Apabila kita membeli hardisk yang baru, maka sebelum hardisk tersebut sanggup digunakan terlebih dahulu kita harus mempartisi dan mem-format hardisk tersebut. Mempartisi hardisk yaitu membagi ukuran hardisk secara logical kedalam beberapa bagian. Misalnya jikalau kita menginginkan biar nantinya pada hardisk kita terdapat 3 buah drive (yaitu DRIVE C, D dan E) maka kita perlu mempartisinya menjadi 3 bagian. Sedangkan mem-format hardisk yaitu proses inisialisai dan memberikan file system pada hardisk sehingga hardisk sanggup digunakan oleh sistem operasi. Misalnya untuk sistem operasi Windows kita sanggup memformat hardisk dengan file system FAT atau NTFS.
Beberapa alasan mengapa sebuah hardisk perlu dipartisi diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Untuk lebih memudahkan pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk menyimpan sistem operasi dan kegiatan aplikasi, partisi kedua untuk peyimpanan data dan partisi ketiga untuk backup data.
- Memisahkan sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila kita berniat meng-install lebih dari satu sistem operasi.
- Meningkatkan performa komputer (waktu jalan masuk hardisk), terutama untuk hardisk yang berukuran besar.
- Primary Partition
- Extended Partition
- Logical Partition
Lebih jelasnya ihwal jenis-jenis partisi ini sanggup dilihat pada gambar dibawah ini:
Untuk mempartisi sebuah hardisk kita sanggup memakai beberapa cara, diantaranya yaitu:
- Mempartisi hardisk pada ketika menginstall Sistem Operasi.
- Menggunakan tool Disk Managemen Windows.
- Menggunakan kegiatan managemen partisi hardisk menyerupai contohnya EASEUS Partition Master.
EmoticonEmoticon