Jumat, 24 November 2017

Sejarah Pensil


Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sobat kita, bahkan pensil pun menjadi salah satu mata pencarian orang yang berpropesi sebagai desainer. sobat dekat bagi Seniman Lukis. tapi sobat tahukah kalian sejarah dibalik pensil, mari kita simak.
Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil

Pensil, benda yang satu ini terperinci sudah tidak gila lagi dalam kehidupan kita. Benda yang panjang, bulat, atau segi enam dan ditengahnya terdapat elemen hitam yang sanggup meninggalkan gesekan hitam saat di gores di atas kertas. Ya, itulah pensil yang sudah kita ketahui keberadaannya dan tentunya sudah tidak gila lagi di kehidupan kita sehari-hari. Kata pensil sendiri berasal dari bahasa Latin penicillus, yang artinya ekor kecil sebab bentuknya memang menyerupai kuas kecil. Penggunaan pensil sebagai alat tulis, dan juga untuk menciptakan karya seni memang mudah dalam pengaplikasiannya. Benda yang praktis, kecil, gampang disimpan, dan digunakan tentunya memiliki sejarah yang tidak tiba-tiba. Semuanya melalui tahapan demi tahapan. Tentunya kita harus tahu sejarah ditemukanya pensil dan perkembangan dari alat tulis yang sederhana tersebut. Berikut penulis akan mencoba merangkum wacana sejarah pensil dari literatur yang ada, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.



Sejarah ditemukannya pensil kira-kira sanggup telusuri semenjak jaman Renaisance, tepatnya pada kala ke 15 dimana humanisme, ilmu pengetahuan dan seni modern sedang mulai berkembang di Eropa. Pada periode Renaisance pensil masih dalam bentuknya yang belum tepat menyerupai sekarang. Pada zaman tersebut seniman Renaisance sudah mempergunakan batangan perak yang dibuat menyerupai potlot untuk menggambar dan menciptakan sketsa. Bentuk awal pensil yang berupa batangan perak tersebut dikenal dengan nama zilverstift atau silverpoint. Secara teknis bentuk darisilverpoint masih agak tajam sehingga sanggup merusak permukaan kertas. Maka dari itu penggunaannya pada waktu dengan cara menggosok ujungnya dengan amplas halus. Dan biasanya untuk mendapat warna keabu-abuan yang bagus, maka landasan yang digunakan berupa kertas dan papan yang dilapisi dengan pigmen putih.


Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil
giletules.blogspot.com/
Pada zaman Renaisance pensil generasi pertama tersebut sudah banyak digunakan oleh para seniman pada waktu itu. Seniman menyerupai Leonardo da Vinci, Albercht Durer, dan Rembrant Van Rijn dll. Selanjutnya bentuk pensil mengalami perkembangan dalam bentuk dan materi baku dan kemasannya. Setelah periode Renaisans dengan pensil peraknya, selanjutnya pensil memakai materi baku dari timah hitam. Pada waktu itu penggunaan timah hitam(lead/lood), dimasukan ke dalam selongsong (pot) menyerupai kulit domba atau belahan kecil berbentuk tongkat dibebat dengan tali. Pembungkusan timah hitam tersebut dikarenakan sifat dari timah yang teksrurnya mengandung minyak.Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula memiliki pandangan gres untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) atau potlead/lood  masih digunakan hingga sekarang. Dari penggabungan kata pot danlead, maka lahirlah istilah potlod atau potlot digunakan untuk menyebut jenis pensil ini yang berbahan timah hitam.
 Pada tahun 1504 di Borrowdale/Cumberland Inggris, perkembangan selanjutnya para seniman sudah memikirkan untuk mengolah dan memakai materi mineral grafit sebagai materi untuk melukis. Pemikiran dari para seniman tersebut, gres mulai di buat menjadi bentuk pensil yang berbahan baku dari grafit pada tahun 1662. Walaupun materi grafit sudah dikenal pada tahun 1400-an. Kemudian materi grafit tersebut digunakan menjadi materi baku pensil, menggantikan timah hitam dalam selongsong kayu (pot). Namum penamaan “potlood”, sudah terlanjur untuk menyebut jenis pensil dari grafit, yang sebetulnya yaitu sebutan untuk jenis pensil berbahan timah. Untuk mengklarifikasi penyebutan pada jenis pensil timah hitam yang dikenal dengan nama potlood, maka pada tahun 1789, hebat Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah melainkan materi mineral grafit, yang kita kenal dengan pensil dengan bentuknya yang kini ini (modern).
Perkembangan pensil grafit selama bertahun-tahun, risikonya Inggris memonopoli industri pembuatan pensil. Karena materi grafit cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Tetapi di Prancis, seorang insinyur melaksanakan eksperimen dalam pengolahan materi baku pensil tersebut. Hal ini dikarenakan grafit Eropa kurang bermutu, maka pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan aneka macam cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis tersebut adalah Nicolas-Jacques Conté. Conte mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk gabungan itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia sanggup menciptakan isi pensil yang menghasilkan aneka macam gradasi warna hitam, proses yang digunakan hingga sekarang. Penemuan Nicholas Jaques Conte tersebut dikenal dengan sebutan “Pensil Konte”. Jenis pensil ini memiliki kepekatan warna hitam dan tidak mengkilat saat dogoreskan di permukaan kertas.



Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil
giletules.blogspot.com/
Pemrosesan pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus. Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi sebab keterbatasan mesin produksi. Nuremberg, Jerman yaitu kawasan kelahiran dari massa-diproduksi pensil pertama di 1662. Dipicu oleh Faber-Castell, Faber-Castell didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. Berawal dari pabrik pensil yang dibangun oleh Kaspar Faber (masa hidup 1730-1784) di Nuremberg, perusahaan itu pada awalnya hanya memproduksi pensil yang disebut ”Bleiweißstifte”. Kemudian bisnis itu berubah nama menjadi “A.W.Faber” yang diambil dari nama putra Kaspar, Anton Wilhelm Faber (masa hidup 1758-1810). Sepeninggal Kaspar, Anton Wilhelm mengambil alih kendali bisnis warisan sang ayah dan membuatnya berkembang pesat. Selanjutnya pendirian Lyra, Steadtler dan perusahaan lain, industri pensil aktif dikembangkan di seluruh revolusi industri kala ke-19.
Pada kala ke-19, pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang kini disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal kala ke-20, bahkan belum dewasa sekolah memakai pensil. Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai harapan pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih mudah dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan kawasan bagi batang grafit dan kemudian disatukan. Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk, diberi air, dianginkan, dan dibakar selama tiga hari, dicetak, dilapisi dengan kayu halus (awalnya lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi). Namun hari ini, pensil lebih banyak ditemui bentuk lingkaran sebab lebih nyaman digenggam. Dan selongsong pensil (grafit) tersebut berkembang tidak hanya dalam bentuk kayu, tetapi terbuat dari materi plastik dan logam menyerupai yang kita lihat kini ini.

Komposisi Bahan dan Jenis Pensil

1. Pensil Graphite

Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil
giletules.blogspot.com/
Pensil grafit yaitu pensil yang kita gunakan sehari-hari dan pensil jenis ini merupakan jenis yang paling terkenal digunakan. Komposisi materi yang digunakan dalam pensil jenis ini antara lain grafit sebagai materi utama, kemudian dicampur dengan tanah liat dan materi pengikat (binder). Grafit yaitu materi mineral/tambang yang merupakan satu keluarga dengan karbon, charcoal, dan diamond. Grafit berwarna iron grey yang mengkilat metalik, selain digunakan sebagai materi utama pensil grafit juga digunakan sebagai komponen pengecoran logam serta sebagai pelumas. Bahan-bahan tersebut di atas kemudian dicampur dan di cetak dalam bentuk silinder kecil, yang kemudian dimasukan dalam selongosng kayu atau plastik. 
Pensil grafit ini memiliki tingkatan dalam ketebalan dan kerasnya materi grafit tersebut. Maka dari itu pabrik yang menciptakan pensil jenis ini mencantumkan isyarat sebagai penanda dan sekaligus sebagai pembeda huruf pensil. Untuk pengaturan isyarat dicantumkan dengan isyarat H (hard) , yang menginformasikan bahwa komposisi grafit/lead yang keras. Yang berati komposisi materi ini mengandung tanah liat yang dominan. Sedang isyarat B (boldnes) yang berarti kandungan grafitnya lebih mayoritas dari tanah liat, sehingga diperoleh ketebalan yang cukup.
Sedang jumlah tingkatan yaitu 9 H untuk menandai yang paling keras, sedangkan 8 B untuk menandai yang paling tebal dan lunak. Semakin besar isyarat angka tersebut maka akan semakin keras untuk isyarat H dan semakin tebal dan lunak untuk isyarat B. Kelompok isyarat H biasanya digunakan untuk menggambar teknik, sedangkan kelompok isyarat B biasanya untuk menggambar bebas. Sedang untuk tingkatan medium diberi isyarat HB, digunakan untuk menulis. Perkembangan bentuk pensil ini mengalami perubahan dalam bentuk yang cukup bervariasi. Bentuk pensil tidak hanya silinder, ada juga bentuk polygonal, persegi, dan oval yang memiliki mata pensil yang lebar.
 Warna pada pensil menunjukkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan standardisasi warnaini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun ban yak pula produsen yang tidak mengikuti standar ini. Pensil Modern Pensil kini yaitu alat tuilis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil sanggup menciptakan garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.

