Sabtu, 31 Maret 2018

Makalah Teknik Gaya Renang

 Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT MAKALAH TEKNIK GAYA RENANG



KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT,bahwa kami telah menuntaskan kiprah mata pelajaran kewirausahaan dengan membahas susunan- susunan dalam bentuk anjuran yang berjudul “Makalah Teknik Dasar Renang Dan Macam-macam Gaya Renang”.

Dalam penyusunan kiprah ini,tak sedikit hambatan yang kami hadapi,namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan anjuran ini tidak lain berkat dukungan dorongan dan bimbingan orangtua sehingga hambatan kendala yang kami hadapi teratasi oleh lantaran itu kami mengucap terima kasih kepada.

Bpk guru bidang Penjaskes yang telah menunjukkan tugas,petunjuk kepada kami sehingga kami bermotifasi dan menuntaskan kiprah ini.

Orang bau tanah yang telah turut membantu,membimbing dan mengatasi  berbagai kesulitan sehingga kiprah ini selesai.

Dalam penulisan kiprah anjuran ini kami masih merasa banyak kekurangan baik pada teknis maupun materi,mengingat akan kemampuan yang kami miliki untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan anjuran ini.
Harapan kami  semoga anjuran ini sanggup bermanfaat dan menjadi sumbangan fikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan sanggup tercapai.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN

  • 1.1. Latar belakang………………………………………………………………………….            1
  • 1.2. Rumusan masalah………………………………………………………………………1
  • 1.2.1.      Bagaimana Sejarah Renang ?............................................................................... 1
  • 1.2.2.      Bagaimana sejarah renang di Indonesia………………………………………... 1
  • 1.2.3.      Apa itu yang dimaksud renang ?..........................................................................            1
  • 1.2.3.      Risiko apa yang ditimbulkan ?............................................................................. 1
  • 1.2.4.      Perlengkapan apa yang harus tersedia ?............................................................... 1
  • 1.2.5.      Apa manfaat renang bagi kesehatan ?..................................................................            1
  • 1.2.6.      Apa manfaat Renang bagi Tubuh ?......................................................................            1
  • 1.3. Tujuan…………………………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN

  • 2.1.   Sejarah Renang…………………………………………………………………........... 2
  • 2.2.   Sejarah Perkembang Renang di Indonesia……………………………………………. 2
  • 2.3.   Pengertian renang………………………………………………………………........... 3
  • 2.4.   Risiko…………………………………………………………………………………..            4
  • 2.5.   Perlengkapan………………………………………………………………………….. 4
  • 2.6.   Manfaat renang bagi kesehatan……………………………………………………….. 4
  • 2.7.   Manfaat Renang bagi Tubuh………………………………………………………….. 5


BAB III TEKNIK DASAR RENANG

  • 3.1.   Pengenalan Air…………………………………………………………………........... 6
  • 3.2.   Mengapung……………………………………………………………………………. 6
  • 3.3.   Bergerak Naik Turun Dengan Kedua Kaki Terapung………………………................ 6
  • 3.4.   Meluncur…………………………………………………………………………........ 7
  • 3.5.   Latihan Pernafasan……………………………………………………………………. 7
  • 3.5.1.      Teknik gerakan pernafasan……………………………………………............. 7
  • 3.5.1.1.Sikap Permulaan………………………………………………………........ 7
  • ii
  • 3.5.1.2.Gerakan…………………………………………………………………….. 7
  • 3.5.2.      Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas……………………………... 7
  • 3.6.   Meloncat (Diving)…………………………………………………………………….. 8

