Sejarah Munculnya Uang | Sobat, ada ungkapan uang ialah Segala-galanya
apapun bisa di beli dengan uang, zaman kini uang sangat berkuasa dengan uang yang banyak kita sanggup membeli sesuatu yang banyak pula, tapi untuk mendapatkan nya pun juga butuh perjuangan dan kerja yang cukup keras, saya pun kini berusaha keras untuk uan itu yaa walaupun tidak sesuai harapan tapi terus semanat teman "ada rupa ada harga" Berikut ialah asal usul Sejarah Uang.
apapun bisa di beli dengan uang, zaman kini uang sangat berkuasa dengan uang yang banyak kita sanggup membeli sesuatu yang banyak pula, tapi untuk mendapatkan nya pun juga butuh perjuangan dan kerja yang cukup keras, saya pun kini berusaha keras untuk uan itu yaa walaupun tidak sesuai harapan tapi terus semanat teman "ada rupa ada harga" Berikut ialah asal usul Sejarah Uang.
1. Sejarah Munculnya Uang
a. Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa memakai uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara eksklusif menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja.
b. Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, lantaran jumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, lantaran pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
Syarat utama terjadinya tukar barang adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan.
Kesulitan Barter :
1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
2. Sulit memilih perbandingan barang yang ditukarkan
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam
c. Masa Uang Barang
Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang mediator sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang sanggup mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat mediator pertukan barang/uang barang ialah :
1. Barang tersebut sanggup diterima dan diharapkan semua orang
2. Barang tersebut sanggup ditukarkan kepada siapa saja
3. Mempunyai nilai tinggi
4. Tahan lama
Kesulitan uang barang :
1. Sukar disimpan
2. Sukar dibawa keana-mana
3. Sukar dibagi menjadi belahan yang lebih kecil
4. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
5. Nilai uang barang tidak tetap
Jenis barang yang pernah dipakai sebagai alat uang barang antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
d. Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, menimbulkan kebutuhan yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong insan untuk alat mediator pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenisuang.
Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Dapat diterima oleh siapapun
2. Tahan lama
3. Mudah disimpan
4. Mudah dibawa kemana-mana
5. Dapat dibagi menjadi belahan yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya
6. Jumlahnya terbatas
7. Nilai uang tetap
Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas ialah logam terutama emas dan perak, lantaran awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada.
Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :
1. Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan
2. Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin
3. Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan Jenggala
4. Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belanda mengeluarkan gulden
5. Uang Jepang
6. Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan terakhir jenis uang Rupiah sapai ketika ini.
2. Pengertian Uang
2. Pengertian Uang
Menurut ensiklopedi Indonesia uang ialah segala sesatu yang biasanya dipakai dan diteria umum sebagai alat penukar atau standar pengukuran niali.
Berdasarkan syarat uang dan pengertian berdasarkan ensiklopedi Indonesia, sanggup disimpulkan bahwa uang ialah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang sanggup mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.
Pengertian sah di sini ialah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah dan dilindungi oleh undang-undang negara.
3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang
3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang
a. Motif transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya insan meerlukan uang untuk menerima barang yang diinginkan.
b. Motif berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya disisihkan untuk disimpan/ditabung, guna keperluan yang akan tiba atau untuk keperluan yang mendesak.
c. Motif spekulasi, ini terjadi lantaran seseorang ingin mendapatkan laba yang lebih besar dalam situasi tertentu.
4. Fungsi Uang
a. Fungsi Asli
1. Sebagai alat tukar menukar
2. Sebagai alat satuan hitung
b. Fungsi Turunan
1. Sebagai alat pembayaran
2. Sebagai alat penunjuk harga
3. Sebagai alat penyimpan/menabung
4. Sebagai alat pendorong acara ekonomi
5. Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan
6. Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
7. Sebagai alat standar pembayaran hutang
8. Sebagai komoditas perdagangan
5. Jenis Unag
a. Uang kartal
Uang kartal ialah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah dan wajib diterima oleh semua masyarakat.
Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak, alumunium) dan uang kertas
b. Uang giral
Uang giral ialah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang sanggup dipakai sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran sanggup memakai cek, giro, telegraphic transfer, travel chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral ialah seseorang harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.
6. Nilai Uang
a. Ditinjau dari pembuatanya
1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik ialah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.
2. Nilai nominal
Nilai nominal ialah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang bersangkutan.
Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilah-istilah sebagai berikut :
Ø Fisudier money yaitu uang yang mempunyai nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.
Contoh : jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang kepercayaan (fiduciary)
Alasan mengapa masyarakat mau mendapatkan kertas :
· Pemerintah mau mendapatkan dan menggunakanya
· Memiliki daya beli
· Dilindungi dengan undang-undang
Ø Full bodied money, yaitu uang yang mempunyai nominal sama dengan intrinsiknya
Contoh : jenis uang logam
b. Ditinjau dari penggunaannya
1. Nilai internal
Nilai internal uang ialah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah barang.
2. Nilai eksternal
Nilai eksternal uang ialah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan nilai mata uang negara lain.
7. Fluktuasi Nilai Mata Uang
a. Inflansi
Inflansi ialah keadaan dimana nilai mata uang merosot dibandingkan dengan harga barang lantaran banyaknya uang yang beredar sehingga berakibat harga barang menjadi mahal.
Ciri-cirinya :
· Harga barang naik
· Gaji atau upah naik
· Jumlah uang yang beredar bertambah
· Penawaran tenaga kerja melebihi permintaan
· Banyak terjadi pengangguran
· Susah mencari lapangan pekerjaan
b. Deflasi
Deflasi yaitu merosotnya harga barang lantaran terjadi peningkatan nilai mata uang atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri.
Hal-hal yang mengakibatkan deflasi :
· Uang yang beredar sedikit/kurang
· Harga barang mengalami penurunan
· Nilai mata uang dalam negeri menguat
c. Devaluasi
Devaluasi ialah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap valuta asing.
d. Apresiasi
Apresiasi ialah keadaan meningkatnya nilai mata uang dalam negeri hingga pada presentase yang ditetapkan dari semula tanpa disengaja.
e. Depresiasi
Depresiasi ialah merosotnya mata uang di dalam negeri secara tidak sengaja.
f. Hot money
Hot money ialah suatu negara terlalu banyak uang (modal) tetapi uang tersebut berada di suatu negara yang tidak produktif, maka perlu ke negara lain yang lebih menguntungkan.
8. Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri
Nilai tukar mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain disebut kurs. Sejak adanya gerakan reformasi nilai mata uang Indonesia mengalami fluktuasi yang sangat tajam. Sebelum tahun 1998 nilai mata uang Indonesia berkisar 1$ = Rp. 2.500,- kini ini berkisar + 1$ = Rp. 14.000,- (sudah dipatok dalam APBN). Hal ini disebabkan lantaran :
· Inflansi yang tajam
· Devaluasi
· Keadaan politik yang tidak stabil
EmoticonEmoticon