Kamis, 28 September 2017

Jenis Jenis Limbah Dan Daur Ulang Limbah Serta Manfaatnya

Jenis Jenis Limbah dan Daur Ulang Limbah Serta Manfaatnya


PENGERTIAN LIMBAH.
  • Limbah ialah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi. Limbah sanggup berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran.
  • Limbah ialah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu ketika dan daerah tertentu tidak dikehendaki lingkungan alasannya tidak mempunyai nilai ekonomis.
Karakteristik Limbah :
  1. Berukuran mikro
  2. Dinamis
  3. Berdampak luan (penyebarannya)
  4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)
  5. Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah ialah :
  6. Volume limbah
  7. Kandungan materi pencemar
  8. Frekuensi pembuangan limbah

JENIS-JENIS LIMBAH


Berdasarkan sumbernya limbah digolongkan menjadi :
1. Limbah Organik yang gampang busuk.
Misainya , sisa sayuran, sisa makanan, dedaunan, potongan rumput, dan kotoran hewan
2. Limbah Organik yang tidak gampang membusuk.
Misalnya , kertas dan kayu
3. Limbah Anorganik.
Misainya, plastik, pecahan kaca, karet, kaca, botol, dan besi.
4. Limbah berbahaya.
Misalnya, paku, bekas lampu neon, sisa racun tikus atau serangga, obat kadaluarsa dan kerikil baterai bekas.
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua golongan :
  • Limbah yang sanggup mengalami perubahan secara alami (degradable waste = gampang terurai). Yaitu limbah yang sanggup mengalami dekomposisi oleh kuman dan jamur, menyerupai daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
  • Limbah yang tidak akan / sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak sanggup terurai). Misalnya, plastik, kaca, kaleng, dan sampah sejenisnya.
Berdasarkan karakteristiknya, limbah sanggup digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :
  1. Limbah cair
  2. Limbah padat
  3. Limbah gas dan partikel
  4. Limbah B3 (Bahan Brebahaya dan Beracun)

  • Limbah cair
Limbah cair adalah
sisa dari suatu hasil perjuangan atau kegiatan yang berwujud cair (PP 82 thn. 2001).

Jenis-jenis limbah cair sanggup digolongkan menurut pada :
1. Sifat Fisika dan sifat Agregat.
Keasaman sebagai salah satu pola sifat limbah sanggup diukur dengan memakai metoda Titrimetrik.
2. Parameter logam.
Contohnya, Arsenik (As) dengan metoda SSA
3. Anorganik non Metelik.
Contohnya, Amonia (NH3-N) dengan metoda Biru Indofenol
4. Organik Agregat.
Contohnya, Biological Oxygen Demand (BOD)
5. Mikroorganisme contohnya E c0l1 dengan metoda MPN
6. Sifat khusus contohnya Asam Borat (H3BO3) dengan metoda Titrimetrik
7. Air maritim contohnya Tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDA-SSA

  • Limbah gas partikel
Polusi udara ialah tercemarnya udara oleh beberapa partikulat zat (limbah) yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, belerang dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut kimiawi), karbon monoksida dan timah.

  • Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung materi berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik pribadi maupun tidak langsung, sanggup merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Yang termasuk limbah B3 antara lain ialah materi baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi alasannya rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila mempunyai salah satu atau lebih karakteristik berikut : gampang meledak, gampang terbakar, bersifat reaktif, beracun, menimbulkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi sanggup diketahui termasuk limbah B3.

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 sanggup diklasifikasikan menjadi :
  • Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan gampang menguap.
  • Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi.
  • Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengan lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut.
  • Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobicdi mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik.
Macam Macam Limbah Beracun
  • Limbah gampang meledak, ialah limbah yang melalui reaksi kimia sanggup menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat sanggup merusak lingkungan.
  • Limbah gampang terbakar ialah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, goresan atau sumber nyala lain akan gampang menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar jago dalam waktu lama.
  • Limbah reaktif, ialah limbah yang menimbulkan kebakaran alasannya melepaskan atau mendapatkan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
  • Limbah beracun, ialah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi insan dan lingkungan. Limbah B3 sanggup menjadikan janjkematian atau sakit bila masuk ke dalam badan melalui pernapasan, kulit atau mulut.
  • Limbah yang menimbulkan abuh ialah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, menyerupai kepingan badan insan yang diamputasi dan cairan badan insan yang terkena infeksi.
  • Limbah yang bersifat korosif ialah limbah yang menimbulkan iritasi pada kulit atau mengkorosi baja, yaitu mempunyai pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
Sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam peraturan pemerintah No.18 Tahun 1999 perihal Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah B3 terbagi atas dua macam yaitu yang spesifik dan yang tidak spesifik.

Perbedaan pokok antara limbah B3 spesifik dan tidak spesifik terletak pada cara penggolongannya. Pada limbah spesifik digolongkan kedalam jenis industri, sumber pencemaran, asal limbah, dan pencemaran utama sedangkan pada limbah tidak spesifik penggolongannya atas dasar kategori dan materi pencemar.

Limbah padat atau sampah
Untuk menanggulangi pencemaran tanah akhir penumpukan sampah itu sanggup dilakukan melalui aneka macam cara menyerupai melalui kegiatan 3 R yaitu Reduce, Reuse, Recycle.

DAUR ULANG LIMBAH DAN PEMANFAATAN ULANG LIMBAH

Daur ulang ialah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi bentuk lain.

A. Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang
Daur ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :
  1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan.
  2. Mengurangi penggunaan materi atau sumber daya alam.
  3. Mendapatkan penghasilan alasannya sanggup dijual ke masyarakat .
  4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.
  5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan.
  6. Mengurangi sampah anorganik alasannya sampah anorganik ada yang sanggup bertahan sampai 300 tahun ke depan.
B. Langkah Daur Ulang atau Pemanfaatan Ulang
Untuk memudahkan proses daur ulang dan pemanfaatan ulang, langkah-langkah yang dilakukan ialah sebagai berikut,
1. Pemisahan
Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan dengan limbah yang harus dibuang ke daerah pembuangan.
2. Penyimpanan
Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang tertutup. Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbah tertentu, contohnya kertas bekas atau botol bekas.
3. Pengiriman atau penjualan
Barang-barang yang sudah terkumpul sanggup dijual ke pabrik yang membutuhkan material bekas sebagai materi baku atau sanggup dijual atau diberikan ke pemulung.

C. Macam-macam limbah yang sanggup didaur ulang

Berikut ialah beberapa jenis limbah atau material yang sanggup dimanfaatkan melalui daur ulang.
  1. Kertas. Semuajenis kertas sanggup didaur ulang, menyerupai kertas koran dan kardus.
  2. Gelas. Botol kecap, botol sirup, dan gelas / piring pecah sanggup digunakan untuk menciptakan botol, gelas, atau piring yang baru.
  3. Aluminium. Kaleng bekas masakan dan minuman sanggup dimanfaatkan kembali sebagai kaleng pengemas.
  4. Baja. Baja sisa kontruksi bangunan akan mempunyai kegunaan sebagai materi baku pembuatan baja baru.
  5. Plastik. Limbah plastik sanggup dilarutkan dan diproses lagi menjadi materi pembungkus (pengepakan) untuk aneka macam keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol minuman, dan botol sampo.

D. Macam-macam limbah yang sanggup dimanfaatkan tanpa proses daur ulang

Beberapa jenis limbah ada yang sanggup dimanfaatkan secara pribadi atau pun dilakukan melalui proses daur ulang. Berikut ini beberapa macam limbah yang sanggup dirasakan atau dimanfaatkan secara langsung.
1. Ampas tahu
Ampas tahu sanggup digunakan untuk materi masakan ternak. Limbah tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang diharapkan untuk pertumbuhan dan perkembangan binatang ternak.
2. Eceng gondok
Eceng gondok sanggup menjadi limbah perairan bila populasinya terlalu banyak. Eceng gondok sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan barang kerajinan, menyerupai tas.
3. Sampah organik
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan memakai pupuk organik yaitu tidak merusak kesuburan tanah.

E. Mengurangi Limbah dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), yaitu memakai kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
Contohnya, penggunaan bahan-bahan plastik / kertas bekas untuk benda-benda souvenir, bekas ban untuk daerah pot atau dingklik taman, botol-botol minuman yang telah kosong diisi kembali dan sebagainya.

2. Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
Contohnya, kertas atau sampah bekas, pecahan-pecahan gelas atau kaca, besi atau logam bekas dan sampah organik yang berasal dari dapur atau pasar sanggup didaur ulang menjadi kompos (pupuk).
Proses daur ulang ini juga sanggup mengubah sampah menjadi energi panas yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melaksanakan oleh beberapa industri misal di Jakarta, yaitu memakai limbah padat dalam bentuk lumpur hasil selesai pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke tanah tetapi digunakan sebagai materi bakar sesudah mengalami pengeringan.

3. Reduce
Mengurangi (reduce), ialah semua bentuk kegiatan atau sikap yang sanggup mengurangi produksi sampah.
Misalnya, ibu-ibu rumah tangga kembali kepola usang yaitu membawa keranjang belanja ke pasar. Dengan demikian jumlah kantong plastik yang di bawa ke rumah akan berkurang (terreduksi). Selain itu bila setiap orang memakai saputangan daripada tissue, di samping akan mengurangi sampahnya, dengan tidak memakai tissue sanggup terjadi penghematan terhadap materi baku untuk tissue, yang tidak lain ialah kayu dari hutan. Kalau setiap orang melaksanakan hal tersebut beberapa ton sampah yang akan terreduksi per bulan dan beberapa hasil hutan sanggup terselamatkan.

4. Replace
Menggantikan dengan materi yang sanggup digunakan ulang (replace), ialah upaya mengubah kebiasaan yang sanggup mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.

5. Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.

6. Repair
Repair artinya melaksanakan pemeliharaan atau perawatan agat tidak menambah produksi limbah.

Sumber http://nandarious.blogspot.com


EmoticonEmoticon