Setiap negara tentu mempunyai sistem pemerintahannya sendiri sehingga membedakannya dari negara-negara lainnya. Sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas aneka macam komponen yang bekerja saling bergantung dan mensugesti dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Ada beberapa macam sistem pemerintahan yang umumnya digunakan oleh negara-negara di dunia, yaitu sistem pemerintahan parlementer, presidensial, dan referendum. Berikut ini yakni klarifikasi dari ketiga sistem pemerintahan tersebut.
A.Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan parlementer yakni sistem pemerintahan dimana pemerintah bertanggung jawab kepada parlementer. Dalam sistem pemerintahan parlementer, dewan legislatif mempunyai tugas yang besar dalam mengatur pemerintahan. Berikut ini yakni ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer :
Sistem pemerintahan parlementer mempunyai kelebihan dan kelemahan. Berikut yakni kelebihan dan kelemahan dari sistem pemerintahan parlementer.
a.Kelebihan :
b.Kelemahan :
Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer yakni Inggris.
B.Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan presidensial berpedoman pada teori trias politica. Artinya sistem pemerintahan yang dipertanggungjawabkan pribadi oleh Presiden kepada rakyat. Berikut ini yakni ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial :
Sama menyerupai sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan presidensial juga mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Berikut ini yakni kelebihan dan kelemahan dari sistem pemerintahan presidensial.
a.Kelebihan :
b.Kelemahan :
Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial yakni Indonesia, Amerika.
C.Sistem Pemerintahan Referendum
Sistem pemerintahan referendum yakni sistem pemerintahan dimana rakyat terlibat pribadi dalam proses pembuatan kebijakan. Terdapat 3 macam referendum yang akan dilakukan, yaitu :
1.Referendum Obligatoir
Referendum obligatoir yakni referendum yang dilaksanakan sebelum undang-undang dibuat.
2.Referendum Fakultatif
Referendum Fakultatif yakni referendum yang dilaksanakan untuk melaksanakan undang-undang.
3.Referendum Konsultatif
Referendum konsultatif yakni referendum yang dilakukan untuk melaksanakan perubahan teknis dalam undang-undang.
Sistem pemerintahan referendum juga mempunyai kelebihan dan kelemahan sama dengan dua sistem pemerintahan sebelumnya. Berikut ini yakni kelebihan dan kelemahan dari sistem pemerintahan referendum.
a.Kelebihan :
b.Kelemahan :
Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan referendum yakni Swiss.
Nah, itu tadi klarifikasi mengenai macam-macam sistem pemerintahan. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup menambah pengetahuan pembaca mengenai macam-macam sistem pemerintahan.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Referensi :
1.Wikipedia Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan)
Sumber http://thekingslau.blogspot.com
A.Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan parlementer yakni sistem pemerintahan dimana pemerintah bertanggung jawab kepada parlementer. Dalam sistem pemerintahan parlementer, dewan legislatif mempunyai tugas yang besar dalam mengatur pemerintahan. Berikut ini yakni ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer :
- Raja/ratu/presiden sebagai kepala negara hanya melaksanakan kekuasaan pada nominal (kekuasaan resmi kenegaraan).
- Kekuasaan pemerintah/eksekutif dijalankan oleh Perdana Menteri bersama kabinet
- Menteri-menteri diangkat dengan bunyi terbanyak di parlemen
- Eksekutif sanggup membubarkan legislatif begitu juga sebaliknya.
- Perdana Menteri diangkat dari ketua partai yang menang dalam pemilu.
Sistem pemerintahan parlementer mempunyai kelebihan dan kelemahan. Berikut yakni kelebihan dan kelemahan dari sistem pemerintahan parlementer.
a.Kelebihan :
- Eksekutif pribadi berada dibawah pengawasan legislatif sehingga sanggup mencegah kekuasaan direktur otoriter (sewenang-wenang).
- Program kerja pemerintah pribadi diawasi oleh parlemen.
- Proses pembuatan kebijakan tidak membutuhkan waktu yang usang alasannya yakni sebetulnya kegiatan kerja pemerintah yakni kegiatan kerja parlemen.
b.Kelemahan :
- Kedudukan direktur tidak stabil alasannya yakni setiap ketika sanggup dijatuhkan parlemen.
- Masa jabatan direktur tidak sanggup ditentukan.
- Program kerja pemerintah tidak sanggup berjalan dengan baik alasannya yakni setiap ketika sanggup dibatalkan oleh parlemen.
Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer yakni Inggris.
B.Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan presidensial berpedoman pada teori trias politica. Artinya sistem pemerintahan yang dipertanggungjawabkan pribadi oleh Presiden kepada rakyat. Berikut ini yakni ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial :
- Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
- Menteri-menteri negara diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
- Eksekutif tidak sanggup dibubarkan oleh legislatif begitu pula sebaliknya alasannya yakni mempunyai kedudukan yang sama.
- Menteri-menteri negara tidak bertanggung jawab kepada dewan legislatif tetapi bertanggung jawab kepada Presiden.
- Presiden dipilih pribadi oleh rakyat melalui pemilu.
Sama menyerupai sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan presidensial juga mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Berikut ini yakni kelebihan dan kelemahan dari sistem pemerintahan presidensial.
a.Kelebihan :
- Kedudukan direktur stabil alasannya yakni tidak sanggup dibubarkan oleh parlemen.
- Masa jabatan direktur dibatasi dengan terang dalam konstitusi.
- Program-program pemerintah sanggup dibentuk sesuai dengan masa jabatannya.
b.Kelemahan :
- Proses pembuatan kebijakan membutuhkan waktu yang usang alasannya yakni harus melalui proses tawar menawar antara legislatif dengan eksekutif.
- Proses pertanggungjawaban pemerintah pribadi kepada rakyat tidak jelas.
- Eksekutif yang tidak pribadi dibawah pengawasan legislatif cenderung menjadikan kekuasaan direktur absolut.
Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial yakni Indonesia, Amerika.
C.Sistem Pemerintahan Referendum
Sistem pemerintahan referendum yakni sistem pemerintahan dimana rakyat terlibat pribadi dalam proses pembuatan kebijakan. Terdapat 3 macam referendum yang akan dilakukan, yaitu :
1.Referendum Obligatoir
Referendum obligatoir yakni referendum yang dilaksanakan sebelum undang-undang dibuat.
2.Referendum Fakultatif
Referendum Fakultatif yakni referendum yang dilaksanakan untuk melaksanakan undang-undang.
3.Referendum Konsultatif
Referendum konsultatif yakni referendum yang dilakukan untuk melaksanakan perubahan teknis dalam undang-undang.
Sistem pemerintahan referendum juga mempunyai kelebihan dan kelemahan sama dengan dua sistem pemerintahan sebelumnya. Berikut ini yakni kelebihan dan kelemahan dari sistem pemerintahan referendum.
a.Kelebihan :
- Rakyat terlibat pribadi dalam proses pembuatan kebijakan.
- Pemerintahan/eksekutif stabil.
b.Kelemahan :
- Rakyat tidak semuannya bisa menuntaskan masalah-masalah negara.
- Sulit dilakukan apabila dalam masyarakat banyak perbedaan pandangan, paham, dan golongan.
Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan referendum yakni Swiss.
Nah, itu tadi klarifikasi mengenai macam-macam sistem pemerintahan. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup menambah pengetahuan pembaca mengenai macam-macam sistem pemerintahan.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Referensi :
1.Wikipedia Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan)
Sumber http://thekingslau.blogspot.com
EmoticonEmoticon