Sistem Ekonomi Kerakyatan - Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia semenjak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998.
Sistem perekonomian ialah sistem yang dipakai oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan fundamental antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya ialah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Sistem ekonomi yang berlaku di suatu negara dipengaruhi juga oleh pengetahuan yang dimiliki, kebiasaan, dan faktor politik yang berlaku pada masyarakat yang bersangkutan.
Sistem Ekonomi Kerakyatan (Community Economics) |
1. Pengertian Sistem Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan ialah sistem perekonomian yang di mana pelaksanaan kegiatan, pengawasannya, dan hasil dari kegiatan ekonomi sanggup dinikmati oleh seluruh masyarakat. Atau definisi ekonomi kerakyatan yang lainnya ialah suatu sistem perekonomian yang dibangun pada kekuatan ekonomi rakyat, ekonomi kerakyatan yaitu kegiatan dari ekonomi yang sanggup memperlihatkan kesempatan yang luas untuk masyarakat dalam berpartisipasi sehingga perekonomian sanggup terealisasi dan berkembang secara baik.
Pemerintah bertekad melakukan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, perihal Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia ialah sistem ekonomi kerakyatan.
Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah membuat iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
2. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ini, yaitu :
- Yang menguasai kebutuhan hidup masyarakat ialah negara atau pemerintah negara tersbut. Misalnya seperti: materi bakar minyak, air dan sumber daya alam yang lainnya.
- Bertumpu pada prosedur pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
- Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
- Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
- Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
- Adanya proteksi hak-hak konsumen dan perlakuan yangadil bagi seluruh rakyat.
- Peran negara di ekonomi ini sangatlah penting akan tetapi tidak dominan, dan begitu juga perana dari pihak swasta yang posisinya memang penting akan tetapi tidak mendominasi juga. Sehingga mustahil terjadi kondisi sistem ekonomi liberal ataupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak tersebut yaitu pemerintah dan juga pihak swasta hidup berdampingan secara tenang dan saling men-support satu sama lain.
- Di dalam perekonomian ini masyarakat ialah bab yang sangat penting, lantaran kegiatan produksi yang dilakukan, diawasi dan dipimpin oleh anggota masyarakat.
- Buruh maupun modal tidak mendominasi perekonomian alasannya ekonomi ini didasari atas asas kekeluargaan.
3. Tujuan Ekonomi Kerakyatan
Adapun tujuan dari ekonomi kerakyatan, diantaranya menyerupai di bawah ini:
- Untuk membangun negara yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri secara ekonomi, yang berdaulat secara politik, serta mempunyai berkepribadian yang berkebudayaan.
- Untuk mendorong pemerataan pendapatan masyarakat.
- Dapat mendorong pertumbuhan perekonomi yang berkesinambungan.
- Dan untuk meningkatkan efisiensi perekonomian nasional.
4. Kelebihan Dari Sistem Ekonomi Kerakyatan
Inilah beberapa kelebihan dari sistem ekonomi kerakyatan, yaitu :
- Rakyat yang kurang bisa bisa mendapat perlakuan aturan yang sama atau secara adil dalam problem perekonomian.
- Dapat memperlihatkan perhatian yang lebih pada rakyat kecil melalui banyak sekali macam aktivitas operasional yang nyata.
- Sistem ekonomi ini sanggup mewujudkan kedaulatan rakyat.
- Dapat merangsang kegiatan ekonomi yang lebih produktif di tingkat rakyat sekaligus sanggup melahirkan jiwa kewirausahaan.
- Transaksi antara produksi, distribusi dan konsumsi sangat baik.
- Hubungan antara produksi, distribusi dan juga konsumsi akan saling membutuhkan dan sangat baik.
5. Kelemahan Dari Sistem Ekonomi Kerakyatan
Dimana ada kelebihan niscaya ada juga kelemahan atau kekurangannya, berikut ini kelemahan dari sistem ekonomi kerakyatan, yaitu :
- Dalam ekonomi ini akan terjadi praktek membagi-bagi uang kepada rakyat, peraktek ini sangat tidak menguntungkan bagi pihak manapun, termasuk rakyat itu sendiri.
- Aksi membagi-bagi uang ini secara tidak sadar sanggup mengakibatkan perjuangan mikro atau kecil dan menengah serta koperasi yang selama ini tidak berdaya sanggup bersaing dalam suatu prosedur pasar, bias menjadi sangat bergantung pada agresi tersebut.
- Masih kurangnya pengetahuan rakyat mengenai Investasi, akhirnya sanggup mengakibatkan kemiskinan terlalu usang atau perputaran roda yang lambat.
- Kurangnya penerapan dari manajemen.
- Tidak adanya pemberian yang optimal dari pemerintah, meskipun tugas pemerintah sangat penting tapi tidak dominan.
- Harus di awasi, jikalau tidak diawasi dengan baik akan banyak koruptor.
Referensi :
- Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Teori Pengantar , Rajawali Pers, 1994
- giletules.blogspot.com/search?q=pengertian-sistem-ekonomi-economic
- Rahardja,Prathama, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Universitas Indonesia, 1999
- Salvatore,Dominic,Teori Mikro Ekonomi, Erlangga, 1992
- Sicat,Gerardo P., Economics.Manila:National Book Store,1983
EmoticonEmoticon