Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga | Konsumen yaitu orang atau tubuh usaha, yang melaksanakan kegiatan konsumsi. Seluruh insan sudah niscaya menjadi konsumen bukan? Konsumsi yang dimaksud disini bukan hanya makan dan minum, namun mencakup banyak sekali kegiatan lainnya yang bekerjasama dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhinya ? simak ulasan berikut ini.
Isi Artikel
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Rumah Tangga
Faktor-faktor di bawah ini yaitu hal yang memilih besar / kecilnya konsumsi seseorang atau suatu rumah tangga:
-
Pendapatan
Untuk mendapat barang-barang konsumsi diharapkan pengorbanan sejumlah uang yang berasal dari penghasilan atau pendapatan seseorang dalam rumah tangga. Besarnya konsumsi yang dilakukan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang.
Lazimnya semakin tinggi tingkat pendapatan maka barang dan jasa yang dikonsumsi semakin banyak pula, sebaliknya jikalau pendapatan rendah maka konsumen pada umumnya tidak banyak melaksanakan kegiatan konsumsi alasannya yaitu rendahnya daya beli. (Baca juga: peran rumah tangga konsumen, produsen dan pemerintah sebagai pelaku ekonomi )
-
Tingkat Harga
Seseorang atau konsumen harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapat kebutuhan hidup apabila harganya meningkat. Di sisi lain konsumen bisa mengantisipasinya dengan mengurangi jumlah pembelian.
Cara ini perlu dilakukan jikalau terjadi kenaikan harga namun tidak diikuti naiknya pendapatan. Pada kenyataannya tingkat konsumsi akan menurun apabila, terjadi kenaikan harga barang. Sebaliknya, tingkat konsumsi akan meningkat apabila harga barang cenderung menurun.
Hal ini juga berlaku untuk tingkat harga barang substitusi.
-
Ketersediaan barang dan jasa
Ketika seseorang konsumen bisa dan mempunyai uang untuk membeli, namun ia tidak bisa mengkonsumsi barang yang diinginkannya apabila barang atau jasa tersebut tidak tersedia. Contohnya pasokan gas elpiji yang terhambat, sehingga jumlah gas elpiji yang tersedia di pasar berkurang. Dampaknya banyak konsumen yang tidak bisa menggunakannya. (Baca juga: pengertian dan perbedaan barang dan jasa )
-
Selera
Keinginan seseorang untuk mengkonsumsi barang dan jasa tertentu sangat ditentukan oleh selera. Konsumen akan bahagia hati membeli suatu barang jikalau meskipun harganya relatif mahal. Sebaliknya, apabila ia tidak menyukai suatu barang, tidak mungkin konsumen akan bersedia mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut. (Baca juga: pengertian uang kartal dan uang giral )
-
Lingkungan sosial budaya
Lingkungan sosial budaya di masing-masing tempat berbeda-beda. Hal ini mendorong pola sikap masyarakat yang berbeda-beda pula dari suatu tempat dengan tempat lainnya. Peristiwa ini mendorong muncul banyak sekali macam kebutuhan.
Kebiasaan masyarakat yang bersangkutan dengan kondisi lingkungan sosial budaya meliputi, agama, budbahasa istiadat, kebiasaan, doktrin ataupun hukum norma di masyarakat. Contohnya pada masyarakat jawa. Peristiwa kehidupan ibarat perkawinan, kelahiran dan maut harus disertai dengan rangkaian upacara selamatan.
Ritual yang dilakukan oleh budbahasa jawa ini sangat bervariasi, sehingga akan meningkatkan ajakan suatu barang tertentu. Upacara budbahasa ini membutuhkan banyak biaya untuk membeli bahan-bahan pokok seperti, beras, sayur-mayur, telur, gula pasir dan lainnya. (Baca juga: Pengertian, Segmentasi Pasar [Strategi dan Contoh]
-
Perkiraan Harga Dimasa Datang
Ternyata hal ini juga menghipnotis keputusan untuk pengeluaran konsumsi ketika ini. Ciri-ciri perilaku ini adalah, apabila seorang konsumen memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik di masa yang akan datang, maka untuk antisipasinya Ia cenderung akan membeli barang tersebut sebelum benar benar naik, dan sebaliknya jikalau diprediksi akan turun maka ia akan menunda konsumsi hingga harga benar-benar turun.
Contohnya ibarat pemerintah yang menghubungkan mengumumkan kenaikan harga BBM, maka secara otomatis akan mendorong masyarakat membeli dan bahkan menimbun BBM sebelum harganya benar-benar mau naik.
Demikianlah pembahasan tentang 6 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian dan terimakasih banyak atas kunjungannya.
Kunjungi juga artikel lainnya:
- Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila [Kelebihan dan Tujuannya]
- Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis/Komando [Kelebihan dan Kekurangan]
- [Lengkap] 24 Objek Pajak Penghasilan PPh dan Contohnya
- [Lengkap] Pengertian, Faktor Pendorong, Hambatan Perdagangan Internasional [Contoh di Indonesia]
- 11 Sumber Modal Koperasi (UU 25 Tahun 1992)
EmoticonEmoticon