Category Rumus Fisika
Keterangan :
ρ = Massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa (kg atau gram)
v = volume (m3 atau cm3)
2. USAHA DAN ENERGI


Keterangan:
W = perjuangan (newton meter atau Joule)
F = gaya (newton)
S = jarak (meter)
Usaha yang dilakukan oleh pegas:

Keterangan:
W = perjuangan (newton meter atau Joule)
k = konstanta pegas (Newton/m2)
x = pertambahan panjang pegas (meter)
3. PERIODE dan FREKUENSI GETARAN
Periode Getaran

Dengan ketentuan:
= Periode (sekon)
= Waktu (sekon)
= Jumlah getaran
Frekuensi Getaran

Dengan ketentuan:
= Frekuensi (Hz)
= Jumlah getaran
= Waktu (sekon)
Periode Getaran

Dengan ketentuan:
= periode getaran (sekon)
= frekuensi(Hz)
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Besar periode berbanding terbalik dengan frekuensi.
Dengan ketentuan:
= periode (sekon)
= frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:

Keterangan:
A: amplitudo (m)
f: frekuensi (Hz)
: panjang gelombang (m)
4. ALAT OPTIK
Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan ketika mata berakomodasi maksimum

Dengan ketentuan:
= Pembesaran
= Titik bersahabat (cm)
= Fokus lup (cm)
Pembesaran bayangan ketika mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:
= Pembesaran
= Titik bersahabat (cm)
= Fokus lup (cm)
Mikroskop

Proses pembentukan bayangan pada mikroskop
Pembesaran mikroskop ialah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:

Karena lensa okuler mikroskop berfungsi menyerupai lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
Pembesaran Mikroskop pada ketika mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
= Titik bersahabat mata
= Jarak fokus lensa okuler
= jarak bayangan oleh lensa objektif
= jarak benda di depan lensa objektif
= jarak lensa objektif dan lensa okuler
Pembesaran Mikroskop pada ketika mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
= Titik bersahabat mata
= Jarak fokus lensa okuler
= jarak bayangan oleh lensa objektif
= jarak benda di depan lensa objektif
= jarak lensa objektif dan lensa okuler
Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada ketika mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Jarak lensa objektif dan lensa okuler
= Pembesaran teropong bintang
= Jarak fokus lensa objektif
= Jarak fokus lensa okuler
Pembesaran Teropong Bintang pada ketika mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:
= Pembesaran teropong bintang
= Jarak fokus lensa objektif
= jarak benda di depan lensa okuler
Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi

Dengan ketentuan:
= Pembesaran teropong bumi
= Jarak fokus lensa objektif
= Jarak fokus lensa okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:
= Jarak lensa objektif dan lensa okuler
= Jarak fokus lensa objektif
= Jarak fokus lensa pembalik
= Jarak fokus lensa okuler
5. IMPULS DAN MOMENTUM
Momentum

Keterangan:
p = momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Impuls
Impuls merupakan perubahan momentum.
Keterangan:
I = impuls
= perubahan momentum (kg m/s) = perubahan selang waktu (s)
F = gaya (Newton)
6. GERAK
Gerak lurus beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) ialah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya ialah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya ialah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
Rumus:

Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (m, km)
= Kecepatan (km/jam, m/s)
= Waktu tempuh (jam, sekon)
Catatan:
Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya ialah
.
Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya ialah
.
Untuk mencari kecepatan, rumusnya ialah
.
Kecepatan rata-rata
Rumus:

Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ialah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan.
Percepatannya bernilai konstan/tetap.
Rumus GLBB ada 3, yaitu:
Dengan ketentuan:
= Kecepatan awal (m/s)
= Kecepatan tamat (m/s)
= Percepatan (m/s2)
= Jarak yang ditempuh (m)
Gerak vertikal ke atas
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Peluru akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.




Keterangan:
Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Percepatan /Gravitasi bumi: g
Tinggi maksimum: h
Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
Gerak jatuh bebas
Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda:
Memiliki ketinggian tertentu (h) dari atas tanah.
Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.
Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) dan arah kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.


Keterangan:
v = kecepatan di permukaan tanah
g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = usang benda hingga di tanah
Gerak vertikal ke bawah
Benda dilemparkan tegak lurus bidang horizontal arahnya ke bawah.
Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.


Keterangan:
Vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = waktu
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.

Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh ω° selama
sekon, maka benda dikatakan melaksanakan perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear ialah
atau keliling lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh ialah
radian atau 360°.


Perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut
Perpindahan sudut ialah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam selang waktu tertentu.

Keterangan:
= perpindahan sudut (rad)
= kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (sekon)
Kecepatan sudut rata-rata (
): perpindahan sudut per selang waktu.

Percepatan sudut rata-rata (
): perubahan kecepatan sudut per selang waktu.

: Percepatan sudut (rad/s2)
Percepatan sentripetal
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke sentra lingkaran.
Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan benda semoga tetap bergerak melingkar.

