Minggu, 26 Agustus 2018

Soal Dan Pembahasan Un Fisika Tahun 2015 #11-15

Berikut ini lanjutan dari pembahasan soal UN Fisika tahun 2015. Sebelumnya telah di bahas : Soal dan Pembahasan UN Fisika tahun 2015 #1-5 dan Soal dan Pembahasan UN Fisika tahun 2015 #6-10. Kali ini akan dilanjutkan dari soal no 11 sampai 15.




Soal 11. Massa bola A = 4 kg, massa bola B = 10 kg. Jika  kedua bola bertumbukan lenting-sempurna dan kecepatan bola B sehabis tumbukan 4 m/s, maka kecepatan benda A sehabis tumbukan adalah... [ a) 12 m/s   b)10 m/s  c)5 m/s   d)4 m/s   e)2 m/s ].

Pembahasan :
Dari soal sanggup diketahui : va = 10 m/s , vb = 2 m/s , ma = 4 kg, mb = 10 kg, v'b = 4 m/s, v'a =.....? Untuk tumbukan lenting tepat dipakai rumus:
mava + mbvb = mav'a + mbv'
4(10) + 10(2) = 4v'a + 10(4)
40 + 20 = 4v'a + 40
4v'a = 20
v'a = 20/4 = 5 m/s

Soal 12. Balok dengan tinggi 40cm dan massa jenisnya 0,75 gram/ cc mengapung di atas zat cair yang massa jenisnya 1,5 gram cc, maka tinggi balok yang muncul di permukaan zat cair adalah...
[ a) 10 cm  b) 20 cm     c) 40 cm   d) 60 cm   e) 80 cm ]

Pembahasan :
Dalam kasus ini  gaya berat  balok sama dengan gaya ke atas (gaya archimedes) yang terjadi. Gaya berat  benda W = m.g dimana m = ρ  v  akan didapat W = ρ g v .   ρ = massa jenis benda ; v = volume balok.
Sementara gaya ke atas , adalah Fa = ρ g v di mana ρ= massa jenis  zat cair, dan v = volume cairan yang dipindahkan. Sesuai teori awal berat benda sama dengan gaya ke atas, sanggup ditulis secara matematis : Fa = W
ρf gvv = ρb g vb
ρf vv = ρb vb
Volume balok = luas bantalan balok x tinggi balok atau (A.t). Untuk volume zat cair yang dipindahkan ialah = luas bantalan balok dikali tinggi bab yang tercelup dalam air (Ah), sehingga:
ρf vv = ρb vb
ρfAh = ρb At
ρfh = ρb t
1,5h = 0,75(40)
h = 20 cm.
Karena tinggi balok 40 dan tercelup 20 maka sisa yang muncul (tak tercelup)  = 40-20 = 20 cm.
Soal 13.  Di sebuah ember beling dengan volumenya 500 ml diisi penuh dengan alkohol  bersuhu 10 °C. Kemudian Bejana di panas-kan sehingga suhu menjadi 50 °C. Jika koefisien muai volume alkohol 1,1 × 10– 4 /°C, maka volume alkohol yang tumpah adalah...(Diketahui jikalau Koefisien muai panjang beling = 3 ⋅ 10-6/°C) ...[ a) 0,20 ml   b) 1,20 ml    c) 2,02 ml   d) 2,22 ml  e) 3,02 ml ]
Pembahasan : Untuk Volume tumpah sanggup dipakai rumus : ΔV = VoΔT (γalkohol - γkaca)
diketahui:
γalkohol = 1,1 × 10-4 / °C– 1 = 110 × 10-6 / °C
γkaca =3.  3 ⋅ 10-6 / °C  (*koefisiesn muai volume = 3 x keofisien muai panjang)
ΔT = 50 - 10 = 40°C
dan di masukkan ke rumus akan menjadi :
ΔV = VoΔT (γalkohol - γkaca) = 500(40)(110 × 10-6 - 9 ⋅ 10-6)  = 2,02 ml 

Soal 14. Perhatikan pernyataan berikut: 1. Konduktivitas logam ; 2. Perbedaan suhu ujung-ujung logam
3. Panjang logam ; 4.Massa logam. Faktor yang memilih laju perambatan kalor pada logam adalah...
[ a). 1,2 dan 3    b) 1 dan 4    c ) 2 dan 4     d) 3 dan 4    e) 4 saja. ].

Pembahasan : 
Faktoryang mempengaruhi laju perambatan kalor pada logam ialah : Jenis logam ataudisebut dengan konduktivitas.  Luas penampang logam, Kenaikan Suhu dan Panjang Logam.

Soal 15.  Gas ideal dengan volume 3 l di suhu 27 °C dipanaskan dengan proses isobarik dalam tekanan 1 atm (1 atm = 105 N⋅ m– 2 ) sampai mencapai  suhu 77°. Jika kapasitas kalor gas ideal 8 J⋅K– 1, maka perubahan energi dalam serta volume tamat gas ideal tersebut ...
a. Δ U = 350 Joule, V = 3,5 l
b. Δ U = 400 Joule, V = 3,7 l
c. Δ U = 450 Joule, V = 3,8 l
d. Δ U = 500 Joule, V = 4,0 l
e. Δ U = 550 Joule, V = 4,5 l

Pembahasan : Diketahui V1 = 3 l ; T1 = 27°C = 300 K ; T2 = 77°C = 350 K;  C = 8,0 J⋅K– 1;Isobarik → P1 = P2 = 105 N⋅ m– 2 dan PΔV =

Dalam sistem isobarik berlaku :
Makara ditemukan Volume tamat ialah 3,5 l. Berikutnya akan dicari perubahan energi dalam dimana : 
ΔU = Q - W
ΔU = C.ΔT - PΔV= 8(50) - 105(0,5 × 10-3 )=400 - 50 = 350 Joule

Sumber http://www.marthamatika.com/


EmoticonEmoticon