Minggu, 16 Desember 2018

Sistem Evaluasi Hasil Belajar

elaksanaan Ujian Nasional yang telah berlangsung sebetulnya sudah melenceng dari tujuan pe Sistem Penilaian Hasil BelajarPelaksanaan Ujian Nasional yang telah berlangsung sebetulnya sudah melenceng dari tujuan pendidikan sebab Ujian Nasional telah dijadikan patokan atau contoh dari lulus atau tidaknya akseptor didik. Pada Ujian Nasional hasil berguru akseptor didik tidak semua di nilai. Berikut sistem evaluasi hasil berguru akseptor didik.

ISTILAH DAN PENGERTIAN

  1. Pengukuran (measurement)= Kegiatan sistematik untuk memilih angka pada obyek. berafiliasi dengan kuantitatif.
  2. Penilaian (assessment) = Penafsiran hasil pengukuran & pencapaian hasil belajar.
  3. Evaluasi = Kegiatan identifikasi aktivitas tercapai atau belum, berharga atau tidak, efisien atau tidak. Evaluasi berafiliasi dengan keputusan nilai (value judgement)
  4. Hasil Penilaian bisa kualitatif (pernyataan naratif dengan kata-kata), bisa kuantitatif (berupa angka)
Penilaian hasil berguru (PP No. 19 tahun 2005), Standar evaluasi ada 3 :
1. Penilaian hasil berguru oleh pendidik
2. Penilaian hasil berguru oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil berguru oleh Pemerintah

Bentuk evaluasi hasil berguru oleh pendidik :
1. Ulangan harian
2. Ulangan tengah semester
3. Ulangan selesai semester
4. Ulangan kenaikan kelas

TUJUAN DAN FUNGSI PENILAIAN

  • Seberapa banyak indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran tercapai.
    1. Menilai kebutuhan individual
    2. Menentukan kebutuhan pembelajaran
    3. Membantu dan mendorong siswa
    4. Membantu danmenolong guru ngajar lebih baik
    5. Menentukan taktik pembelajaran
    6. Akuntabilitas lembaga
    7. Meningkatkan kualitas pendidikan
  • Selain indikator kamampuan dasar, juga berfungsi :
    1. Mengetahui kemajuan dan kesulitan beajar siswa
    2. Memberikan umpan balik
    3. Melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran
    4. Memotivasi guru mengajar lebih baik
    5. Memotivasi siswa berguru lebih giat

PENDEKATAN DAN PRINSIP PENILAIAN

  • Pendekatan :
    1. Menggunakan banyak sekali teknik
    2. Menekankan hasil (outcomes), dengan memperhatiokan input dan proses
    3. Melihat dari perspektif taksonomi tujuan pendidikan, menilai perkembangan : kognitif, afektif dan psikomotor sesuai karakteristik mata pelajaran
    4. Menerapkan standar kompetensi lulusan (exit outcomes)
    5. Menerapkan system evaluasi contoh criteria (criterion-referenced assessment) dan standar pencapaian (performance standard) yang konsisten.
    6. Menerapkan evaluasi otenrtik untuk menjamin pencapaian kompetensi
  • Prinsif :
    1. Penilaian merupakan pecahan tak terpisahkan dari proses pembelajaran
    2. Mencerminkan dilema dunia nyata
    3. Menggunakan banyak sekali ukuran, metode, teknik dan criteria sesuai dengan karakteristik dan esensi opengalaman belajar
    4. Bersipat holistic, meliputi semua aspek dari tujuan pembelajaran

ACUAN PENILAIAN

Acuan pada pengujian berbasis kompetensi yaitu contoh kriteria. Sebagai criteria dipakai perkiraan bahwa hampir semua orang berguru apapun akan mampu. Hanya kecepatan dan waktu yang berbeda. Asumsi tersebut mengindikasikan perlunya aktivitas perbaikan atau remedial.

Prinsip mastery learning :
  • Belajar tuntas (mastery learning) = siswa tak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum bisa menuntaskan pekerjaan dengan mekanisme yang benar dan hasil baik.
  • Agar sistem evaluasi memenuhi prinsip kesahihan dan keandalan, maka hendaknya memperhatikan :
    1. Menyeluruh
    2. Berkelanjutan
    3. Berorientasi pada indicator ketercapaian
    4. Sesuai dengan pengalaman belajar
    Aspek yang diujikan :
    1. Proses belajar, yaitu seluruh pengalaman berguru siswa
    2. Hasil belajar, ketercapaian setiap kompetensi dasar, baik kognitif, afektif maupun psikomotor.

ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN

  • Kognitif
  • (Menurut Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56)
    • Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu koota, rumus)
    • Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf)
    • Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : memakai suatu informasi / pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
    • Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
    • Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di laboratorium)
    • Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang burukl dan menetapkan untuk mengambil tindakan tertentu.
  • Afektif
    • Menerima (receiving) termasuk kesadaran, cita-cita untuk mendapatkan stimulus, respon, control dan seleksi tanda-tanda atau rangsangan dari luar.
    • Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.
    • Menilai (evaluating):kesadaran mendapatkan norma, system nilai dll.
    • Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai
    • Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mensugesti pola kepribadian dan tingkah laku
  • Psikomotor
  • Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran. Ranah psikomotor:
    • Meniru (perception)
    • Menyususn (Manipulating)
    • Melakukan dengan mekanisme (precision)
    • Melakukan dengan baik dan sempurna (articulation)
    • Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

PENILAIAN BERBASIS KELAS

Penilaian kelas yaitu pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memperlihatkan keputusan (nilai) hasil berguru siswa menurut tahapan belajarnya. Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan dengan banyak sekali cara. Dilakukanmelalui kumpulan kerja siswa (portopolio), hasil karya (products), penugasan (projects), Unjuk kerja (performances) dan tes tulis (paper & pen).
Tujuan Penilaian Kelas :
  1. keeping-track (proses pembelajaran sesuai dengan rencana)
  2. cheking-up (mencek kelemahan dalam proses pembelajaran)
  3. finding-out(menemukan kelemahan & keslahan dalam pembelajaran)
  4. summing-up (menyimpulkan pencapaian kompetensi akseptor didik)
Manfaat : informasi, umpan balik, memantau kemajuan, umpan balik bagi guru, informasi kepada orang renta dan komite sekolah.
Fungsi Penilaian Kelas :
  1. Alat menetapkan siswa dalam penguasaan kompetensi
  2. Sebagai bimbingan
  3. Sebagai alat diagnosis
  4. Sebagai alat prediksi
  5. Sebagai grading
  6. Sebagai alat seleksi
Jenis-jenis evaluasi kelas :
  1. Melalui Portofolio
  2. Melalui unjuk kerja (performance)
  3. Melalui penugasan (project)
  4. Melalui hasil kerja (Product)
  5. Melalui tes tertulis (paper & pen)

SISTEM PENILAIAN

1. Sistem evaluasi berkelanjutan
Tindak lanjut hasil pengujian :
a. remedial, bagi siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal.
b. Pengayaan, siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal, penguatan dengan memberi kiprah membaca, tutor sebaya, diskusi, mengerjakan soal namun tidak mensugesti nilai hanya diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar.
c. Percepatan, yakni bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan maksimum
2. Sistem pengujian akhir
Batas lulus biasanya 75% menguasai bahan ujian.

JENIS TAGIHAN DAN BENTUK INSTRUMEN

Jenis Tagihan :
  1. Kuis
  2. Pertanyaan ekspresi di kelas
  3. Ulangan harian
  4. Tugas individu
  5. Tugas kelompok
  6. Ulangan semester
Bentuk instrument : lisan, kuis, tanggapan singkat atau ekspresi singkat, pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian obyektif, uraian non obyektif (uraian bebas), performans dan portofolio.
Teknik yang dipakai : tes dan non tes
Tes : lisan, tertulis, perbuatan.
Non tes :
  • Pengamatan (motivasi, minat, taktik belajar, kesulitan yang dihadapi, serta kegiatan dalam praktek lapangan)
  • Dokumentasi (melihat karya siswa baik individu maupun kelompok)
  • Dan portofolio (kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa yang disusun menurut urutan kategori kegiatan.

Penjelasan sistem evaluasi hasil berguru diatas masih sangat sederhana, jikalau ada yang ingin kita diskusikan, admin dengan bahagia hati untuk menanggapinya.

Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Kemampuan guru Humbang Hasundutan bernyanyi yang diatas rata-rata;
elaksanaan Ujian Nasional yang telah berlangsung sebetulnya sudah melenceng dari tujuan pe Sistem Penilaian Hasil Belajar


Sumber http://www.defantri.com


EmoticonEmoticon