Keterangan:
r : jari-jari benda/lingkaran
As: percepatan sentripetal (rad/s2)
Gerak parabola
Gerak parabola ialah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola, ukiran diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat/percepatan gravitasi.

Pada titik awal,


Pada titik A (t = ta):


Letak/posisi di A:


Titik tertinggi yang dapat dicapai (B):

Waktu untuk hingga di titik tertinggi (B) (tb):




Jarak mendatar/horizontal dari titik awal hingga titik B (Xb):



Jarak vertikal dari titik awal ke titik B (Yb):


Waktu untuk hingga di titik C:

Jarak dari awal bola bergerak hingga titik C:



7. PEMUAIAN
Muai panjang
Rumus:
= panjang tamat (m, cm)
= panjang awal (m, cm)
= koefisien muai panjang (/°C)
= perbedaan suhu (°C)
Muai volume
Rumus:

Keterangan:
= volume tamat (m3, cm3)
= volume awal (m3, cm3)
=
= koefisien muai volume (/°C)
= selisih suhu (°C)
Muai luas
Rumus:

Keterangan:
= luas tamat (m2, cm2)
= luas awal (m2, cm2)
=
= koefisien muai luas (/°C)
= selisih suhu (°C)
Sumber http://ilmupelajarankita.blogspot.com 1. Massa Jenis ρ = m / v
Keterangan :
ρ = Massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa (kg atau gram)
v = volume (m3 atau cm3)
2. USAHA DAN ENERGI


Keterangan:
W = perjuangan (newton meter atau Joule)
F = gaya (newton)
S = jarak (meter)
Usaha yang dilakukan oleh pegas:

Keterangan:
W = perjuangan (newton meter atau Joule)
k = konstanta pegas (Newton/m2)
x = pertambahan panjang pegas (meter)
3. PERIODE dan FREKUENSI GETARAN
Periode Getaran

Dengan ketentuan:



Frekuensi Getaran

Dengan ketentuan:



Periode Getaran

Dengan ketentuan:


Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Besar periode berbanding terbalik dengan frekuensi.


Dengan ketentuan:


Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:

Keterangan:
A: amplitudo (m)
f: frekuensi (Hz)

4. ALAT OPTIK
Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan ketika mata berakomodasi maksimum

Dengan ketentuan:



Pembesaran bayangan ketika mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:



Mikroskop
Proses pembentukan bayangan pada mikroskop
Pembesaran mikroskop ialah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:

Karena lensa okuler mikroskop berfungsi menyerupai lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
Pembesaran Mikroskop pada ketika mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:







Pembesaran Mikroskop pada ketika mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:







Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada ketika mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:




Pembesaran Teropong Bintang pada ketika mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:



Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi

Dengan ketentuan:



Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:




5. IMPULS DAN MOMENTUM
Momentum

Keterangan:
p = momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Impuls
Impuls merupakan perubahan momentum.
Keterangan:
I = impuls

F = gaya (Newton)
6. GERAK
Gerak lurus beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) ialah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya ialah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya ialah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
Rumus:

Dengan ketentuan:



Catatan:
Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya ialah

Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya ialah

Untuk mencari kecepatan, rumusnya ialah

Kecepatan rata-rata
Rumus:

Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ialah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan.
Percepatannya bernilai konstan/tetap.
Rumus GLBB ada 3, yaitu:



Dengan ketentuan:




Gerak vertikal ke atas
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Peluru akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.




Keterangan:
Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Percepatan /Gravitasi bumi: g
Tinggi maksimum: h
Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
Gerak jatuh bebas
Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda:
Memiliki ketinggian tertentu (h) dari atas tanah.
Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.
Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) dan arah kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.


Keterangan:
v = kecepatan di permukaan tanah
g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = usang benda hingga di tanah
Gerak vertikal ke bawah
Benda dilemparkan tegak lurus bidang horizontal arahnya ke bawah.
Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.


Keterangan:
Vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = waktu
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.

Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh ω° selama

Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear ialah




Perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut
Perpindahan sudut ialah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam selang waktu tertentu.

Keterangan:


t = waktu (sekon)
Kecepatan sudut rata-rata (


Percepatan sudut rata-rata (



Percepatan sentripetal
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke sentra lingkaran.
Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan benda semoga tetap bergerak melingkar.

Keterangan:
r : jari-jari benda/lingkaran
As: percepatan sentripetal (rad/s2)
Gerak parabola
Gerak parabola ialah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola, ukiran diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat/percepatan gravitasi.

Pada titik awal,


Pada titik A (t = ta):


Letak/posisi di A:


Titik tertinggi yang dapat dicapai (B):

Waktu untuk hingga di titik tertinggi (B) (tb):




Jarak mendatar/horizontal dari titik awal hingga titik B (Xb):



Jarak vertikal dari titik awal ke titik B (Yb):


Waktu untuk hingga di titik C:

Jarak dari awal bola bergerak hingga titik C:



7. PEMUAIAN
Muai panjang
Rumus:





Muai volume
Rumus:

Keterangan:





Muai luas
Rumus:

Keterangan:





EmoticonEmoticon