Jumat, 02 November 2018

Mengenali Partisi Hardisk

Apabila kita membeli hardisk yang baru, maka sebelum hardisk tersebut sanggup digunakan terlebih dahulu kita harus mempartisi dan mem-format hardisk tersebut. Mempartisi hardisk yaitu membagi ukuran hardisk secara logical kedalam beberapa bagian. Misalnya jikalau kita menginginkan biar nantinya pada hardisk kita terdapat 3 buah drive (yaitu DRIVE C, D dan E) maka kita perlu mempartisinya menjadi 3 bagian. Sedangkan mem-format hardisk yaitu proses inisialisai dan memberikan file system pada hardisk sehingga hardisk sanggup digunakan oleh sistem operasi. Misalnya untuk sistem operasi Windows kita sanggup memformat hardisk dengan file system FAT atau NTFS.

Beberapa alasan mengapa sebuah hardisk perlu dipartisi diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Untuk lebih memudahkan pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk menyimpan sistem operasi dan kegiatan aplikasi, partisi kedua untuk peyimpanan data dan partisi ketiga untuk backup data.
  • Memisahkan sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila kita berniat meng-install lebih dari satu sistem operasi.
  • Meningkatkan performa komputer (waktu jalan masuk hardisk), terutama untuk hardisk yang berukuran besar.
Terdapat beberapa jenis partisi yang sanggup kita buat pada hardisk yaitu:
  • Primary Partition
Partisi yang biasanya digunakan sebagai daerah peyimpanan sistem operasi. Pada primary partition ini terdapat boot partition yang menyimpan file-file yang diharapkan untuk start up sistem operasi. Sebuah hardisk sanggup dipartisi menjadi maksimal 4 buah primary partition tanpa extended partition, atau maksimal 3 buah primary partition jikalau terdapat extended partition.
  • Extended Partition
Merupakan partisi pembatas antara primary partition dan logical partition. Dalam Extended partition ini sanggup terdiri dari satu atau lebih logical partition. Extended partition ini bukanlah sebuah drive melainkan hanya pembatas saja.
  • Logical Partition
Merupakan bab dari Extended Partition yang dan digunakan sebagai daerah penyimpanan data.
Lebih jelasnya ihwal jenis-jenis partisi ini sanggup dilihat pada gambar dibawah ini:


Untuk mempartisi sebuah hardisk kita sanggup memakai beberapa cara, diantaranya yaitu:
  • Mempartisi hardisk pada ketika menginstall Sistem Operasi.
  • Menggunakan tool Disk Managemen Windows.
  • Menggunakan kegiatan managemen partisi hardisk menyerupai contohnya EASEUS Partition Master.
Moga Bermanfaat
Sumber http://www.arjunservice.net


EmoticonEmoticon