Sedulurtani.com Morfologi Lengkap dan Klasifikasi dari Tanaman Apel
Tanaman apel (Malus Mill), merupakan jenis tumbuhan yang akan tumbuh dan berbuah dengan baik pada dataran tinggi yang iklimnya kering.
Di tempat lembap pertumbuhan tumbuhan ini mengalami banyak hambatan dan rasa buahnya pun menjadi kurang manis.
Asal-usul tanaman apel ini diduga dari sekitar Israel- Palestina, dan lalu menyebar keseluruh dunia termasuk di Indonesia. Negara Australia secara agribisnis juga merupakan pengembang buah apel yang paling dulu jikalau dibandingkan dengan negara-negara lainya.
Sementara itu, di Indonesia sendiri tanaman apel banyak dikembangkan di tempat Batu, Malang dan Soe, Timor Timur Selatan.
Buah apel mempunyai bentuk lingkaran dengan warna yang cukup bervariasi, ada yang merah, oren agak kekuningan dan juga hijau. Buah ini tergolong sangat terkenal kalangan masyarakat dunia alasannya mempunyai rasa yang cantik dan menyegarkan.
Buah apel biasa dikonsumsi secara eksklusif atau dibentuk minuman dengan cara dijus. Buah ini mengandung serat makanan, Vitamin C, dan aneka macam jenis antioksidan yang tinggi, sehingga bermanfaat bagi kesehatan badan kita.
Manfaat buah apel bagi kesehatan badan kita, antara lain sanggup mencegah kanker, menurunkan deabetes, mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kerikil empedu, dan masih banyak lagi.
Oleh alasannya itu, maka tak heran jikalau buah ini sering disuguhkan pada orang yang sedang sakit. Dimana buah ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dan aneka macam manfaat, serta tidak menjadi pantangan untuk segala macam penyakit.
Supaya anda sanggup mengenal lebih terang terkait tanaman apel, maka pada kesempatan kali ini Sedulurtani.com ingin membuatkan infirmasi terkait Morfologi Lengkap dan Klasifikasi dari Tanaman Apel.
Morfologi dari tumbuhan apel terbagi menjadi lima, antara lain morfologi akar, daun, batang, bunga, serta buah dan biji. Berikut ini ialah morfologi dari tumbuhan apel.
Morfologi tumbuhan apel :
1. Morfologi Akar
Tanaman apel yang berasal dari perbanyakan tumbuhan secara generativ memakai biji akan mempunyai jenis perakaran tunggang. Dimana akar tunggang pertumbuhanya lurus atau vertikal ke dalam tanah dan bersifat kuat.
Sedangkan tanaman apel yang berasal dari perbanyakan tumbuhan secara vegetatif, ibarat rundukan tunas akar ataupun stek, maka akan menghasilkan perakaranya serabut dan dan tidak mempunyai akar tunggang. Dimana akar ini mempunyai sifat kurang berpengaruh dan rentan terhadap kekurangan air.
Akar ini berfungsi untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya. Selain itu akar ini berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah.
Akar ini menembus jauh ke dalam tanah biar tumbuhan sanggup terus hidup dan juga tumbuh .
2. Morfologi Daun
Daun tanaman apel merupakan daun tunggal, berbulu kasar, dan tersebar melingkar disepanjang cabang. Daun tumbuhan ini mempunyai bentuk lonjong dan oval serta pada bab pangkal tumpul sedangkan bab ujungnya meruncing.
Warna daun tumbuhan ini hijau muda dan pada bab tepinya bergerigi dari ujung hingga pangkal.
3. Morfologi Batang
Tanaman apel mempunyai batang yang sifatnya keras dan kuat. Selain itu, batang tumbuhan apel mempunyai batang-batang yang tipe pertumbuhnaya lurus dan tidak mempunyai ranting.
Kulit kayu tumbuhan ini cukup tebal dengan warna kecoklatan hingga kuning keabu-abuan.Batang tanaman apel sanggup mencapai ketinggian 7-10 meter dari permukaan tanah.
4. Morfologi Bunga
Tanaman apel memiliki bunga tunggal atau berkelompok dengan warna putih bersih. Bunga tumbuhan ini mempunyai tangkai pendek, menghadap ke atas, bertandan dan pada setiap tandan terdapat 7-9 bunga.
Bunga tumbuhan ini tumbuh pada ketiak daun dengan mahkota yang berwarna putih hingga kemerahan yang terdiri dari 5 helai kelopak daun. Pada bab tengah-tengah mahkota terdapat benang sari dan juga putik yang jumlahnya bervariasi.
5. Morfologi Buah dan Biji
Buah apel mempunyai bentuk lingkaran hingga lingkaran telur dan pada bab pucuk buah mempunyai sedikit lekukan. Buah ini mempunyai tekstur keras akan tetapi renyah jikalau dimakan.
Buah apel mempunyai kulit yang tipis dan kasar, serta berpori besar. Akan tetapi sehabis buah ini masak (matang) pada permukaan buah ini akan menjadi halus dan mengkilat.
Jika buah ini sudah bau tanah maka akan mempunyai warna merah, kuning, atau hijau tergantung dari varietasnya.
Buah apel mempunyai biji yang kecil, jumlahnya sedikit, dan keras. Biji buah apel berbentuk pipih dan panjang, serta pada bab ujungnya runcing dengan warna biji yang kecoklatan.
Dan perlu anda ketahui bahwa biji apel mengandung sianida yang bersifat racun, sehingga usahakan supaya biji tidak ikut termakan.
Setelah anda mengetahui morfologi dari tumbuhan apel maka selanjutnya yaitu klasifikasinya. Berikut ini ialah klasifikasi dari tumbuhan apel :
Kingdom | Plantae (Tumbuhan) |
Sub Kingdom | Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) |
Super Devisi | Spermatophyta (Tumbuhan berbiji) |
Devisi | Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) |
Kelas | Magnoliopsida (Tumbuhan dikotil) |
Sub Kelas | Rosidae |
Ordo | Rosales |
Famili | Rosaceae |
Genus | Malus Mill. |
Spesies | Malus sylvestris Mill. |
Morfologi Lengkap dan Klasifikasi dari Tanaman Apel
Sekian artikel tentang, Morfologi Lengkap dan Klasifikasi dari Tanaman Apel. Semoga sanggup menjadi rujukan bagi anda yang sedang mencari informasi terkait morfologi dan penjabaran dari tumbuhan apel.
Follow juga facebook aku di Facebook.
Baca juga artikel wacana :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jeruk Secara Lengkap
- Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Anggur (Vitis vibifera L.)
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mangga Secara Tepat
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Buncis Secara Tepat
- Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Bawang Merah (Allium cepa L.
- Klasifikasi dan Morfologi Bawang Putih Secara Lengkap
- Klasifikasi dan Morfologi dari Tanaman Timun Secara Tepat
- Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Dalam Pot|Sedulur Tani
- 7 Teknik Penting Cara Budidaya Cabai Supaya Berbuah Lebat
Sumber https://www.sedulurtani.com
EmoticonEmoticon