BAB IV: GAYA-GAYA RENANG

  • 4.1. Renang Gaya Bebas (Craw)……………………………………………………………            9
  • 4.1.1. Gerakan Kaki……………………………………………………………………. 9
  • 4.1.2. Gerakan Lengan…………………………………………………………………. 9
  • 4.1.3. Gerakan Mengambil Napas………………………………………………............ 10
  • 4.2. Renang Gaya Punggung (Back Stroke)………………………………………………... 10
  • 4.2.1. Gerakan Kaki……………………………………………………………………. 11
  • 4.2.2. Gerakan Lengan…………………………………………………………............. 11
  • 4.2.3. Gerakan Mengambil Napas……………………………………………………… 11
  • 4.3. Renang Gaya Dada (Breast Stroke)…………………………………………………… 11
  • 4.3.1. Gerakan Kaki…………………………………………………………................. 12
  • 4.3.2. Gerakan Lengan…………………………………………………………………. 12
  • 4.3.3. Gerakan Mengambil Napas……………………………………………………… 12
  • 4.4.  Renang Gaya Kupu-kupu (Butterfly)……………………………………………......... 12
  • 4.4.1. Gerakan Kaki………………………………………………………………......... 13
  • 4.4.2. Gerakan Lengan…………………………………………………………............. 13
  • 4.4.3. Gerakan Mengambil Napas……………………………………………………… 13
  • BAB V FASILITAS DAN PERALATAN
  • 5.1. Kolam renang……………………………………………………………………… 14
  • 5.2. Lintasan………………………………………………………………………….....            14
  • 5.3. Pengukur waktu………………………………………………………………….... 14
  • 5.4. Balok start………………………………………………………………………..... 14


BAB VI PENUTUP

  • 6.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………. 15
  • 6.2. Kritik dan Saran……………………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………            16



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.         Latar belakang
           Berenang ialah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini sanggup dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang digunakan sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,mandi,atau melaksanakan olahraga air.

            Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan, bahari sebagai bentuk rekreasi.

            Olahraga renang menciptakan tubuh sehat lantaran hampir semua otot tubuh digunakan sewaktu berenang.

1.2.         Rumusan masalah
Adapun rumusan dilema dalam penulisan makalah ini ialah :

  • 1.2.1.      Bagaimana Sejarah Renang ?
  • 1.2.2.      Apa itu yang dimaksud renang ?
  • 1.3.3.      Risiko apa yang ditimbulkan ?
  • 1.3.4.      Perlengkapan apa yang harus tersedia ?
  • 1.3.5.      Apa manfaat renang bagi kesehatan ?
  • 1.3.6.      Apa manfaat Renang bagi Tubuh ?

1.4.         Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah mencakup beberapa hal diantaranya :

  • a.       Memenuhi salah satu kiprah mata pelajaran orkes penjaskes.
  • b.      Mengetahui seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan olah raga renang.
  • c.       Sebagai pemanis pengetahuan perihal renang.



BAB II 
PEMBAHASAN


2.1.         Sejarah Renang
Berenang telah dikenal semenjak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Hal ini terbukti menurut legenda-legenda perihal orang-orang yang telah melaksanakan renang dengan tujuan tertentu, ibarat halnya Leander pada masa pacarannya dengan Hero. Ia berenang lantaran kekasihnya berada jauh di seberang Sungai Hellespont (Dardenelles) di Asia Minor (Turki). Kemudian, seorang kapten perang tentara Romawi, yaitu Horatius yang terluka dikala berperang seorang diri. Horatius melarikan diri dari musuhnya dengan berenang menyeberangi Sungai Tibet.

Olahraga renang dengan gaya ibarat kini ini kali pertama diperkenalkan di Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603, sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh lantaran itu, tidak heran kalau banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896, renang mulai dipertandingkn di Olimpiade, dikala itu masih diikuti perenang-perenang putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang putri.

Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang ialah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

2.2.         Sejarah Perkembang Renang di Indonesia
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk mencar ilmu berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para darah biru dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.

2
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun sehabis tahun 1900 ialah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia sanggup dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya ialah perkumpulan renang di lingkungan sekolah ibarat halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota ibarat : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak dikala itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

2.3.         Pengertian renang

Renang ialah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan, dikatakan demikian lantaran pada dikala berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga semua otot sanggup berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat. Dalam olahraga renang ada empat macam gaya yang sanggup dilakukan yaitu sebagai berikut :

  • 1.    Gaya bebas (craw)
  • 2.    Gaya punggung (back craw)
  • 3.    Gaya dada (breast stroke)
  • 4. Gaya kupu-kupu (butterfly)

Renang merupakan olahraga air yang murah dan cantik bagi kesehatan dan pembentukan tubuh. Agar sanggup mencapai prestasi yang baik, perlu latihan yang baik, benar, teratur dan sungguh-sungguh. Sebelum berenang sebaiknya diawali dengan pemanasan dan pengenalan air sehingga terhindar dari resiko cidera. Pengenalan air :
Maksud dan tujuan pengenalan air ialah :

  • 1.   Mengetahui keadaaan di dalam air;
  • 2.   Mengetahui tekanan di dalam air;
  • 3.   Penyesuaian diri dengan air, baik pernapasan maupun rasanya di dalam air.


