Budidaya buah naga mulai banyak dikembangkan di Indonesia semenjak tahun 2000-an. Permintaanya yang kian melonjak menciptakan para petani makin kualahan. Beberapa penemuan budidaya buah naga juga terus dikembangkan yang bertujuan meningkatkan hasil produksi.
Salah satunya yaitu pengembangan budidaya buah naga yang dijalankan oleh Asroful Uswatun. Di desa Sidomulyo, Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Budidaya buah naga tidak semuanya sanggup berjalan dengan lancar, banyak sekali hambatan tentunya sanggup saja terjadi, mirip yang di alamai Asroful ini.
Demi menyelamatkan 1.200 tumbuhan buah naga kuning yang terjangkit anyir batang Wanita berusia 45 tahun ini, berupaya melaksanakan banyak sekali cara dengan menyemprot fungisida pada tanaman. Meskipun hal tersebut telah dilakukan, namun sayang 400 batang pohon buah nanga akibatnya mati.
Resiko dalam budidaya buah naga yaitu serangan anyir batang oleh cendawan (Sclerotium rollfsii). Umumnya menyerang pada ketika tumbuhan berusia 0-3 tahun. Serangan cendawan ini jikalau tidak diantisipasi dengan baik sanggup menimbulkan janjkematian hingga 100%. Jelas berakibat Budidaya buah naga rugi total.
Dari pengalaman tersebut akibatnya Asroful Uswatun berupaya mengatasi serangan anyir batang. Cara yang ia lakukan yaitu dengan menyambung (menempelkan batang bawah) buah naga merah ke batang buah naga kuning.
A. Efek Sambung Batang Dalam Budidaya Buah Naga
Dengan menyambung seluruh tumbuhan buah naga yang tersisa yaitu 800 tanaman. Akhirnya budidaya buah naga dikebun milik Uswatun bisa terselamatkan dan sanggup tumbuh subur.
Tiga pekan berselang pasca penyambungan, tumbuhan buah naga tak disangka-sangka sudah mulai tumbuh sulur dan berbunga. Padahal perlu biasanya rata-rata budidaya buah naga memerlukan waktu kurang lebih 2 tahun, tumbuhan gres mulai berbunga “kata Uswatun”.
Cepat sekali bukan? Dalam waktu satu tahun tumbuhan buah naga sudah mulai berbuah. Dengan melaksanakan penyambungan ini Asroful sanggup memanen rata-rata 27 buah tiap tanaman. Dan bobot buah berkisar kurang lebih 225 gram, jikalau ditaksir maka 1 tumbuhan buah naga menghasilkan 6,5 kg buah per tanaman.
Menurut Uswatun, produksi ini cukup luar biasa. Karena budidaya buah naga tanpa perlakuan menyambung, satu tumbuhan hanya sanggup menghasilkan 10-15 buah saja. Berbeda sesudah dilakukan penyambungan batang.
Efek yang dihasilkan dari menyambung batang, yaitu produksi buah mencapai 2,5 kali lipat lebih besar. Dengan kata lain hasil panen kebun budidaya buah naga perempuan berusia 45 tahun ini meningkat menjadi 250% pertanaman “waw luar biasa”. Bagaimana Apakah Anda tertarik dengan cara ini?
B. Alasan Mengapa Produksi Buah Naga Meningkat
Menurut Dosen Fisiologi Tumbuhan ITB, menyambung batang buah naga merah (red) pada batang buah naga kuning, sanggup menambah kemampuan tumbuhan untuk menyerap asupan air, materi organik, dan mineral dari tanah. Sehingga sehingga pertumbuhan tumbuhan dalam budidaya buah naga menjadi semakin baik.
Adanya penambahan kaki yang melekat pada batang utama, menciptakan asupan usur hara menjadi dua kali lipat, sehinga materi baku untuk proses fotosintesis sersuplay dengan baik. Akibatnya pertumbuhan sulur dan buah menjadi semakin cepat, dan produktivitas tumbuhan pun meningkat.
Sama halnya yang dikemukakan oleh Ir. Retno Mastuti, Dosen Biologi Brawija Malang. Dengan melaksanakan teknik penyambungan jaringan pembuluh tumbuhan akan menyatu, sehingga Asupan nutrisi pada batang akan tercukupi dengan baik.
Salah satu kunci sukses teknik penyambungan batang buah naga yaitu dengan memperhatikan fisiologis kedua tanaman. Contohnya Anda bisa menyabung varietas buah naga red bibit unggul sebagai batang bawah, sebab lebih tahan terhadap anyir batang, sedangkan batang atas mengunakan batang buah naga kuning yang lebih prioduktif.
Dengan menggabungkan kedua sifat tersebut, maka sanggup mendorong pertumbuhan tanaman, dan produksi budidaya buah naga semakin baik.”kata Retno Mastuti”.
Berikut ini manfaat yang sanggup Anda peroleh dari menyambung batang dalam budidaya buah naga yaitu :
- Tanaman menjadi tahan terhadap serangan penyakit, terutama serangan jamur/cendawa.
- Pertumbuhan tumbuhan buah naga menjadi semakin pesat, sebab mempunyai batang dan perakaran yang kuat.
- Mempercepat pembungaan, dengan ditandai pertumbuhan sulur.
- Panen buah lebih cepat, dalam waktu 1 tahun tumbuhan buah naga sudah berbuah.
- Dengan menyambung batang, jumlah buah yang dihasilkan lebih banyak ketimbang budidaya buah naga dengan cara biasa.
C. Cara Sambung Batang Dalam Budidaya Buah Naga
Diatas sudah kami sampaikan laba budidaya buah naga dengan mengunakan teknik sambungan batang. Anda niscaya ingin tau bagaima cara menyambungnya, simak berikut ini tahapan menyambung batang buah naga.
- Anda harus menyiapkan dua buah batang buah naga, (buah naga merah dan kuning) potong menjadi ukuran 50 cm untuk batang buah naga merah dan buah naga kuning 25 cm.
- Agar hasilnya lebih maksimal sebaiknya Anda gunakan batang buah naga merah yang sudah tumbuh pada polybak.
- Sayat batang menjadi bentuk V, untuk batang buah naga merah bentuk V dari atas, sendangkan batang buah naga kuning V dari bawah. Supaya ketika digabungkan tidak ada rongga udara (ukuran V 7 cm).
- Kemudian sambungkan kedua batang, hingga bertemu antar urat.
- Agar sambungan menjadi kuat, ikat dengan tali palstik.
- Upayakan bibit sambung jangan terkana sinar matahari secara langsung, ditaruh ditempat teduh.
- Setelah 2 bulan, atau dengan ciri batang atas sudah mulai tumbuh tunas, bibit buah naga sambung bisa Anda tanam ke media tanah.
Menggunakan bibit sambung dalam budidaya buah naga mirip menyerupai kata: Sekali mendayung dua-tiga pulau terlampui. Dengan cara tersebut hasil panen buah naga semakin cepat dan belipat ganda. Demikanlah pengalaman budidaya buah naga ala Usroful dari Jember. Selamat mencoba..
Sumber : diolah dari trubus dan Berbagai sumber
Dapatkan Info Budidaya lainya hanya di www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon