk planula sebab di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau forum mempunyai tiga bagian, yaitu radikula (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan juga kaulikalus (batang lembaga).

Di dalam biji flora ada beberapa bagian-bagian, diantaranya yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan juga kotiledon. Di dalam acara yang Anda lakukan akan menemukan calon individu gres (embrio) yang diilengkapi dengan cadangan makanan.

1) Pada biji kacang (tumbuhan dikotil) yang disebut embrio merupakan kuncup embrionik yang memanjang dan juga menempel pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekaat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan cuilan ujungnya (terminal) disebut dengan radikula. Bagian atas pangkal ialah epikotil, dan cuilan ujungnya merupakan plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya.

2) Pada biji jagung (tumbuhan monokotil) hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan sebagai skutelum. Pada ketika terjadinya proses perkecambahan, akar akan diiselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil.Dua macam jenis perkecambahan biji flora sanggup dibedakan atas perkecambahan hipogeal flora dan epigeal tumbuhan.

1) Perkecambahan Hipogeal

Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada flora Proses Pertumbuhan Embrio Pada Tumbuhan dan Perkembangan Embrio

Pada gambar flora diatas menawarkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menimbulkan plumula keluar dan juga menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh ialah perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri.

2) Perkecambahan Epigeal, tumbuhnya memanjang yang menimbulkan kotiledon dan juga plumula hingga keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah,kacang hijau dll.

Terdapat tiga macam cuilan penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1) Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang sanggup tumbuh dan bermetamorfosis bunga dan buah.

2) Akar embrionik, sebagai calon akar yang sanggup tumbuh dan bermetamorfosis akar.

3) Kotiledon atau keping biji, ialah cadangan kuliner untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, sebab embrio tersebut belum menghasiilkan kuliner sendiri melalui fotosintesis.

apabila biji-biji flora tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh dengan ditandai perkecambahannya. Pada Saat biji flora mulai berkecambah, sebetulnya ialah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepaatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan yang gres dengan bentuk, susunan, dan juga fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi banyak sekali organ jaringan ibarat akar embrionik, tunas embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan.

demikianlah artikel dari ayoksinau.com mengenai Proses Pertumbuhan Embrio Pada Tumbuhan dan Perkembangan Embrio, agar bermanfaat bagi anda yang mambacanya.

baca juga artikel dibawah ini;

 


Sumber https://www.ayoksinau.com


EmoticonEmoticon