2.4.         Risiko

Terdapat aneka macam risiko dikala insan berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air sanggup menjadikan cedera hingga janjkematian akhir tenggelam. Oleh lantaran itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau bahari yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di bahari bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam dampak alkohol dan obat-obatan dihentikan untuk berenang.

2.5.         Perlengkapan

            Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia sanggup berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.
            Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan insan bergerak di air.
            Pakaian renang biasanya terbuat dari materi karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara kedalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan insan di air, rancangan ibarat ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
            Selain pakaian yang dirancang khusus,dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus ibarat kacamata renang, ban renang, epilog indera pendengaran dan hidung dan epilog kepala.

2.6.         Manfaat renang bagi kesehatan

Berenang adala salah satu jenis olahraga yang bisa meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik lantaran dikala berenang seluruh berat tubuh ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat tubuh (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang mempunyai banyak manfaat yang sanggup dirasakan apabila kita melakukannya secara rutin, manfaat tersebut antara lain ialah :
4

  • ·         Membentuk otot.
  • ·         Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.
  • ·         Menambah tinggi badan.
  • ·         Melatih pernafasan.
  • ·         Membakar kalori lebih banyak dikala berenang.
  • ·         Self safety.
  • ·         Menghilangkan stress.

2.7.         Manfaat Renang bagi Tubuh

1.            Meningkatkan kualitas jantung dan peredaraan darah. Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah supaya mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari masakan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran sertamenghasilkan energi yang diharapkan untuk bergerak.

2.            Meningkatkan kapasitas vital paru-paru. Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangatdiperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatihkerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yangdiperlukan sanggup  terpenuhi

3.            Mempengaruhi otot. Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otoakan bekerja terus menerus. Hal ini kan menciptakan serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatanlebih berisi / padat
5

BAB III 
TEKNIK DASAR RENANG

3.1.         Pengenalan Air

Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang gres pertama kali mencar ilmu renang. Tujuannya ialah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat-sifat air ibarat basah, dingin, dan sebagainya.

Latihan pengenalan air sanggup dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain contohnya :

  • ·         Berkejar-kejaran di kolam yang dangkal.
  • ·         Saling mencipratkan air ke muka taman.
  • ·         Memasukkan kepala dan tubuh ke dalam air.
  • ·         Menyelam melalui rintangan yang di buat teman.
  • ·         Main tebak-tebakkan di dalam air.
  • ·         Berjalan mengelilingi kolam.
  • ·         Bermain kereta keretaan di air.

3.2.         Mengapung

Ambil napas dalam-dalam masukkan kepala ke dalam air dengan cara sedikit merebahkan tubuh ke depan. Mata tetap di buka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan kaki terangkat dari dasar kolam. Lutut diangkat keatas dan menyentuh dada. Ambil posisi merangkak dan melayang di dalam air. Tahan perilaku tersebut di dalam air hingga tidak sanggup menahan napas lagi. Lakukan latihan ini berulang-ulang.

3.3.         Bergerak Naik Turun Dengan Kedua Kaki Terapung

Kedua kaki terapung. Ambil napas, masukkan kepala ke dalam air dengan cara menekukkan siku. Mata tetap dibuka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan kaki terangkat lurus ke atas permukaan air. Setelah satu atau dua detik, keluarlah dari dalam air dengan meluruskan lengan, keluarkan napas. Ambil napas kembali, masuk ke dalam air, keluar lagi dan buang napas. Begitu seterusnya, lakukan kembali latihan ini berulang-ulang.

