Senin, 28 Mei 2018

5 Tahapan Penting Persiapan Bak Ikan Nila Sebelum Tebar Benih

Ternak ikan nila intinya sanggup Anda jalankan diberbagai jenis kolam. Tetapi Anda harus tahu terlebih dahulu syarat utamanya. Yaitu Kolam ikan nila haruslah mempunyai ketersediaan air yang higienis yang cukup. Kemudian untuk bentuk atau model sanggup Anda buat sesuai dengan cita-cita Anda seperti kolam ikan nila model segi empat, memanjang, melingkar, hingga model kolam ikan nila segitiga.


Untuk ukurannya sanggup pula Anda buat sesuai dengan kebutuhan. Misalnya diadaptasi dengan jumlah populasi ikan dan lokasi dimana Anda akan menciptakan kolam ikan nila tersebut. Sedangkan dari segi jenis pembuatanya ada 3 macam yaitu jenis kolam ikan nila dari tanah, kolam terpal dan kolam tembok.


Artikel terkait pakan nila: Bahan Alternatif Pakan Ikan Nila. Cek Di Sini…


Setelah Anda menciptakan kolam ikan nila, maka langkah yang sempurna selanjutnya mempersiapkan kolam ikan nila tersebut sebelum Anda mulai menebar benih, pada pembahasan kali Kami akan mengajarkan kepada Anda persiapan awal kolam ikan nila dari tanah sebelum mulai ditebar benih. Ikuti klarifikasi dibawah ini.


kan nila intinya sanggup Anda jalankan diberbagai jenis kolam 5 Tahapan Penting Persiapan Kolam Ikan Nila Sebelum Tebar Benih
Persiapan awal pada kolam ikan nila

Bagaimana Cara Persiapan Kolam Nila sebelum Ditebar Benih?


Mempersiapkan kolam ikan nila yaitu hal penting dan jangan Anda sepelekan. Persiapan dari awal sebelum benih ditebar pada kolam ikan nila, akan sangat mempengaruhi hasil panen. Pertumbuhan ikan nila sanggup optimal dan sasaran waktu panen sanggup dicapai dalam waktu yang lebih cepat, jikalau persiapan yang Anda lakukan tepat.


Berikut ini 5 tahapan yang perlu Anda lakukan dalam persiapan kolam ikan nila sebelum Anda memulai menebar benih.


1. Pengeringan Kolam


Pengeringan pada kolam ikan nila bertujuan untuk membasmi penyakit dan hama yang tumbuh pada kolam budidaya sebelumnya. Pengeringan kolam ikan nila sanggup Anda lakukan dengan cara menguras atau mengosongkan air hingga benar-benar habis.


Kemudian kolam tanah dijemur selama beberapa hari, tergantung dari jenis tanah dan cuaca pada ketika penjemuran. Umumnya penjemuran dilakukan selama 3-7 hari. Tanah dikatakan cukup kering apabila Anda menginjakkan kaki pada dasar kolam jejak yang ditinggalkan hanya sedalam kurang lebih 1 cm. Namun, apabila jejak yang ditinggalkan lebih dari itu, maka kolam belum cukup kering dan perlu Anda mengeringkan kembali selama beberapa hari.


2. Pembajakan Dasar Kolam


Setelah dasar kolam dikeringkan, langkah selanjutnya yaitu membajak dasar kolam dengan alat bajak maupun dengan cangkul. Hal ini bertujuan untuk membolak-balikkan tanah, supaya tanah menjadi gembur dan zat beracun yang ada pada tanah sanggup menguap. Tanah dibajak sedalam kurang lebih 10 cm.


Saat pembajakan, angkatlah lumpur hitam yang ada didasar kolam. Lumpur tersebut merupakan sisa pakan ikan yang lalu mengendap pada dasar kolam. Anda harus mengangkat lumpur hitam tersebut alasannya yaitu lumpur tersebut mengandung beberapa zat beracun yang sanggup menjadikan banyak sekali penyakit. Bersihkan juga dasar kolam dari kerikil-kerikil maupun kerikil besar yang mengganggu.


3. Pengapuran


Pengapuran bertujuan untuk memberantas hama serta memperbaiki pH tanah. Pada umumnya, tanah yang baik untuk kolam ikan yaitu dengan pH sekitar 7-8. Untuk melaksanakan pengapuran, Anda sanggup memakai kapur petanian ataupun dolomit. Dosis yang dipakai harus sesuai dengan pH atau jenis tanah dari kolam tanah tersebut. Aturan dosisnya sebagai berikut :



  • pH kurang dari 4,0  jumlah kapur yang diharapkan 4 ton/ha

  • pH 4,0 – 4,4 jumlah kapur yang diperlukan3 ton/ha

  • pH 4,5 – 5,0 jumlah kapur yang diperlukan2,5 ton/ha

  • pH 5,1 – 5,5 jumlah kapuryang diharapkan 2 ton/ha

  • pH 5,6 – 6,5 jumlah kapur yang diperlukan1 ton/ha


Untuk jenis tanah yang lebih banyak didominasi lempung, dosisnya perlu ditambah dari takaran yang di atas. Sedangkan untuk tanah yang lebih banyak didominasi berpasir, dosisnya dikurangi dari takaran yang di atas. Setelah pengapuran, tanah diolah lagi dengan memakai cangkul. Hal ini dilakukan supaya kapur tercampur merata dengan tanah dasar kolam. Kemudian kolam didiamkan hingga 2-3 hari.


