Dan Fungsi Cairan Aseton -Aseton yakni propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, yakni senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan gampang terbakar. Dalam kehidupan sehari- hari Cairan Aseton sering dipakai untuk pelepas cat kuku, pelepas lem super, mengencerkan dan membersihkan resin beling serat dan epoksi, penghilang noda tinta permanen, dan sebagainya.
Aseton larut dalam aneka macam perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga merupakan pelarut yang penting. Aseton dipakai untuk menciptakan plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga sanggup ditemukan secara alami, termasuk pada badan insan dalam kandungan kecil.
Sifat dan Keterangan Cairan Aseton

- Nomor CAS [67-64-1]
- Nomor RTECS AL31500000
- SMILES CC(=O)C
- InChI 1/C3H6O/c1-3(2)4/h1-2H3
- Rumus molekul CH3COCH3
- Massa molar 58,08 g/mol
- Penampilan Cairan tidak berwarna
- Densitas 0,79 g/cm³, cair
- Titik lebur −94,9 °C (178,2 K)
- Titik didih 56,53 °C (329,4 K)
- Kelarutan dalam air larut dalam aneka macam perbandingan
- Viskositas 0,32 cP pada 20 °C
- Bentuk molekul trigonal planar pada C=O
- Momen dipol 2,91 D
- Pelarut terkait Air
- Etanol
- Isopropanol
- Toluena
Dan Fungsi Cairan Aseton Untuk Keseharian
- aseton dipakai sebagai pelepas cat kuku
- aseton dipakai sebagai pelepas lem super
- aseton dipakai untuk mengencerkan dan membersihkan resin beling serat dan epoksi
- aseton sanggup melarutkan aneka macam macam plastik dan serat sintetis
- aseton sanggup dipakai sebagai penghilang noda tinta permanen
- aseton sanggup dipakai sebagai pembersih noda di cangkir
- aseton sanggup dipakai untuk membersihkan kotoran keyboard komputer
- aseton sanggup dipakai sebagai pengkilap sepatu
![]() |
sebelumnya |
![]() |
sesudahnya |
Cara produksi aseton
Aseton dibentuk secara pribadi maupun tidak pribadi dari propena. Secara umum, melalui proses kumena, benzena dialkilasi dengan propena dan produk proses kumena(isopropilbenzena) dioksidasi untuk menghasilkan fenol dan Aseton:C6H5CH(CH3)2 + O2 → C6H5OH + OC(CH3)2Dahulu, aseton diproduksi dari distilasi kering senyawa asetat, contohnya kalsium asetat. Selama perang dunia I, sebuah proses produksi aseton dari fermentasi basil dikembangkan oleh Chaim Weizmann dalam rangka membantu Britania dalam perjuangan perang. Proses ini kemudian ditinggalkan alasannya yakni rendahnya aseton butanol yang dihasilkan.
Konversi di atas terjadi melalui zat antara kumena hidroperoksida, C6H5C(OOH)(CH3)2.
Aseton juga diproduksi melalui propena yang dioksidasi pribadi dengan memakai katalis Pd(II)/Cu(II), ibarat mirip 'proses wacker'.
Bahaya aseton
BILA TERHIRUP- Mengiritasi hidung dan tenggorokan.
- Pada konsentrasi tinggi : sanggup merusak sistem syaraf.
- Gejala : sakit kepala, pusing, mual, ngantuk, bingung.
- Pada pemaparan berat : sanggup timbul hilang kesadaran.
BILA KENA KULIT
- iritasi ringan
BILA KENA MATA
- Iritasi mata sedang hingga berat : mata merah, nyeri dan keluar air mata
BILA TERMAKAN
- Gejala hampir sama ibarat terhirup
PADA PEMAPARAN JANGKA PANJANG
- Bisa timbul dermatitis pada kulit/eksim.
- Dapat mengganggu sistem syaraf
Sumber http://kegunaanid.blogspot.com
EmoticonEmoticon