Siapa di sini yang suka makan jamur? Meskipun termasuk sayuran, jamur mempunyai tekstur yang ibarat dengan daging. Karena rasanya yang enak dan bermanfaat, jamur sering diolah menjadi aneka macam jenis makanan. Jamur juga banyak dijual di warung-warung sayuran dengan harga yang terjangkau.
Meskipun rasanya enak, tidak semua jamur boleh dimakan loh. Di antara banyaknya jenis-jenis jamur di dunia ini, terdapat beberapa yang dihentikan dikonsumsi alasannya yaitu mengandung racun yang sangat berbahaya. Di bawah ini Bacaterus akan membahas 10 jenis jamur beracun yang perlu diketahui.
1. Jamur Payung Maut (Amanita Phalloides)
Jamur payung maut atau dalam bahasa Inggris disebut dengan death cap yaitu salah satu jenis jamur paling beracun dan mematikan. Jamur ini tersebar luas di benua Eropa, tetapi masih bisa ditemukan di banyak tempat lain di dunia.
Sering tumbuh di bawah pohon ek, jamur payung maut terlihat ibarat dengan jamur jerami padi yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat di benua Asia. Oleh alasannya yaitu kita harus benar-benar waspada dengan tidak sembarangan memakan jamur yang tidak sengaja ditemukan di hutan.
Jamur payung maut mengandung senyawa toksik yang berjulukan amatoxin. Jika termakan, racun tersebut sanggup menimbulkan kerusakan permanen pada organ hati dan ginjal.
2. Jamur Malaikat Penghancur (Amanita Virosa)
Jenis jamur beracun yang satu ini dikenal di Eropa dengan sebutan the destroying angle atau malaikat penghancur. Sama ibarat jamur payung maut, jamur malaikat penghancur juga mengandung takaran amatoxin yang mematikan. Jamur ini biasanya tumbuh di hutan-hutan adonan dan di tanah berlumut ketika ekspresi dominan panas dan ekspresi dominan gugur.
Gejala awal yang akan terjadi jikalau jamur ini tergoda yaitu kram, delirium, delirium, kejang-kejang, muntah dan diare. Kerusakan ginjal dan jaringan hati mungkin terjadi ketika racun jamur ini telah diserap oleh tubuh. Saat hal itu terjadi, transplantasi hati mungkin menjadi satu-satunya pilihan untuk sanggup bertahan hidup.
Catatan: Delirium yaitu gangguan serius pada kemampuan mental yang menimbulkan kebingungan dan kurangnya kesadaran akan lingkungan sekitar.
3. Jamur Morel Palsu (Gyromitra Esculenta)
Istilah jamur morel palsu mencangkup sejumlah spesies jamur berbeda, ibarat gyromitra esculenta (jamur bistik sapi), gyromitra caroliniana, dan jamur lainnya dalam genera Verpa dan Helvella. Disebut morel palsu alasannya yaitu jamur ini mempunyai kemiripan dengan jamur dalam genus morchella (morels sejati) yang sanggup dimakan.
Jamur beracun yang sanggup ditemukan di hutan konifer di seluruh Eropa dan Amerika Utara ini yang mengandung senyawa kimia monomethyl hydrazine (MMH) yang sanggup menimbulkan muntah, pusing, diare, sampai maut jikalau dimakan. MMH juga diduga bersifat karsinogenik.
Catatan: Karsinogenik yaitu sebuah istilah yang membuktikan sifat dari zat-zat atau paparan materi yang sanggup memicu kanker.
4. Jamur Skullcap Musim Gugur (Galerina Marginata)
Jamur berbahaya ini tumbuh di banyak tempat di seluruh dunia, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Asia, sampai Australia. Jamur skullcap ekspresi dominan gugur umumnya tumbuh di atas kayu-kayu yang sudah mati, khususnya kayu konifer.
Jamur ini juga terlihat ibarat dengan beberapa spesies jamur lain yang sanggup dimakan sehingga bisa menimbulkan kekeliruan. Senyawa beracun yang dimiliki oleh jamur ini disebut dengan sangatoxin.
Jika racun itu masuk ke dalam tubuh, maka sanggup menimbulkan kerusakan hati yang parah dengan tanda-tanda muntah, diare, hipotermia, dan alhasil maut jikalau tidak diobati dengan cepat. Jadi, sekali lagi jangan sembarangan memakan jamur yang ditemukan di hutan jikalau pemahaman kita wacana jamur masih kurang.
5. Jamur Webcap Mematikan (Cortinarius Rubellus)
Jenis jamur lainnya yang mengandung racun dan berbahaya yaitu jamur webcap mematikan atau cortinarius rubellus. Jamur ini berasal dari daerah Eropa dan Amerika Utara. Karena nampak tidak berbahaya dan ibarat dengan spesies jamur yang sanggup dimakan, kita harus benar-benar mengenal jamur ini dengan baik semoga tidak terjadi kekeliruan.
Racun yang terkandung dalam jamur webcap sanggup menimbulkan gagal ginjal jikalau dikonsumsi. Gejala keracunan lain yang terjadi yaitu flu yang sanggup berlangsung dalam jangka waktu berminggu-minggu. Jamur ini umumnya tumbuh di daerah-daerah lembap hutan konifer atau adonan hutan konifer dan hutan berdaun lebar.
6. Jamur Conocybe Filaris
Jenis jamur berbahaya ini biasanya tumbuh di atas kepingan kayu, tanah yang subur dan kompos. Meskipun berasal dari daerah Pasifik Barat Laut, jamur conocybe filaris juga telah ditemukan di daerah lainnya, ibarat Eropa dan Asia.
Jamur ini diketahui mengandung senyawa sangatoxin yang mematikan yang jikalau dicerna sanggup menimbulkan kerusakan hati yang tidak sanggup diperbaiki.
7. Jamur Podostroma Cornu-Damae
Jika dilihat sekilas, jamur ini terlihat ibarat dengan cabe merah yang bangun di atas tanah. Meski tampilannya sangat menarik, jamur jenis mengandung racun yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Toksin utama dalam jamur ini yaitu trikotoksik trichothecene yang mempunyai efeknya sanggup mematikan. Gejala jelek yang ditimbulkannya akan menyerang banyak organ, terutama hati, ginjal, dan otak.
Korban jamur ini juga bisa mengalami penipisan sel-sel darah, pengelupasan kulit dari wajah dan rambut rontok. Hal itu membuatnya terlihat ibarat penderita keracunan radiasi (atau leukemia).
8. Jamur Dapperling Mematikan (Lepiota Sp.)
Jamur dapperling mematikan sanggup ditemukan di hutan konifer di seluruh Eropa dan Amerika Utara. Jamur ini mengandung senyawa amatoxin mematikan yang bisa menghancurkan organ hati yang memakannya. Jamur beracun ini juga sanggup ditemui di daerah Asia ibarat Tiongkok.
Karena terlihat ibarat dengan spesies jamur yang sanggup dimakan ibarat tricholoma terreum dan marasmius oreades, beberapa orang mungkin dengan tidak sengaja telah memakan jamur ini dan mengalami kerusakan pada sebagian organ tubuhnya.
9. Jamur Sayap Malaikat (Pleurocybella Porrigens)
Jamur yang terlihat menawan ini ditemukan di seluruh daerah Belahan Bumi Utara. Jamur sayap malaikat biasanya tumbuh di atas kayu-kayu yang membusuk.
Beberapa laporan mengenai orang yang jatuh sakit sehabis mengkonsumsi jamur ini muncul pada tahun 2004 di Jepang. Beberapa di antara korban jamur ini ada yang kehilangan nyawa mereka. Disebutkan bahwa jamur ini mengandung kadar sianida yang tinggi yang ibarat kita ketahui sangat berbahaya jikalau masuk ke dalam tubuh.
10. Jamur Fly Agaric (Amanita Muscaria)
Dari tampilannya saja sudah mengatakan kalau fly agaric yaitu jenis jamur beracun. Jamur ini mempunyai warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, jingga, kuning, sampai putih. Di atas topi jamurnya terdapat bintik-bintik putih yang kurang sedap dilihat.
Senyawa toksik utama dalam jamur ini yaitu muscimol dan asam ibotenic yang bersifat halusinogen dan psikoaktif. Kedua hal tersebut sanggup mempercepat gangguan sistem saraf, denyut jantung, verbal kering, dan halusinasi. Gejala lain yang sanggup terjadi sehabis memakannya yaitu diare, vertigo, koma, muntah, dan beberapa imbas lainnya.
Nah, itulah beberapa jenis jamur beracun yang harus kita ketahui semoga tidak mengalami kekeliruan ketika melihatnya. Sebagian jamur di atas ada yang tumbuh di daerah Asia (mungkin saja termasuk Indonesia) sehingga perlu diwaspadai.
Seperti kata pepatah kalau mencegah lebih baik daripada mengobati, maka hal yang sama berlaku di sini, yaitu jangan sembarangan memakan jamur yang tidak sengaja ditemukan jikalau belum paham betul problem jamur-jamuran.
Sumber https://bacaterus.com
EmoticonEmoticon