3.4.         Meluncur

Berdiri dengan posisi punggung membelakangi dan rapat pada dinding kolam. Turunkan pundak hingga hanya kepala yang berada di atas permukaan air. Kaki yang terkuat diangkat dan ditempelkan pada dinding kolam untuk menumpu.
Ambil napas dalam-dalam, masukkan kepala ke dalam air. Sementara itu, tekan kaki tumpu dan angkat kaki lainnya hingga tubuh meluncur jauh dari pinggir kolam.

Latihan Pernafasan

3.5.1.      Teknik gerakan pernafasan
3.5.1.1.            Sikap Permulaan

  • ·         Berdiri kongkang di kolam dasar.
  • ·         Membungkuk tubuh rata dengan air.
  • ·         Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dijulurkan ke depan.

3.5.1.2. Gerakan

  • ·         Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, Sehingga lisan mengambil nafas.
  • ·         Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
  • ·         Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan supaya sanggup mengatur irama pengambilan nafas.

·         Pada prinsipnya mengambil udara lewat lisan dengan menghembuskan didalam air.
3.5.2.      Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas

  • Ø  Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang dinding kolam.
  • Ø  Ambillah nafas melalui lisan dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
  • Ø  Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga lisan dan lisan di atas permukaan air.

7

  • Ø  Buka lisan kemudian ambil nafas melalui lisan dengan cepat, kemudian masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.


3.6.         Meloncat (Diving)

Berdiri di pinggir kolam dengan jari-jari kaki mencengkeram tepi dinding kolam. Tekuk kedua lutut hingga posisi tubuh membungkuk ke depan dan pantat sedikit terangkat. Kedua lengan diluruskan ke depan bawah dan kedua tangan saling bersentuhan. Kepala direndahkan hingga sejajar dengan kedua lengan, pandangan tertuju pada titik masuk ke dalam air. Lengan juga dipastikan mengarah pada garis titik tersebut. Atur keseimbangan, kemudian secara sengaja kacaukan keseimbangan tersebut dengan menjatuhkan diri ke dalam air. Kedua kaki diluruskan dan pastikan dikala meluncur ke dalam air posisi tubuh dari ujung jari tangan hingga ujung jari kaki berada pada garis lurus. Saat luncuran terjadi, masukkan kepala di antara kedua lengan. Bagian tubuh yang pertama masuk ke dalam air ialah jari-jari lengan


BAB IV 
GAYA-GAYA RENANG


4.1.   Renang Gaya Bebas (Craw)

            Gaya bebas ialah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan dikala lengan digerakkan ke luar dari air, dikala tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa menentukan untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang yang lainnya, gaya bebas merupakan salah satu gaya berenang yang sanggup menciptakan tubuh perenang melaju lebih cepat di dalam air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa menciptakan perenang sanggup melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa banyak orang, baik yang sudah terlatih maupun bagi para pemula yang mau mencar ilmu renang.

4.1.1. Gerakan Kaki


  • Ø  Kaki kanan dan kaki kiri digerakkan mencambuk ke atas dan ke kiri bawah terus menerus secara bergantian.
  • Ø  Untuk memperoleh cambukan yang kuat, dikala mencambuk ke bawah lutut sedikit dibengkokkan serta otot paha diregangkan.
  • Ø  Pada dikala mencambuk ke atas, otot-otot di kawasan pantat berkontraksi hingga kaki bergerak ke atas permukaan air.
  • Ø  Setiap cambukan dibantu dengan melecutkan pergelangan kaki untuk menambah daya dorong tubuh ke depan.

4.1.2. Gerakan Lengan

  • Ø  Entry : tangan diliruskan jauh ke depan, kemudian ujung jari tangan masuk ke dalam air secara rileks.
  • Ø  Catch : tangan digerakkan “menangkap” ke samping luar, kemudian diputar lagi ke dalam air untuk persiapan melaksanakan gerak selanjutnya.
  • Ø  Pull   : diawali dengan gerakan simpulan pada catch. Posisi siku 90˚di bawah bahu, ujung-ujung jari tangan menghadap ke bawah.
  • Ø  Release : lengan diluruskan kembali di samping paha, lakukan gerakan menekan melalui lecutan oleh pergelangan tangan ke atas.
  • Ø  Recovery : diawali dengan gerakan simpulan release, lakukan gerakan “menjangkau”, lengan tangan lurus ke depan dengan rileks.

