Rabu, 11 April 2018

Renang

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
Berenang yakni gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini sanggup dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang digunakan sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melaksanakan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang menciptakan tubuh sehat lantaran hampir semua otot tubuh digunakan sewaktu berenang.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan problem dalam penulisan makalah ini yakni :
1. Bagaimana Sejarah Renang ?
2. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ?
3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ?
1.3 Tujuan
 Adapun tujuan dari pembuatan makalah  ini yakni mencakup beberapa hal diantaranya :
a. Memenuhi Salah satu kiprah mata pelajaran Orkes Penjaskes
b. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang.
C. Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai embel-embel pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Renang
Manusia sudah sanggup berenang semenjak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang yakni lukisan-lukisan ihwal perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut ihwal berenang yakni Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 sehabis dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar penerima berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor gres renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibuat pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 195

2.2 Risiko

Terdapat banyak sekali risiko ketika insan berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air sanggup menjadikan cedera hingga kematian jawaban tenggelam. Oleh lantaran itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam efek alkohol dan obat-obatan dihentikan untuk berenang.
Kaca mata renang sanggup mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menjadikan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pertolongan kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

2.3 Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia sanggup berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan insan bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari materi karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan ibarat ini ditujukan bagi acara berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus ibarat kaca mata renang, ban renang, epilog indera pendengaran dan hidung, epilog kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul jawaban berenang.
2.4 Manfaat renang Bagi Kesehatan.
Berenang yakni salah satu jenis olahraga yang bisa meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik lantaran ketika berenang seluruh berat tubuh ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat tubuh (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang mempunyai banyak manfaat yang sanggup dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar lantaran harus ‘melawan’ massa air yang bisa menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, sanggup memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang sanggup dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan menciptakan tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang lantaran sistem crdiovaskular dan pernafasan sanggup menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang diharapkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga sanggup secara efektif memperabukan sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu ketika mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berafiliasi dengan air (jatuh ke bahari dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga sanggup menciptakan hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, bisa meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, tubuh pun bebas gerah.
2.5 Lapangan

a. Kolam renang

Panjang kolam renang lintasan panjang yakni 50 m sementara lintasan pendek yakni 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.
 Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan RENANG
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di pecahan lainnya yakni 1,0 m.

b. Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan sanggup berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan berdasarkan warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
 Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan RENANG
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

c. Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai digunakan di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

c. Balok Start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
 Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan RENANG
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start yakni 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi materi antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

2.6 Peraturan Perlombaan Dalam Renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melaksanakan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
 Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan RENANG
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan tubuh menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga digunakan oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
 Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan RENANG
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start sehabis instruksi Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

2.7 Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan berdasarkan jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
  • Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
  • Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
  • Gaya ganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang menggunakan keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

 

2.8 Prestasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional
Prestasi peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat Internasional sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional  mengenai penyebab menurunnya prestasi renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”, Ignatius Sunito dan para pengamat olah raga lainnya  menyampaikan jikalau problem dana yakni penyebab utamanya. Terbatasnya dana menciptakan PRSI kesulitan untuk melaksanakan kompetisi renang tingkat nasional ibarat dulu lagi, kurangnya rasa nasionalisme pemain, kurangnya administrasi dalam Official, kurangnya disiplin .(http://www.indomedia.com.au). Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi yang membawa nama bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 hingga tahun 2003, renang Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa, baik itu di tingkat Asean maupun Asia. Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga prestasi yang diperoleh dari olahraga air ini.
Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di ajang  pertadingan nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti : Glenn Victor, Priadi Fauzi, Guntur Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 47 detik.  Pada Kejuaraan Renang Hongkong Open, Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak. Medali emas selain dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti juga dari GlennVictor untuk nomor 50 meter gaya kupu, dan Siman Sudartawan untuk nomor 50 meter gaya punggung. Medali perak diraih oleh Guntur Pratama Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor untuk nomor 100 meter gaya punggung.
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang.
Pada Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu, yaitu dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama Indra Gunawan.
2.9 Induk Organisasi
         Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de  
         Natation, disingkat FINA) yakni induk organisasi internasional olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).[1] Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
                 Untuk Indonesia yakni Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI )
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka penulis sanggup menyimpulkan sebagai berikut :
1.      Indonesia yakni Negara Kepulauan dimana kawasan perairan lebih luas daripada daratan. Oleh alasannya itu sudah seharunya  banyak muncul atlet renang yang lahir untuk menerima prestasi di kancah internasional.
2.      Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu diupayakan yakni : meningkatkan administrasi di official, membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia mempunyai peluang dalam merah prestasi di kancah internasional.
3.      Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
B.     Saran – saran
1.      Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan yakni disiplin
2.      Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau perusahaan tetapi juga bisa kita capai di dunia olah raga termasuk renang.
DAFTAR PUSTAKA
3.      Arsip PB PRSI dan http://www.indoswim.org/
5.      http://www.google.com

Sumber http://makalahtugasmu.blogspot.com


EmoticonEmoticon