Senin, 09 Oktober 2017

Besi

Besi yakni logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak dipakai untuk kehidupan insan sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi memiliki simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga memiliki nilai irit yang tinggi.
Besi yakni logam yang paling banyak dan paling bermacam-macam penggunaannya. Hal itu sebab beberapa hal, diantaranya:




  1. Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
  2. Pengolahannya relatif gampang dan murah
  3. Besi memiliki sifat-sifat yang menguntungkan dan gampang dimodifikasi
Salah satu kelemahan besi yakni gampang mengalami korosi. Korosi menjadikan banyak kerugian sebab mengurangi umur pakai banyak sekali barang atau bangunan yang memakai besi atau baja. Sebenarnya korosi sanggup dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium sanggup melindungi besi dari korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat tersebut.
  1. Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, sebab keduanya melindungi besi terhadap korosi.
  2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk banyak sekali perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air.
  3. Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, contohnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
  4. Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, contohnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi sebab potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh sebab itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
  5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang telepon dan banyak sekali barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink sanggup melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi sebab suatu prosedur yang disebut dukungan katode. Oleh sebab potensial reduksi besi lebih nyata daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil gres pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.
  6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga sanggup dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, contohnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama ibarat zink, kromium sanggup memberi dukungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
  7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium yakni logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih gampang berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini dipakai untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau tubuh kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.

Sumber http://ilmupelajarankita.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)