Rabu, 02 Agustus 2017

✔ Sejarah Lengkap Tanaman Hidroponik

Sejarah lengkap tumbuhan hidroponik-Saat ini perkembangan sistem hidroponik sedang naik daun. Pengaplikasian yang gampang diterapkan menciptakan sistem hidroponik digemari para penyuka tanaman. Hal ini ditandai dengan maraknya pekebun – pekebun profesional yang mulai merambah berkebun memakai sistem hidroponik. 
Sistem hidroponik ini biasanya diaplikasikan didalam rumah beling atau green house maupun kawasan terbuka. Hasil tumbuhan hidroponik dipercaya lebih berkualitas dibanding dengan tumbuhan hidroponik konvensional. Bahan ada yang percaya jikalau hasil tumbuhan hidroponik lebih sehat dari pada hasil tumbuhan organik. 

Tak berhenti disitu, banyak sekali laba pun didapat para petani, diantaranya. Tanaman hasil hidroponik memiliki harga jual yang tinggi. Selain itu, tumbuhan hidroponik juga menghasilkan panen lebih cepat. Dapat diaplikasikan ditempat yang bukan habitat tanaman. Serta perawatan tumbuhan hidroponiktidak begitu rumit sehingga anda lebih irit waktu. 

Namun, banyak yang tidak tahu mengenai sejarah lengkap tumbuhan hidroponik meski sistem tumbuhan hidroponik sudah berkembang hampir 20 tahun lamanya. Sejarah yang berkembang hanya seputar siapa yang berbagi serta kapan dikembangkan. Oleh alasannya itu, kita akan membahas perihal sejarah lengkap tumbuhan hidroponik yang dikala ini berkembang dimasyarakat. Simak infromasinya dibawah ini. 

Sejarah lengkap tumbuhan hidroponik 

Pada tahun 1627, teknik budaya dengan metod hidroponik dijadikan penelitian yang sangat populer. Lalu pada 77 tahun berikutny, seorang tokoh masyarakat yang bernaman John Woodward melaksanakan penelitian dan eksperimen terhadap budiadaya air memakai spearmint. 

Pada penelitian tersebut, John Woodward menyebutkan bahwa tumbuhan yang berkembang memakai media air tidak murni lebih baik daripada tumbuhan yang berkembang dengan air murni. 

Kemudian, pada tahun 1842, dua orang berjulukan Julius von Saches dan Wilhem Knop yang berasal dari Jerman menyusun sembilan daftar elemen yang penting untuk pertumbuhan tanaman. 

Tidak usang lalu setelahnya ialah tahun 1859 hingga 1865, pemanfaatan metode bercocok tanam memakai tanpa tanah mengalami perkembangan yang pesat. Metode bercocok tanam tanpa tanah itulah yang dinamakan metode hidroponik. 

Teknik hidroponik ini merupakan teknik yang membudidayakan bercocok tanam yang lebih memanfaatkan terhadap kebutuhan nutrisi yang seimbang bagi tanaman. Sehingga, dengan metode ini menyebabkan suatu standar penelitian dan eksperimen serta sebagai media pembelajaran 

Berselang kurang dari satu kala ialah pada tahun 1929, seorang tokoh peneliti yang berasal dari Universitas California berjulukan William Frederick Gericke secara resmi memperkenalkan metode bercocok tanam tanpa tanah sebagai proses budidaya tumbuhan pertanian. Yang diberi nama sebagai Solution Culture. 

Akan tetapi, pada awalnya, William Frederick Gericke menyebutkan dengan istilah aquaculture atau yang disebut juga sebagai budidaya perairan. Namun, istilah ini ternyata sudah sangat terkenal dibidang pembudidayaan binatang air pada masa itu. 

Pada penelitian dan eksperimen perdananya, William Frederick Gericke melaksanakan pada tumbuhan tomat yang bisa berkembang menjalar setinggi hampir 29 kaki di pekarangan belakang rumahnya. Dia memanfaatkan larutan nutrisi sebagai media selain tanah. 

Dengan demikian, istilah hidroponik pertama kali diperkenalkan oleh peneliti berjulukan William Frederick Gericke yang berasal dari Universitas California sebagai metode bercook tanam yang tidak memakai air. 

Seiring dengan perkembangannya, bercocok tanam memakai metode hidroponik banyak dilakukan hanya dalam skala kecil atau bahakan untuk sekedar penyalur hobi yang berkembang dimasyarakat pada masa itu, khususnya indonesia. 

Adapun jenis tumbuhan yang sering ditanam memakai metode hidroponik di Indonesia diantaranya ialah paprika, tomat, timun, melon, sawi hijau, terong, selada hijau dan masih banyak lagi. 

Demikian itulah, sejarah lengkan tumbuhan hidroponik yang diperoleh dari buku Sylva Sylvarum yang diterbitkan pada tahun 1628. Semoga dengan adanya infromasi diatas, anda jadi tahu sejarah lengkap tumbuhan hidroponik yang sebenarnya. Semoga bermanfaat. 

Sumber http://budidaya-petani.blogspot.com


EmoticonEmoticon