Kamis, 21 September 2017

Pengalaman Berguru Dari Negara-Negara Asean (Halaman 3-4)

Pengalaman Belajar dari Negara-Negara ASEAN  

Hari ini merupakan hari yang penting bagi Udin, Edo, Beni, Siti, Dayu, Lani, dan sobat sekelasnya. Mereka akan berkunjung ke bazar budaya ASEAN yang diselenggarakan oleh Sekretariat ASEAN yang terletak di Jakarta. Pameran diikuti oleh sepuluh negara anggota ASEAN. Masing-masing anjungan tampil menarik dengan ciri khas tiap negara. Anjungan Indonesia tampil dengan ciri khas rumah Toraja yang unik dan menarik.

Terdapat juga anjungan khusus yang dikelola oleh sekretariat ASEAN. Anjungan ini menampilkan
banyak sekali warta wacana peranan ASEAN dalam membuatkan wirausaha kecil. Anjungan ini juga menampilkan banyak sekali produk wirausaha dari tiap negara. Berbagai produk kreatif ada di sana. Ada jaket kulit dari pengrajin negara Indonesia, ada manisan buah Thailand dalam kemasan kaleng, ada alat penyeduh kopi klasik Vietnam, serta ada pula aplikasi agribisnis yang dikembangkan oleh cowok Indonesia untuk menghubungkan petani dan konsumen.
 

Edo terkesan dengan banyak sekali makanan khas. Memang, Edo selalu tertarik dengan makanan dari banyak sekali daerah. Ada singkong santan khas Thailand, ada Pho dari Vietnam, ada Larb dari Laos, dan masih banyak makanan lain yang namanya pun gres Edo ketahui. Makanan khas tiap negara menawarkan ciri khas sumber daya alamnya.

Beni tertarik dengan anjungan Negara Brunei yang menampilkan Wayang Asik khas negaranya. Wayang ini terkenal sekitar tahun 1960-an di Kampung Ayer, di tepi Sungai Brunei. Saat ini, Brunei berusaha membuatkan kembali minat masyarakatnya untuk mempelajari Wayang Asik sebab popularitasnya mulai turun semenjak masuknya banyak sekali budaya asing. Hal yang menarik bagi Beni ialah melihat penemuan yang dilakukan anjungan Brunei untuk memperkenalkan Wayang Asik. Berbeda dengan wayang Indonesia, yang menampilkan sosok legendaris dunia pewayangan, Wayang Asik ini menampilkan sosok tokoh insan dalam bentuk kecil. Tinggi wayang hanya sekitar delapan sampai sepuluh cm. Wayang ini dibentuk dari kertas tebal dengan pegangan dari kayu.


Udin dan teman-teman juga mengikuti aneka lomba yang diadakan oleh beberapa anjungan. Sebelum mengikuti lomba, mereka harus mengisi formulir pendaftaran. Hadiahnya? Tentu saja cendera mata khas dari negara tersebut.

Menyaksikan bazar budaya ASEAN memberi Udin dan teman-teman pengalaman mencar ilmu yang berharga. Kini pengetahuan mereka semakin kaya. Pengetahuan dari klarifikasi guru, dari buku yang dibaca, serta menyaksikan pribadi ragam karya dan budaya yang ditampilkan tiap negara ASEAN.

----

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks. 
Mengapa hari ini merupakan hari yang penting bagi Udin dan kawan-kawan?

Apa yang sanggup dipelajari dari anjungan khusus yang dikelola oleh sekretariat ASEAN?
 

Apa pengalaman mencar ilmu yang diperoleh Edo?
 

Apa pengalaman mencar ilmu yang diperoleh Beni?
 

Apa pengalaman mencar ilmu yang diperoleh Udin?
 

Jika kau menerima kesempatan berkunjung ke arena bazar tersebut, apa acara yang mungkin paling menarik menurutmu? Mengapa?







Tulis 3 hal yang menurutmu penting dari teks tersebut!






Sumber http://damaruta.blogspot.com


EmoticonEmoticon