4.1.3. Gerakan Mengambil Napas

  • Ø  Ambil udara melalui mulut, kemudian dikeluarkan melalui lisan dan hidung secara bersamaan.
  • Ø  Bernapaslah ketika tangan menjangkau jauh ke depan.
  • Ø  Gerakan mengambil udara di lakukan ke satu arah, yaitu samping kiri atau ke samping kanan.

4.2.    Renang Gaya Punggung (Back Stroke)

         Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang gampang mengambil napas. Namun perenang hanya sanggup melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

            Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang ibarat gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga gampang mengambil atau membuang napas dengan lisan atau hidung.

            Sewaktu berlomba, berbeda dari perilaku start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melaksanakan start dari dalam kolam.

4.2.1. Gerakan Kaki

  • Ø  Kaki kanan dan kaki kiri digerakkan mencambuk ke atas dan ke bawah terus menerussecara bergantian.
  • Ø  Saat mencambuk, lutut dibengkokkan serta otot quadriceps dan otot psoas diregangkan.
  • Ø  Lutut dicambukan dengan berpengaruh sehingga punggung agak keluar  dari permukaan air.
  • Ø  Saat kaki mencambuk ke bawah, kaki diluruskan dan pergelangan tangan kaki ditahan.
  • Ø  Kemudian, lutut ditekuk 45˚.

4.2.2. Gerakan Lengan


  • Ø  Entry : tangan dijangkaukan jauh ke belakang. Ujung jari tangan masuk ke dalam air secara rileks dan segaris dengan bahu. Panggul diangkat ke permukaan air.
  • Ø  Pull : diawali dengan perilaku lengan yang lurus. Saat menekan air, siku ditekuk 90˚ ke samping. Telapak tangan diangkat beberapa sentimeter ke atas permukaan air.
  • Ø  Push : ketika siku berada sempurna bersahabat pinggang, tangan bergerak ke bawah. Tangan membentuk abjad “S” disamping tubuh pada dikala melaksanakan pull dan push.
  • Ø  Recovery : lengan diangkat dari dalam air dengan ibu jari keluar lebih dahulu. Lengan menyamping dan pergelangan tangan diputar ke luar dikala berada pada sudut 90˚.

     
4.2.3. Gerakan Mengambil Napas

  • Ø  Udara diambil ketika lengan melaksanakan recovery.
  • Ø  Udara dikeluarkan pada dikala melaksanakan pull-push.
  • Ø  Udara dihirup melalui lisan dan dibuang melalui lisan serta hidung secara bersama-sama.

4.3.    Renang Gaya Dada (Breast Stroke)

Gaya dada merupakan gaya berenang paling terkenal untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala sanggup berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) ialah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,

            Dalam pelajaran berenang, perenang pemula mencar ilmu gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada ialah perenang yang paling lambat.

4.3.1. Gerakan Kaki


  • Ø  Kedua kaki digerakkan terus menerus menirukan gerakan kaki katak ketika berenang.
  • Ø  Kaki digerakkan memutar ke luar, ke bawah, ke dalam, meluncur, dan recovery.

4.3.2. Gerakan Lengan

  • Ø  Mengayun keluar : kayuhan ke luar dilakukan secara serentak dengan berpusat pada bahu. Lakukan gerakan catch dikala tangan ke luar dari garis bahu.
  • Ø  Mengayuh ke dalam : telapak tangan di gerakkan menarik air ke bawah (gerakan pull), ke dalam, dan berakhir di bawah kepala.
  • Ø  Recovery : lengan diluruskan secara serentak ke depan.

4.3.3. Gerakan Mengambil Napas

  • Ø  Pengambilan udara dilakukan pada dikala lengan melaksanakan gerakan tarikan air ke luar hingga belakang.
  • Ø  Udara dikeluarkan pada dikala lengan berada pada posisi menjulur ke depan.
  • Ø  Udara dihirup melalui serta dibuang melalui lisan dan lubang secara bersamaan.

4.4.  Renang Gaya Kupu-kupu (Butterfly)

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin ialah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas ibarat gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari lisan dan hidung sebelum kepala muncul dari dalam air, dan udara juga dihirup lewat lisan ketika kepala kita berada di luar air.

Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang mencar ilmu gaya kupu-kupu perlu waktu lebih usang untuk sanggup mempelajari koordinasi gerakan - gerakan tangan dan gerakan - gerakan kaki.

            Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu sanggup berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
                                                                       
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak sanggup menutupi teknik gerakan yang jelek dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

4.4.1. Gerakan Kaki


  • Ø  Pinggang diturunkan ke bawah dan kaki bergerak untuk melaksanakan cambukan.
  • Ø  Dengan memanfaatkan ruang gerak sendi pergelangan kaki dan punggung kaki, cambukan dilakukan untuk menekan air ke bawah secara cepat dan kuat.
  • Ø  Kaki ke atas pada dikala gerakan recovery.
  • Ø  Gerakkan pinggang ke atas sehingga kaki terangkat ke atas dikala pinggang bergerak ke bawah.

4.4.2. Gerakan Lengan


  • Ø  Entry : tangan masuk ke dalam air, lengan lurus pada posisi miring dan jari-jari lebih rendah dari siku. Tangan masuk ke dalam air sebelum melewati kawasan samping bahu.
  • Ø  Mengayun ke luar : lengan bergerak ke luar secara berkesinambungan. Akhiri dengan gerakan catch yang dilakukan sehabis kedua lengan berada sempurna di luar pundak bersamaan dengan cambukan pertama ke bawah.
  • Ø  Mengayun : tangan bergerak ke bawah dan ke luar dari bulat gerak.
  • Ø  Mengayun ke dalam : posisi tangan berada sempurna di bawah siku.
  • Ø  Tangan ditarik ke dalam, ke atas, dan ke belakang dalam bulat kecil di bawah kepala bersahabat badan. Mengayun ke atas depan, siku diangkat ke atas permukaan air membentuk 30˚- 40˚.
  • Ø  Recovery : lengan diangkat ke atas permukaan air secara rileks, pangkal lengan diputar ke dalam dan mengayun ke depan.

4.4.3. Gerakan Mengambil Napas


  • Ø  Udara diambil pada dikala tangan mulai ditarik kearah pundak dan kepala ke luar dari dalam air.
  • Ø  Udara dikeluarkan pada dikala kepala akan ke luar melalui gerakan dagu, kemudian udara ditarik lagi dengan cepat.
  • Ø  Udara dihirup melalui lisan dan dibuang melalui lisan dan hidung secara bersamaan.

BAB V 
FASILITAS DAN PERALATAN
5.1. Kolam renang
          Kolam renang ukuran olimpiade panjang kolam renang panjang ialah 50 m sementara lintasan pendek ialah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam olimpiade ditatapkan panjang kolam 50 m dan lebar 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 m,dimulai dari1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di belahan lainnya ialah 1,0 m.

5.2. Lintasan
       ­
            Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

5.3. Pengukur waktu

            Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
            Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finish. Papan sentuh pengukur waktu produksi omega mulai digunakan di Pan-Amerika Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

5.4. Balok start

            Di setiap balok start terdapat peneras bunyi untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start ialah 0,5x0,5 m,dan di atasnya dilapisi materi antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10º.
14
BAB VI 
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berenang ialah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya ibarat gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun ibarat pada olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang bisa menjadikan kematian, oleh lantaran itu perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam renang supaya anda bisa berenang dengan nyaman dan selamat pada dikala anda mau berenang.

B. Kritik dan Saran

Sekian info yang sanggup penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh lantaran itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini sanggup bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

DAFTAR PUSTAKA

  • www.google.com 
  • www.wikipedia.com
  • Blogasfa.blogspot.com
  • Promomu.blogspot.com
  • http://ekowarlianto.weglog.esaunggul.ac.id
  • Buku Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas VII Sekolah Menengah
  • Buku Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Menengah Pertama kelas IX: Grafindo
  • Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa

Sumber http://makalah-laporan.blogspot.com/


EmoticonEmoticon