Setan: “Kalian berdua cocok sekali lho. Sudah, kalau beliau lambat, lebih baik kau yang lebih dahulu kode-kode saja. Aku yakin, bahu-membahu rahasia kalian berdua itu saling kagum bahkan saling suka. Sekarang coba kau ngaca, kenali dirimu. Siapa sih yang nggak mau sama perempuan macem kamu? Kamu juga. Bukannya kau sedang ingin memperdalam agama? Kamu butuh teman yang elok agamanya. Mumpung ada yang sealim dia, coba aja kau dekati. Coba kau pikirkan, kapan lagi kecocokan berbanding lurus dengan kesempatan? Tunggu apalagi? Minimal kode-kode sana. Buruan nanti diambil cewek lain yang lebih sering interaksi sama dia!”
Malaikat: “Kamu sudah siap? Seshalih/shalihah apapun manusia, sesuami-able se-istriable apapun manusia, itu semua bukan alasan untuk melegitimasi sikap kita yang menyimpang dari apa-apa yang Dia perintahkan. Bukannya sebelum halal maka hati itu harus dijaga hanya untuk Tuhan? Meskipun kalian nggak pacaran, kalau saling kode-kode bagaimana? Status memang single, hanya bersama Tuhan. Tapi, bila begitu, hatimu dengan siapa? Yakin hatimu cuma buat Tuhan? Soal interaksi, seharusnya kau paham bahwa pria yang benar-benar taat akan paham bahwa perempuan yang baik yaitu perempuan yang menjaga interaksinya sebaik mungkin. Jika memang beliau lebih menentukan perempuan lain yang sering berinteraksi dengan dia, biarkan. Itu tandanya beliau tidak seprinsip denganmu, atau bahkan beliau memang bukan orang yang sempurna untuk kau yang mati-matian berguru fokus untuk Dia. Ingat, yang terbaik akan menemukan yang terbaik. Kamu yang mana? Mau bersabar walau sakit? Atau mau bar-bar dalam kesenangan semu? Ingat, hidupmu untuk apa.”
Hayoo..paling sering siapa yang bisikin ? Setan atau malaikat? hehe.
Semoga dengan renungan ini, kita dapat tetap istiqomah dalam menjaga diri & hati. Yakin saja, Percayakan kepada-Nya :)
EmoticonEmoticon