Minggu, 11 Maret 2018

Unsur Dalam Pengambilan Gambar Video Clip


*Salah satu kiprah (pelajaran mulok) sekolah gue waktu di Senior High School dulu yang ada unsur Ify  Alyssa-nya, hehehe...*



Unsur dalam Pengambilan Gambar Video Clip



1. Gerakan Kamera
    Dalam pengambilan gambar untuk Video Clip, ada beberapa jenis gerakan kamera, yaitu sebagai berikut.
a. Pan
    Pan ialah gerakan kamera dengan horizontal ke kiri (pan left) atau ke kanan (pan right). Poros yang dimaksdu ialah kepala tripod yang dapat bergerak atau pergelangan tangan Anda ketika memegang kamera.





b. Tilt
    Tilt ialah gerakan kamera dengan poros vertical ke atas (tilt up) atau ke bawah (tilt down).





c. Zoom
    Zoom ialah gerakan kamera yang memakai akomodasi dalam kamera, yang menciptakan objek long shot menjadi close up (zoom in) atau menciptakan objek close up menjadi long shot (zoom out).


d. Track in/Track out
     Ini ialah gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek. Berbeda dengan zoom in atau zoom out, gerakan ini dibantu dengan dolly. Dolly ialah alat beroda apapun yang berfungsi menempatkan kamera, untuk meminimalkan guncangan pada kamera. Dolly dapat berupa tripod atau kereta dorong.



e. Follow Through
    Follow through ialah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti objek bergerak. Berbeda dengan panning, follow through dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak searah dengan gerakan objek.




2. Sudut Rekam Kamera Video (Angle)
    Angle merupakan deskripsi perihal abjad atau terkomposisi frame yang akan dibentuk oleh DOP dengan melihat skrip. Jadi, shot atau komposisi frame bagaimana yang sudah atay akan berkembang pada ketika shooting/produki sudah mengacu pada bahasa yang sama. Tujuannya tetap satu bahasa untuk pendoman kerja semua kru yang terlibat. Angle ada tiga jenis, yaitu.
a. Eye Level
    Kamera ditempatkan sejajar dengan mata objek disebut eye level. Dalam hal ini objeknya manusia. Jika objeknya bukan manusia, kamera ditempatkan sejajar dengan sumbu horizontal terhadap objek.



b. High Angle
    Kamera ditempatkan lebih tinggi dari objek. Misalnya, kamera ditempatkan di atas pohon atau gabar diambil dari helicopter yang biasas disebut helishoot. Jenis angle ini biasa disebut eagle eye.


c. Low Angle
    Disebut low angle alasannya kamera ditempatkan lebih rendah dari objek. Sering juga disebut frog eye.



3. Jenis Shoot
    Pengertian jenis shoot ini berkaitan erat dengan panjang titik api pada lensa dan luasnya sudut rekam lensa. Titik api pendek pada lensa akan menawarkan sudut rekam yang luas. Sebaliknya, titik api yang panjang pada lensa akan menawarkan sudut rekam yang ketat (sempit). Jenis shoot ada sembilan, yaitu sebagai berikut.
a. Long Shot atau Full Shot
    Objek terlihat secara keseluruhan pada bingkai rekam video.


b. Medium Long atau Full Shot
    Tepi bawah bingkai rekam video memotong bab bawah objek. Sebagai contoh, tungkai bawah dari kaki objek insan dipotong dengan bingkai rekam bab bawah.



c. Medium Shot atau Half Total
    Tepi bawah bingkai rekam memotong objek pada bab tungkai atas kaki.


d. Medium Close Shot
    Tepi bawah bingkai rekam memotong objek pada bab pinggang.



e. Close Up Shot
    Tepi bawah bingkai rekam memotong dada objek.


f. Wide Close Up Shot
    Tepi bawah bingkai tekam memotong antara dada dan dagu objek.




g. Full Close Up Shot
    Seluruh bab wajah tampak. Bingkai rekam diisi secara penuh oleh wajah objek.



h. Medium Close Up Shot
    Beberapa bab wajah objek terlihat, sementara bab lain terpotong oleh bingkai rekam.




i. Extreme Close Up Shot
   Hanya satu bab wajah objek, contohnya mata tampil pada bingkai rekam.

  




Sumber http://sagita-shelly.blogspot.com


EmoticonEmoticon