Minggu, 22 Oktober 2017

Dua Kenikmatan Yang Melalaikan

Kenikmatan merupakan hal yang harus kita syukuri, alasannya semua kenikmatan yang kita terima intinya yakni berasal dari Allah SWT. Tentu semua insan menginginkan kenikmatan tiba pada dirinya secara terus menerus. Bahkan tidak ada di dunia ini insan yang tidak ingin mendapat kenikmatan. Tapi tahukah Anda, ada dua kenikmatan yang terkadang menciptakan kita lalai? Lalai yang dimaksud disini yakni tidak bersyukur dengan kenikmatan tersebut dan mensia-siakannya. Saya akan memperlihatkan ulasan singkat mengenai dua kenikmatan tersebut, dua kenikmatan tersebut adalah:

KESEHATAN
Nikmat kesehatan yakni nikmat yang bekerjsama paling berharga dan bahkan ada pepatah menyampaikan bahwa kesehatan yakni harta insan yang paling berharga. Mengapa kesehatan termasuk kedalam nikmat yang malalaikan? Karena kita sering mensia-siakan nikmat kesehatan yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Mau bukti? Apakah Anda sanggup menjamin bila nikmat kesehatan yang telah diberikan oleh Allah sudah Anda manfaatkan dengan baik? Anda mungkin tidak sanggup menjamin. Saya pun demikian. 

Terkadang kita terlena atau lalai dengan nikmat kesehatan. Contohnya, diwaktu masih muda kita masih saja melaksanakan maksiat dengan beranggapan bahwa usia kita masih panjang, alasannya kini badan masih sehat. Sehingga bertaubatnya nanti-nanti saja kalau sudah memasuki usia tua. Ini merupakan hal yang sangat salah, alasannya buah yang jatuh dari pohon belum tentu buah itu sudah matang atau sudah tua, bahkan sanggup saja buah itu jatuh ketika waktu masih sangat muda. Begitu juga dengan kematian, tidak memandang bau tanah maupun muda.

WAKTU LUANG
Mungkin banyak waktu luang yang selama ini kita dapatkan, tapi apakah kita sudah memanfaatkan waktu luang tersebut untuk hal-hal yang positif? Mungkin kita biasa menghabiskan waktu luang kita untuk bermain game, bahkan ada yang menghabiskan waktu luangnya untuk hal-hal yang dihentikan agama. Ini merupakan hal yang salah. Inilah kesalahan kita tidak memanfaatkan waktu luang kita dengan hal-hal yang bermanfaat, niscaya akan menyesal dikemudian hari. 

Sadarkah Anda kalau waktu luang yang kita miliki malah menciptakan kita lalai? Contohnya, pada ketika kita mendapat kiprah dari dosen atau guru kita dan dosen atau guru kita memperlihatkan waktu pengumpulan kiprah dua minggu. Apakah kita pribadi mengerjakan? Mungkin tidak, mungkin kita akan mengerjakannya pada ketika hari pengumpulan kiprah tinggal satu hari, bahkan tinggal satu jam. Ini merupakan hal yang salah, alasannya kita tidak memakai nikmat waktu luang yang Allah berikan untuk hal-hal yang positif.

Mari kita berhati-hati dengan dua kenikmatan tersebut. Jangan hingga kita mensia-siakan dua kenikmatan tersebut alasannya ingatlah bahwa pada hari kelak nikmat yang Allah berikan kita harus kita pertanggung jawabkan. Wallahua'lamu bissowab

Sumber http://irham93.blogspot.com


EmoticonEmoticon