4. Pemupukan Kolam


Setelah didiamkan selama 2-3 hari, lalu dilakukan pemupukan. Pemupukan ini mempunyai kegunaan untuk menyuburkan tanah dan untuk membiakkan organisme di dalam tanah sebagai pakan alami bagi ikan nila. Anda sanggup melaksanakan pemupukan dengan memakai pupuk organik dan ditambahkan pupuk kimia menyerupai urea dan TSP apabila diperlukan. Pada umumnya, takaran pemupukan yaitu sebanyak 1-2 ton/ha. Pemupukan dilakukan dengan menaburkan pupuk secara merata ke dasar kolam tanah. Kemudian diamkan kembali sekitar 1-2 ahad sebelum mulai dialiri air.


5. Pengisian Air Kolam Ikan Nila


Langkah terakhir yaitu pengisian air kolam. Pengisian air kolam ikan nila harus dilakukan secara bertahap, yaitu sebagai berikut :



  • Isi kolam tanah dengan air, hingga mencapai ketinggian 10-15 cm dari dasar kolam. Biarkan selama 2-3 hari. Hal ini mempunyai kegunaan untuk membiakkan organisme di dalam tanah dan membiarkan flora tumbuh pada dasar kolam.

  • Setelah air terlihat berwarna kehijauan, hal ini mengambarkan bahwa tumbuhan/ganggang telah tumbuh pada dasar dan tanggul kolam tanah. Isi kembali kolam dengan air, hingga mencapai ketinggian 75-100 cm.

  • Setelah itu kolam gres siap ditebar benih ikan nila


Itulah 5 tahapan penting yang harus Anda lakukan sebelum Anda memulai menebar benih. Persiapan awal yang sempurna akan besar lengan berkuasa siginifikan terhadap hasil panen ikan nila yang Anda dapatkan. Aebagai pelengkap info perihal kolam ikan nila. Anda perlu tahu mengenal lebih jauh keunggulan dan pinsip dasar kolam tanah untuk ikan nila berikut ini.


Mengenal Tipe dan Keunggulan Kolam Nila dari Tanah


Kolam tanah merupakan kolam yang dibangun dengan bab dasar berupa tanah. Namun tidak sebarang tanah pula yang digunakan. Jenis tanah yang umum untuk menjadi dasar kolam yaitu tanah lempung. Dari segi kontruksinya, kolam ikan nila dari tanah masih dibagi lagi menjadi 3 tipe, yang mencakup kolam kolam tanah dengan tanggul tanah, kolam tanah dengan tanggul tembok atau batu, serta kolam tanah tambak air payau.


1. Kolam tanah dengan tanggul tanah, merupakan kolam ikan nila yang paling kerap dijumpai diberbagi daerah. Kolam ikan nila ini yang paling sering dipakai oleh para peternak ikan nila, alasannya yaitu pembuatannya gampang dan biayanya relatif lebih murah. Namun kolam tanah dengan tanggul tanah mempunyai kekurangan yaitu gampang bocor alasannya yaitu dirusak oleh binatang-binatang yang juga berada di kolam tersebut, menyerupai kepiting.


2. Kolam tanah dengan tanggul tembok, dibandingkan dengan kolam tanah tipe sebelumnya, kolam tanah ini sifatnya lebih awet. Kemungkinan kecil tanggul kolam akan dirusak oleh binatang, alasannya yaitu tanggul dibentuk dari tembok. Sehingga tidak memungkinkan hewan lain sanggup merusak atau menggali tanggul tersebut.


3. Kolam tanah tambak air payau. Tambak merupakan jenis kolam yang ukurannya relatif besar, yaitu tidak kurang dari 1000 m2. Kolam jenis ini biasanya dipakai pada lokasi yang tidak jauh dari laut, alasannya yaitu sistem pengairannya dengan memanfaatkan air maritim ataupun muara sungai. Sehingga disebut sebagai kolam tambak air payau.


Meskipun materi kontruksinya berbeda, intinya kolam ikan nila dari tanah ini secara umum mempunyai keunggulan yang hampir sama, meliputi :



  1. Kolam ikan nila dari tanah pembuatannya relatif lebih murah

  2. Sifatnya fleksibel, gampang dialih fungsikan

  3. Pembuatannya lebih gampang dan cepat

  4. Lebih menghemat pakan, alasannya yaitu tanah sangat memungkinkan untuk ditumbuhi mikro organisme pakan ikan nila alami.

  5. Pertumbuhan ikan lebih cepat, alasannya yaitu Adanya usur hara tanah yang baik untuk mendorong perkembangbiakan ikan nila.


Bagi Anda yang ingin berguru lebih dalam cara budidaya ikan nila. Kami juga menunjukkan info pembahsan lainya yang perlu Anda baca :


> 7 Langkah Cara Ternak Ikan Nila Yang Benar


> Sukses Budidaya Ikan Nila dengan Memperhatikan 3 Hal Dasar Ini




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon