1. |
Gambar diatas yakni gambar hasil pengukuran dengan jangka sorong.Garis yang lurus antara skala utama dan skala nonius ditunjukkan oleh anak panah. Kesimpulan hasil pengukuran diatas adalah.... A. | 70,58 mm | B. | 70,05 mm | C. | 70,55 mm | D. | 75,50 mm | E. | 75,55 mm |
|
| |
2. | Nilai komponen tahanan yang akan diperiksa berkisar 15000 ohm.Alat yang akan dipakai untuk mengukur yakni Multi Tester.Langkah yang paing tepat untuk mengukur nilai tahanan tersebut adalah A. | Menempatkan selector multi tester pada tempat (range) ohm meter dengan Batas ukur x 1 Ω (ohm) | B. | Menempatkan selector multi tester pada tempat (range) ohm meter dengan Batas ukur x 10 Ω (ohm) | C. | Menempatkan selector multi tester pada tempat (range) ohm meter dengan Batas ukur x 100 Ω (ohm) | D. | Menempatkan selector multi tester pada tempat (range) ohm meter dengan Batas ukur x 1 K Ω (ohm) | E. | Menempatkan selector multi tester pada tempat (range) ohm meter dengan Batas ukur x 1 M Ω (ohm) |
|
| |
3. | Ada berapa fungsi jangka sorong jikalau kita hendak melaksanakan pengukuran? |
4. | Salah satu langkah yang harus diperhatikan pada ketika menilik kebocoran sistem pendingin dengan memakai radiator cap tester adalah A. | Suhu mesin harus dipanaskan dulu hingga mencapai suhu kerjanya | B. | Memompa radiator cap tester hingga tekanannya 0,2 Kg/cm2 | C. | Memompa radiator cap tester hingga tekanannya 1,2 Kg/cm2 | D. | Memompa radiator cap tester hingga tekanannya 12 Kg/cm2 | E. | Suhu mesin dibiarkan dulu hingga mencapai suhu ruang |
|
| |
5. | Manakah pernyataan berikut ini yang paling tepat pada ketika melaksanakan cara investigasi sistem pendinginan A. | Katup tekan tutup radiator diperiksa dengan memakai radiator cap tester | B. | Katup vakum tutup radiator diperiksa dengan memakai radiator cap tester | C. | Pembukaan katup thermostat diperiksa dengan memakai radiator cap tester | D. | Pembukaan Katup thermostat diperiksa dengan mencelupkian pada air yang suhunya 50o C | E. | Pembukaan Katup thermostat diperiksa dengan mencelupkian pada air yang suhunya 50o F |
|
| |
6. | Salah satu langkah pada ketika menyetel tali kipas pendingin adalah A. | Mengendorkan baud dudukan alternator | B. | Menggunakan sping scale untuk mengukur berat tali kipas | C. | Menggunakan mistar baja untuk mengukur diameter tali kipas | D. | Mengolesi tali kipas dengan pelumas SAE 10 | E. | Mengendorkan baud pengikat puli poros engkol |
|
| |
7. | Cara kerja sistem percepatan (accelaration system ) pada motor bensin yang memakai karburator dua barrel adalah A. | Bahan bakar ditambah melalui power valve dan keluar melalui primary main nozzle | B. | Bahan bakar ditambah melalui power valve dan keluar melalui secondary main nozzle | C. | Bahan bakar ditambah melalui pompa percepatan hanya ketika pedal gas ditekan lebih dalam | D. | Bahan bakar ditambah melalui power valve dan keluar melalui slow port | E. | Bahan bakar ditambah melalui power valve dan keluar melalui slow port dan primary main nozzle |
|
| |
8. | Bila motor bensin tidak sanggup berputar stasioner, tetapi sanggup berjalan baik pada putaran tinggi, maka belahan yang perlu diperiksa adalah A. | Primary Main jet | B. | Secondary main jet | C. | Primary main nozzle | D. | Secondary main nozzle | E. | Solenoid |
|
| |
9. | Untuk mengurangi kadar CO pada gas buang sanggup dilakukan dengan menyetel karburator. Caranya adalah A. | Memutar sekrup penyetel gas ke arah dalam (mengencangkan Memutar sekrup penyetel gas ke arah dalam (mengencangkan) | B. | Memutar sekrup penyetel gas ke arah luar (mengendorkan) | C. | Memutar sekrup adonan idle ke arah luar (mengendorkan) | D. | Menaikkan tinggi permukaan materi bakar pada ruang pelampung | E. | Memutar sekrup adonan idle ke arah dalam (mengencangkan) |
|
| |
10. | Bila kendaraan motor bensin dengan karburator terjadi tanda-tanda gangguan, mesin berjalan tesendat-sendat pada putaran tinggi dan bila gas tidak diturunkan mesin sanggup mati, maka kemungkinan kerusakan yang terjadi pada sistem materi bakarnya adalah A. | Permukaan bensin di ruang pelampung terlalu tinggi | B. | Saringan materi bakar kotor | C. | Sekrup penyetel adonan idle terlalu ke dalam (kencang) | D. | Pompa percepatan tidak berfungsi | E. | Power valve macet |
|
| |
11. | Katup delivery pada pompa injeksi motor disel ketika bergerak turun kembali menuju dudukannya bekerja …… A. | melakukan langkah penitikberatan materi bakar ke nozzle | B. | melakukan langkah penghematan materi bakar | C. | mencegahan tetesan materi bakar pada nozzle | D. | meratakan tekanan | E. | mengegah materi bakar kembali ke tangki materi bakar |
|
| |
12. | Salah satu langkah menilik ketika injeksi materi bakar pada motor disel.tipe inline sanggup dilakukan dengan cara A. | melepas katup delivery beserta pegasnya, pasang kembali katup delivery holder kemudian memutar poros engkol hingga materi bakar keluar dari pompa injeksi no. 1 | B. | melepas katup delivery beserta pegasnya, pasang kembali katup delivery holder kemudian memutar poros engkol hingga materi bakar keluar dari pompa injeksi no. 2 | C. | melepas katup delivery beserta pegasnya, pasang kembali katup delivery holder kemudian memutar poros engkol hingga materi bakar berhenti keluar dari pompa injeksi no. 1 | D. | melepas katup delivery beserta pegasnya, pasang kembali katup delivery holder kemudian memutar poros engkol hingga materi bakar keluar dari pompa injeksi no. 3 | E. | melepas katup delivery beserta pegasnya, pasang kembali katup delivery holder kemudian memutar poros engkol hingga materi bakar keluar dari pompa injeksi no. 4 |
|
| |
13. | Pada motor diesel yang memakai sistem ruang bakar injeksi eksklusif (direct injection) terjadi gangguan motor berjalan pincang sanggup didiagnosa kemungkinan penyebabnya adalah A. | Salah satu nozzle tersumbat | B. | Di dalam Pompa injeksi terdapat udara | C. | Sedimenter sudah terlalu banyak mengandung air | D. | Saat injeksi materi bakar tidak tepat | E. | Sudut phasing pompa injeksi tidak tepat |
|
| |
14. | Elekrolit batere asam sulfat dengan berat jenis terukur 1,22 pada suhu 200 C menandakan batere tersebut A. | Kondisi Elekrolit batere asam sulfat dengan berat jenis terukur 1,22 pada suhu 200 C menandakan batere tersebut batere batere dan terisi penuh | B. | Kondisi batere rusak dan tidak sanggup diisi (charge) | C. | Kapasitas batere sudah berkurang dan perlu diisi (charge) | D. | Elektrolit perlu ditambah air accu (H20) | E. | Elektrolit perlu ditambah accu zuur (H2SO4)
|
|
| |
15. | Hasil pengukuran sistem pengapian Motor bensin 4 langkah 4 silinder motor bensin 4 langkah 4 silinder dengan memakai dwell tester mengatakan 42 0 . Cara perbaikannya adalah A. | Memutar rumah agen searah putaran rotor | B. | Memutar rumah agen berlawanan arah putaran rotor | C. | Menyetel celah kontak platina lebih lebar | D. | Menyetel celah kontak platina lebih sempit | E. | Mengampelas titik kontak platina hingga rata |
|
| |
16. | Motor bensin 4 langkah 4 silinder FO 1342 diposisikan Top 3 ( posisi torak silinder no. 3 berada pada TMA langkah kompresi ), maka katup-katup yang sanggup distel adalah…. A. | Katup isap silinder no. 2 | B. | Katup buang silinder no. 2 | C. | Katup isap silinder no. 4 | D. | Katup isap silinder no. 1 | E. | Katup buang silinder no.1 |
|
| |
17. | Salah satu syarat untuk menilik tekanan kompresi motor bensin adalah… A. | Putaran motor minimal 100 rpm | B. | Suhu air pendingin mesin 200 C | C. | Katup gas harus dibuka penuh | D. | Pastikan saklar AC kendaraan beroda empat off | E. | Pastikan semua saklar lampu off |
|
| |
18. | Berikut ini yakni pernyataan-pernyataan yang bekerjasama dengan cara kerja kopling gesek jenis diafragma. Pilihlah pernyataan yang paling tepat A. | Pada ketika pedal kopling ditekan maka jarak antara (gap) plat kopling dan plate penekan (pressure Plate) ± 0,1 mm | B. | Pada ketika pedal kopling ditekan maka garfu pembebas (release fork) eksklusif menekan plate penekan (pressure Plate) | C. | Pada ketika pedal kopling ditekan maka garfu pembebas (release fork) eksklusif membebaskan plat kopling | D. | Pada ketika pedal kopling dilepas maka plat kopling juga terlepas dari plat penekan | E. | Pada ketika pedal kopling setengah tertekan (tidak ditekan penuh) maka putaran input shaft transmisi lebih rendah daripada putaran flywheel |
|
| |
19. | Berikut ini yakni pernyataan-pernyataan yang bekerjasama dengan cara investigasi komponen-komponen jenis kopling gesek untuk kendaraan ringan. Pilihlah pernyataan yang paling tepat A. | Hasil pengkuran kedalaman paku keling plat kopling 0,2 mm, maka plat kopling harus diganti | B. | Hasil pengkuran run out (kerataan permukaan putar) flywheel dengan memakai dial gauge 0,02 mm, maka flywheel harus diganti | C. | Hasil pengkuran run out (kerataan permukaan putar) plat kopling dengan memakai dial gauge 0,2 mm, maka plat kopling harus diganti | D. | Hasil pengkuran lebar (width) keausan pegas penekan diagfragma 3 mm, maka clutch cover assy harus diganti | E. | Hasil pengkuran kedalaman (depth) keausan pegas penekan diagfragma 0,2 mm, maka clutch cover assy harus diganti |
|
| |
20. | Gambar di bawah ini yang mengatakan cara penyetelan jarak bebas (free play) kopling yakni …
A. | Gambar 1 | B. | Gambar 2 | C. | Gambar 3 | D. | Gambar 2 dan gambar 3 | E. | Gambar 1 dan gambar 2 |
|
| |
21. | Gambar di bawah ini menunjukkan cara kerja kerja transmisi manual tipe synchromesh.
Urutan cara kerja yang benar berdasarkan gambar diatas adalah A. | Dari gambar 2 ke gambar 1 ke gambar 3 | B. | Dari gambar 1 ke gambar 2 ke gambar 3 | C. | Dari gambar 3 ke gambar 1 ke gambar 2 | D. | Dari gambar 3 ke gambar 2 ke gambar 1 | E. | Dari gambar 2 ke gambar 3 ke gambar 1 |
|
| |
22. | Gambar di bawah ini mengatakan investigasi komponen transmisi tipe synchromesh. Bagian yang diperiksa adalah
A. | Keausan gigi kecepatan | B. | Keusan gigi synchronizer ring | C. | Ketebalan gigi synchronizer ring | D. | Celah (clearance) synchronizer ring | E. | Tinggi gigi synchronizer ring |
|
| |
23. | Gambar di bawah ini mengatakan investigasi garden (diffrerential.. Bagian yang diperiksa adalah
A. | Keausan ring gear | B. | Run out (keausaan kerataan putar ring gear) | C. | Backlash ring gear | D. | Backlash ring gear | E. | Jarak antar ring gear |
|
| |
24. | Gambar di bawah ini mengatakan penyetelan garden (diffrerential).
A. | Gambar 1 penyetelan preload drive pinion, gambar 2 penyetelan backlash ring gear | B. | Gambar 1 penyetelan backlash ring gear, gambar 2 penyetelan lanjutan backlash | C. | Gambar 1 penyetelan backlash ring gear, gambar 2 penyetelan preload drive pinion | D. | Gambar 1 penyetelan celah (clearance) ring gear, gambar 2 penyetelan preload drive pinion | E. | Gambar 1 penyetelan celah (clearance) ring gear, gambar 2 penyetelan lanjutan celah (clearance) ring gear |
|
| |
25. | Perhatikan di bawah ini :pemeriksaan ini harus dilakukan sebelum/setelah mengeluarkan poros roda.Tujuannya yakni untuk mengetahui:
A. | Gerak bebas radial poros | B. | gerak bebas aksial poros | C. | kebengkokan poros | D. | Kebalinagan poros | E. | Keausan kanvas rem |
|
| |
26. | Kode spesifikasi ban Ban radial ultra flat : 225 / 70 – R – 22.5 – 140 – 137 – J Kode tersebut berarti : A. | 70 berarti lebar ban (cm) | B. | R berarti jenis ban radial | C. | 22.5 berarti tinggi ban (cm) | D. | 140 berarti felek (inchi) | E. | 137 berarti kecepatan maksimum yang diizinkan |
|
| |
27. | Perhatikan gambar di bawah ini dengan teliti
A. | Bila tromol rem berputar sesuai dengan arah panah maka sepatu rem kiri akan memiliki tekanan pengereman yang lemah (trailing) dan sepatu rem kanan memiliki tekanan pengereman yang tinggi (leading) | B. | Bila tromol rem berputar sesuai dengan arah panah maka sepatu rem kiri akan memiliki tekanan pengereman yang tinggi (leading) dan sepatu rem kanan memiliki tekanan pengereman yang lemah(trailing) | C. | Bila tromol rem berputar sesuai dengan arah panah maka sepatu rem kiri akan memiliki tekanan pengereman yang tinggi (leading) dan sepatu rem kanan memiliki tekanan pengereman yang tinggi (leading) | D. | Bila tromol rem berputar berlawanan dengan arah panah maka sepatu rem kiri akan memiliki tekanan pengereman yang lemah (trailing) dan sepatu rem kanan memiliki tekanan pengereman yang tinggi (leading) | E. | Bila tromol rem berputar berlawanan dengan arah panah maka sepatu rem kiri akan memiliki tekanan pengereman yang tinggi (leading) dan sepatu rem kanan memiliki tekanan pengereman yang lemah |
|
| |
28. | Gambar di bawah mengatakan cara kerja rem cakram tipe
A. | Double fixed Caliper | B. | Fixed Floating Caliper | C. | Fixed Caliper | D. | Semi fixed Caliper | E. | Floating Caliper |
|
| |
29. | Gambar di bawah yakni komponen-komponen rem tromol.Komponen yang diperiksa ketebalannya adalah….
A. | Komponen no 1 | B. | Komponen no 2 | C. | Komponen no 3 | D. | Komponen no 4 | E. | Komponen no 5 |
|
| |
30. | Gambar di bawah yakni komponen-komponen rem cakram.Komponen yang mutlak memerlukan udara bertekanan (kompresor) untuk menilik dan membersihkan kotoran yang sanggup mengakibatkan tersumbatnya kanal adalah….
A. | Komponen no 5 | B. | Komponen no 2 | C. | Komponen no 3 | D. | Komponen no 4 | E. | Komponen no 1 |
|
| |
31. | Gambar di bawah yakni komponen-komponen rem tromol. Komponen yang dipakai untuk menyetel celah (kerenggangan) sepatu rem adalah….
A. | Komponen no 1 | B. | Komponen no 2 | C. | Komponen no 3 | D. | Komponen no 4 | E. | Komponen no 5 |
|
| |
32. | Jika free play (gerak bebas) kemudi berlebihan tetapi kondisi streeing gear box assy baik maka yang perlu diperiksa adalah A. | Kelurusan Steering columb | B. | Keausan Ball joint tie rod | C. | Kebengkokan poros kemudi (steering Shaft) | D. | Keovalan Steering wheel | E. | Keausan ban |
|
| |
33. | Untuk menyetel gerak bebas kemudi komponen yang sanggup distel adalah…. A. | Steering gear box | B. | Keausan Ball joint tie rod | C. | Kebengkokan poros kemudi (steering Shaft) | D. | Keovalan Steering wheel | E. | Keausan ban |
|
| |
34. | Gambar di bawah ini yang mengatakan cara kerja shock absorber kerja tunggal pada ketika tertekan ke bawah yakni ….
A. | Gambar 1 saja | B. | Gambar 2 saja | C. | Gambar3 saja | D. | Gambar 4 saja | E. | Gambar 1 dan 2 |
|
| |
35. | Gambar di bawah ini yang mengatakan cara kerja shock absorber kerja tunggal pada ketika tertekan ke bawah yakni ….
A. | Gambar 1 saja | B. | Gambar 2 saja | C. | Gambar3 saja | D. | Gambar 4 saja | E. | Gambar 1 dan 2 |
|
| |
36. | Sistem lampu kepala bersahabat kadang kala mati pada ketika sakelar lampu kepala bersahabat dihidupkan, sedangkan lampu kepala jauh menyala terperinci sempurna. Gangguan ini sanggup disebabkan oleh kerusakan pada A. | Relay lampu kepala ada yang mati | B. | Terminal saklar lampu kepala bersahabat sudah aus | C. | Tegangan pengisian hanya 12 volt | D. | Kabel positif Lampu kepala bersahabat diameternya lebih besar daripada yang jauh | E. | Lampu kepala dekat filamennya putus |
|
| |
37. | Pada bola lampu kepala tertera 55/60 watt 12 volt. Lampu tersebut dirangkai untuk system lampu kepala dengan memakai dua relay untuk lampu jauh dan lampu dekat. Pada rangkaian tersebut sebaiknya dipasang pengaman (sekering) sebesar A. | 15 A | B. | 20 A | C. | 10 A | D. | 25 A | E. | 30 A |
|
| |
38. | Pernyataan-pernyataan berikut ini bekerjasama dengan cara kerja sistem motor starter. Tentukan pernyataan yang paling tepat A. | Pada ketika kunci kontak terminal ST (50) on dan terminal B (30) pada solenoid sudah terhubung dengan terminal C/F (Field Coil) maka arus dari terminal 50 mengalir ke Pull in Coil dan ke Hold in Coil | B. | Pada ketika kunci kontak terminal ST (50) on dan terminal B (30) pada solenoid sudah terhubung dengan terminal C/F (Field Coil) maka motor starter mulai berputar lambat | C. | Pada ketika kunci kontak terminal ST (50) on dan terminal B (30) pada solenoid belum terhubung dengan terminal C/F (Field Coil) maka arus dari terminal 50 hanya mengalir ke Hold in Coil | D. | Pada ketika kunci kontak terminal ST (50) on dan terminal B (30) pada solenoid belum terhubung dengan terminal C/F (Field Coil) maka motor stater eksklusif berputar cepat | E. | Pada ketika kunci kontak terminal ST (50) on, maka arus dari terminal ST(50) mengalir sebagian ke Pull in Coil dan sebagian ke Hold in Coil |
|
| |
39. | Gambar di bawah bekerjasama dengan cara kerja sistem pengisian dengan memakai alternator dan regulator mekanik 6 terminal.
A. | Mesin hidup ketika kecepatan stasioner | B. | Kunci Kontak On, mesin masih mati | C. | Mesin hidup ketika kecepatan sedang | D. | Mesin hidup ketika kecepatan tinggi | E. | Mesin hidup ketika kecepatan rendah |
|
| |
40. | Gambar di bawah bekerjasama dengan investigasi komponen sistem starter. Antara kutub positif batere dan terminal B (30) solenoid dipasang Amper meter Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa
A. | Hold in Coil | B. | Pull in Coil | C. | Kinerja motor tanpa beban | D. | Kinerja motor dengan beban ringan | E. | Kinerja motor dengan beban penuh |
|
| |
41. | Gambar di bawah bekerjasama dengan investigasi komponen sistem pengisian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa
A. | Tahanan Rotor Coil | B. | Tahanan Stator Coil | C. | Rectifier Holder (diode) positif | D. | Rectifier Holder (diode) Negatif | E. | Tahanan sikat (brush) |
|
| |
42. | Pernyataan berikut bekerjasama dengan cara mendiagnosa kerusakan pada sistem starter . Tentukan pernyataan yang paling tepat A. | Panjang sikat (brush) yang sudah kurang dari standar batas limit sanggup mengakibatkan motor stater cepat panas | B. | Bushing (bos) poros motor yang aus sanggup mengakibatkan arus yang mengalir ke motor starter menjadi kecil, sehingga motor berputar lambat | C. | Poros motor starter yang bengkok sanggup bergesekkan dengan sepatu kutub magnet sehingga motor stater berputar lambat | D. | Hold in Coil yang rusak sanggup mengakibatkan motor starter berputar lambat | E. | Pull in Coil yang rusak sanggup mengakibatkan motor starter berputar lambat |
|
| |
43. | Pernyataan-pernytaan di bawah ini bekerjasama dengan cara kerja AC mobil. Pilihlah pernyataan yang paling tepat A. | Gas Refrigran dari evaporator dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke kompresor | B. | Gas Refrigran dari evaporator dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir ke kompresor | C. | Cairan Refrigran dari evaporator dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke kompresor | D. | Cairan Refrigran dari evaporator dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir ke kompresor | E. | Gas Refrigran dari kompresor dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke kondensor |
|
| |
44. | Untuk mengisi refrigran (Freon) melalului kanal tekanan tinggi dengan memakai manometer, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah A. | Kran tekanan rendah manometer dibuka sedikit biar refrigran yang mengalir ke kompresor berwujud gas | B. | Menutup kran tekanan tinggi jikalau tekanan pada kanal tinggi telah mencapai 25 Kg/cm2 pada putaran 2000 rpm | C. | Menutup kran tekanan rendah jikalau tekanan pada kanal rendah telah mencapai 15 Kg/cm2 pada putaran 2000 rpm | D. | Menutup kran tekanan rendah jikalau tekanan pada kanal rendah telah mencapai 12 Kg/cm2 pada putaran 2000 rpm | E. | Menaikkan tekanan Freon dalam tabung dengan cara memanaskan freon dengan alat pengisian khusus (charging station) |
|
| |
45. | Pernyataan-pernyataan berikut bekerjasama dengan cara mendiagnosa gangguan pada system AC mobil Pilihlah pernyataan-pernyatan berikut yang paling tepat A. | Tekanan pada kanal tekanan rendah 1,5 kg/cm2 s/d 2,5 kg/cm2 pada putaran 1500 rpm sanggup mengakibatkan AC kurang dingin | B. | Tekanan pada kanal tekanan tinggi 15 kg/cm2 pada putaran 1500 rpm sanggup mengakibatkan AC kurang dingin | C. | Tekanan pada kanal tekanan tinggi 25 kg/cm2 pada putaran 1500 rpm sanggup mengakibatkan AC terlalu dingin | D. | Tekanan pada kanal tekanan rendah 1,5 kg/cm2 s/d 2,5 kg/cm2 pada putaran 1500 rpm mengatakan katup perluasan rusak | E. | Tekanan pada kanal tekanan tinggi 25 kg/cm2 pada putaran 1500 rpm sanggup mengatakan refrigran dalam system terlalu banyak |
|
| |
EmoticonEmoticon