2. Pensil Konte

Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil
giletules.blogspot.com/
Nama pensil konte di ambil dari nama penemunya yaitu Nicholas Jaques Conte, seorang insinyur berkebangsaan Prancis. Pada dasarnya pensil jenis ini merupakan jenis arang gambar. Hanya saja telah melalui proses pembuatan yang lebih praktis. Yaitu melalui proses produksi dengan dicetak/press dan kemudian dimasukan kedalam tabung (pot), ataupun gulungan kertas yang padat. Keistimewaan dari pensil konte yaitu sanggup diruncingkan, sehingga sanggup digunakan untuk menciptakan garis-garis detail maupun arsiran yang halus.
Untuk karakteristik dari jenis pensil konte ini memiliki beberapa karakteristik yaitu, tipe soft, medium dan hard. Nama sebetulnya dari pensil jenis in yaitu pensil arang, tetapi kita sudah terlanjur menyebutnya dengan pensil konte. Dimana penyebutan pensil jenis ini kerena brand dagang yang terkenal yaitu Conte.  Yang diambil dari nama penemunya yaitu Nicholas Jaques Conte.

3. Pensil Logam atau Pensil Mekanis
Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil
giletules.blogspot.com/
pada prinsipnya pensil logam (bahasa Belanda : stifthouder) yaitu sama dengan pensil grafit. Hanya yang membedakan dalam kemasanya saja atau pembungkusnya. Yaitu grafit tidak lagi di bungkus dengan kayu atau kulit, tetapi memakai selongsong logam atau plastik. Dan pensil tersebut sudah diberi tombol mekanis, sebagai alat penekan batangan grafit supaya keluar dari selongsong kalau akan dipakai.
Pensil mekanis ditemukan di Britania Raya pada 1822 oleh Sampson Mordan dan Gabriel Riddle. Awalnya Pensil Morgan berlabel SMGR. Simpson Morgan terus menciptakan pensil dan benda perak yang lebar hingga Perang Dunia Kedua, saat pabriknya dibom.
Antara 1822 hingga 1874, lebih dari 160 hak paten telah didaftarkan berkaitan dengan keanekaragaman untuk menyebarkan pensil mekanis. Pensil mekanis berisi pegas dipatenkan pada 1877 dan prosedur pengisian melilit dikembangkan pada 1895. Pensil mekanis untuk ukuran 0.9 milimeter dikenalkan pada 1938, dan kemudian diikuti dengan 0.7, 0.5, 0.3 bahkan ukuran 1.4 juga ada dan vesi 0.4, 0.2 kini diproduksi. Pensil mekanis menjadi tenar di Jepang dengan beberapa pengembangan di tahun 1915 oleh Tokuji Hayakawa, seorang pekerja besi yang selesai magangnya. Pensil mekanis ciptaannya dinamakan Ever-Ready Sharp Pencil.

4. Pensil Warna

Sobat pensil memang sangat sering kita gunakan apa lagi sewaktu kita SD maka pensil lah sa Sejarah Pensil
giletules.blogspot.com/
Pensil warna merupakan perkembangan dari pensil hitam, dimana untuk memenuhi kebutuhan para seniman atau ilustrator. Kegunaan dari pensil warna yang mudah memudahkan dalam menciptakan karya seni menyerupai desain, ilustrasi dan drawing. Komposisi dari pensil warna tentunya berbeda dengan pensil hitam. Komposisi dari warna pensil warna terdiri dari Leads, untuk pensil warna merupakan gabungan antara pigment (organic dan inorganic), Kaolin, Carboxy Methyl Cellulose, Wax dan Surfactant. Bahan-bahan tersebut harus dicampur, dan di bentuk sehingga menjadi bentuk leads yang sempurna. Leads tersebut kemudian dipotong dengan ukuran pensil dan melewati proses pengeringan.Setelah Leads mengering, leads dimasukkan ke dalam dua lembaran kayu yang sudah dicetak dengan bentuk alur dengan perhiasan lem perekat. tersebut kemudian di panaskan sehingga pensil tidak gampang patah.

Setalah semua komposisi materi tersebut masuk dalam selongsong kayu, kemudian proses terakhir yaitu sumbangan warna pada selongsong kayu tersebut. Biasanya sumbangan warna diubahsuaikan dengan warna dari leads pensil tersebut. Setelah itu gres proses sumbangan brand atau branding. Secara historis perkembangan dari pensil warna ini, di kembangkan oleh Kaspar Feber yang mendominasi produk pensil di dunia. Yang kemudian dikembangkan oleh anaknya Anton Wilhelm, yang kemudian memegang indusrti pensil ternama yaitu A.W. Faber Castel. Dalam perkembangan selanjutnya, pensil warna penggunaanya memakai gabungan air untuk mendapat kesan aquarel. Pensil warna jenis ini penggunaannya dengan cara menggoreskan lebih dulu di permukaan kertas, kemudian sesudah itu gesekan tadi disapu dengan kuas yang sudah dicelupkan ke air

Sumber http://bacaan-hari.blogspot.com


EmoticonEmoticon