Selasa, 01 Agustus 2017

Penghambat Kerja Inhibitor Enzim

Penghambat Kerja Inhibitor Enzim Kerja suatu enzim selama metabolisme tidak selalu berjalan lancar tanpa ada yang menghalanginya. Suatu zat tertentu yang sanggup menghalangi kerja enzim ini disebut inhibitor. Zat-zat penghambat (inhibitor) berupa zat-zat kimia yang sanggup menghambat kerja enzim. Contoh: garam-garam logam berat ibarat air raksa, iodium-asetat, fluorida, sianida, azida, dan karbon monoksida.

a. Inhibitor kompetitif

Zat penghambat ini mempunyai struktur yang ibarat dengan substrat. Oleh alasannya ialah itu, zat penghambat dan substrat bersaing untuk sanggup bergabung dengan enzim membentuk kompleks enzim- substrat. Selain menghambat ikatan antara enzim dengan substrat, inhibitor sanggup menghambat penguraian dan pembentukan senyawa baru. Inhibitor berikatan lemah (ikatan ion) dengan enzim pada sisi aktifnya sehingga inhibitor ini bersifat reversibel. Dengan menambah kepekatan substrat, inhibitor tidak bisa lagi bergabung dengan enzim. Contoh inhibitor kompetitif yaitu asam malonat, yang menghambat ikatan antara enzim dengan asam suksinat. Perhatikan Gambar 1.1 (c).

 Kerja suatu enzim selama metabolisme tidak selalu berjalan lancar tanpa ada yang menghala Penghambat Kerja Inhibitor Enzim
Gambar 1.1. (a) Bentuk substrat dan enzim normal, (b) Inhibitor non-kompetitif, dan (c) Inhibitor kompetitif.
b. Inhibitor non-kompetitif 

Pada umumnya, inhibitor ini tidak mempunyai struktur yang ibarat dengan substrat dan bergabung dengan enzim pada bab selain sisi aktif enzim. Jika inhibitor ini bergabung dengan enzim maka akan mengubah bentuk sisi aktif enzim. Dengan demikian, bentuk sisi aktif tidak sesuai lagi dengan bentuk substrat (ingat model kerja enzim teori gembok– kunci). Contoh inhibitor non-kompetitif, antara lain: pestisida (DDT) dan paration yang menghambat kerja enzim dalam sistem syaraf, serta antibiotik dan p3enisilin pada sel bakteri. Perhatikan Gambar 1.1 (b). Berbeda dengan dua macam inhibitor yang lain, inhibitor irreversibel menempel pada sisi aktif enzim dengan sangat besar lengan berkuasa (ikatan kovalen) sehingga tidak sanggup lepas dari enzim (irreversibel). Akibatnya, enzim menjadi tidak aktif.

Anda kini sudah mengetahui Penghambat Enzim atau Inhibitor Enzim. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog Nafiun.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

Sumber http://perpustakaancyber.blogspot.com


EmoticonEmoticon