Kalo Anda pernah jalan – jalan di kawasan Brebes Jawa Tengah, pastinya sering melihat hamparan ladang yang sangat luas sepanjang jalur pantura. Itulah pusat bubidaya bawang merah terbesar di Indonesia. Pada kesempatan ini kami akan mengajak Anda untuk membahas ihwal cara menanam bawang merah. Bawang merah atau Allium ascalonicum ialah sejenis Tanaman Holtikultura musiman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Cara menanam bawang merah yang benar sangat dianjurkan semoga hasil panen yang didapat melimpah dan memakmurkan petani. Maklum saja, bawang merah termasuk komoditi yang harganya tidak stabil, kadang naik drastis terkadang terjun bebas dibawah biaya produksi. Hal ini juga diperparang dengan kebijakan impor pemerintah yang semakin menciptakan harga bawang merah lokal jatuh di pasaran.
Sebelum mengetahui lebih jauh ihwal cara menanam bawang merah yang baik, perlu diketahui dahulu beberapa Syarat tumbuh bawang merah yaitu :
Menentukan Lokasi Budidaya Bawang Merah
- Habibat Lahan yang cocok ialah langkah utama cara menanam bawang merah. Lahan sebaiknya di dataran rendah dengan ketinggian 0 – 800 meter diatas permukaan laut.
- Suhu yang cocok bagi pertumbuhan bawang merah ialah 27 – 32 derajat celcius sehingga bawang merah membutuhkan penyinaran matahari lebih dari 12 jam setiap harinya.
- PH tanah pada lahan untuk media tanam bawang merah berkisar antara 6 – 7
- Umumnya cara menanam bawang merah paling cocok pada lahan tanah sawah maupun tegalan. Memiliki tekstur sedang sampai liat.
- Kelembaban tanah yang baik untuk menanam bawang merah ialah 60 – 70 %
- Jenis tanah yang baik untuk menanam bawang merah ialah tanah jenis Latosol, Glei Humus, maupun Alluvial.
Setelah mengetahui syarat tumbuh bawang merah, dan Anda sudah menemukan lahan yang cocok sesuai dengan criteria tersebut, langkah berikutnya dalam cara menanam bawang merah yang baik dan benar ialah :
Tahapan – Tahapan Cara Menanam Bawang Merah
1. Pengolahan Tanah
- Gemburkan tanah dengan cara dicangkul dan biarkan tanah tersebut selama 1 ahad semoga racun tanah terbawa angin dan menguap terpapar sinar matahari
- Apabila tanah tempat menanam bawang merah tersebut mempunyai kadar keasaman kurang dari 6 – 7, berikan kapur dolomite dengan takaran 1 ton / 1 hektar lahan. Diamkan tanah tersebut selama 2 ahad sehabis proses pengapuran sebelum Masa Tanam tiba.
- Cara menanam bawang merah tahap selanjutnya ialah menciptakan bedengan pada lahan dengan lebar kurang lebih 1 meter, tinggi bedengan 30 cm dengan panjang diubahsuaikan dengan luas lahan.
- Berikan jarak antar bedengan kira – kira setengah meter, jarak tersebut sanggup juga disfungsikan sebagai parit untuk jalan air hujan dengan kedalaman 30 cm.
- Kemudian cangkul dan gemburkan bedengan sedalam 20 cm, ratakan bentuk bedengan tidak melengkung menyerupai bentuk bedengan pada umumnya.
- Tambahkan pupuk sangkar secukupnya, tebarkan diatas bedengan dan aduklah dengan tanah semoga pupuk merata dan bercampur dengan tanah bedengan.
- Diamkan bedengan yang sudah diberi pupuk tersebut selama 1 ahad sebelum ditanami bibit bawang merah.
2. Pemilihan Bibit Bawang Merah
Tahap selanjutnya dalam cara menanam bawang merah ialah pemilihan hibrida bawang merah. Hal ini sangat penting alasannya ialah Bibit unggulan sangat memilih hasil panen tumbuhan bawang merah Anda.
Jika usia bibit umbi mawang merah Anda kurang dari 2 bulan, maka lakukanlah pemotongan pecahan ujung umbi kurang lebih ½ cm. Fungsi dari pemotongan tersebut ialah untuk mempercepat tumbuhnya tunas pada tumbuhan bawang merah Anda.
3. Penanaman Bawang Merah
Cara menanam bawang merah yang benar ialah dengan membenamkan seluruh pecahan Umbi kedalam tanah. Untuk jarak tanam antar umbi ialah 20cm x 20cm kalau Anda memanan pada ketika ekspresi dominan hujan. Sedangkan kalau Anda memulai menanam pada ekspresi dominan kemarau, maka jarak tanam dibentuk lebih rapat kira – kira 15cm x 15cm antar Umbi. Cara menanam bawang merah ini bertujuan supaya umbi bawang sanggup tumbuh dengan optimal.
4. Penyiraman Tanaman
Pada tumbuhan bawang merah yang gres berusia 0 – 10 hari, penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore. Baru sehabis berumur lebih dari 10 hari, intensitas penyiraman sanggup dikurangi sampai cukup sehari sekali pada sore hari saja maupun pagi hari saja.
5. Pemupukan Lanjutan
Tahap selanjutnya dalam cara menanam bawang merah yang benar ialah derma pupuk susulan untuk menjaga tersedianya unsur hara yang diharapkan tumbuhan bawang merah. Pemupukan susulan sanggup dimulai ketika usia tumbuhan menginjak umur 2 ahad dengan takaran pupuk Urea 90 kg, ZA 200 kg, dan KCI 110 kg per satu hektar lahan.
6. Masa Panen Bawang Merah
Tahapan terakhir cara menanam bawah merah yaitu pemanenan. Bawang merah yang siap panen biasanya 70% daunnya sudah mulai rebah ke tanah. Atau sanggup juga dengan menghitung masa tanam ketika mencapai usia 70 hari maka bawang merah sudah siap dipanen.
Rata – rata hasil panen normal bawang merah untuk 1 hektar lahan menghasilkan 5 – 12 ton Bawang merah tergantung kondisi lahan, iklim dan cuaca kawasan tersebut. Keringkan Bawang Merah yang telah dipanen dibawah sinar matahari pribadi kira – kira 1 – 2 minggu. Tujuan penjemuran ialah untuk mendapat bawang merah yang mempunyai kadar air 80% sesuai dengan ajakan pasar.
Demikianlah cara menanam bawang merah yang baik dan benar. Bagi Anda yang ingin menyaksikan pribadi bagaimana proses menanam bawang merah tersebut, maenlah ke Kota Brebes sebagai pusat budidaya bawang merah terbesar di Indonesia.
Jika Anda pertanyaan atau saran berikan komentar Anda pada kolom dibawah. Terima kasih
Baca Artikel Tips-Tips Prospekif di Bidang Pertanian lainnya :
Cara Menanam Hidroponik, Solusi Cerdas di Lahan Sempit
Ini Dia 5 Tips Jitu Cara Ternak Bebek Dari Kota Brebes
Budidaya Buah Naga: Efek Sambung Produksi Meningkat 250%
Sumber https://www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon