Determinan matriks segi A, diberi notasi det(A) atau |A|, didefinisikan sebagai bilangan real yang diperoleh melalui hukum tertentu [aturan tersebut dikenal sebagai suatu pemetaan.
Untuk matriks berordo 1x1, determinannya didefinisikan sebagai berikut.
Untuk matriks berukuran 2x2, determinannya didefinisikan sebagai berikut.
Caranya akan dijelaskan sebagai berikut ini.
Misalkan $\mathbf{A}_{ij}$ ialah matriks yang diperoleh dengan cara menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks $\mathbf{A}_{n\times n}$ Didefinisika:
1. Minor elemen $\mathbf{a}_{ij}$, diberi notasi $\mathbf{M}_{ij}$, ialah $mathbf{M}_{ij}$ = det($mathbf{a}_{ij}$)
2. Kofaktor elemen $\mathbf{a}_{ij}$, diberi notasi $\mathbf{a}_{ij}$, ialah $\mathbf{a}_{ij}$ = $(-1)^{i+j}\mathbf{M}_{ij}$
Untuk matriks berordo 1x1, determinannya didefinisikan sebagai berikut.
Jika matriks A berukuran (ordo) 1x1, yaituUntuk matriks berukuran 2x2, determinannya didefinisikan sebagai berikut.
A = $\mathbf{(a_{11})}$
Maka det (A) = |A| = $\mathbf{a_{11}}$
Jika matriks $\mathbf{A}_{2\times 2}=\begin{pmatrix} a_{11} & a_{12}\\ a_{21} & a_{22} \end{pmatrix}$ makaPada matriks segi $\mathbf{A}_{2\times 2}$, dengan elemen-elemen a₁₁, a₂₂, a₁₂ dan a₂₁, dipetakan ke suatu bilangan real dengan hukum (a₁₁a₂₂-a₁₂a₂₁). Aturan yang memetakan matriks segi itu dikatakan determinan matriks A yang berukuran 2x2.
det(A) = + a₁₁a₂₂ − a₁₂a₂₁
Untuk matriks berukuran 2x2, determinannya didefinisikan sebagai berikut.
Jika matriks A berordo 3x3 $\begin{pmatrix} a_{11} &a_{12} &a_{13} \\ a_{21}&a_{22} &a_{23} \\ a_{31} &a_{32} &a_{33} \end{pmatrix}$Metode Sarrus hanya sanggup dipakai untuk matriks berukuran 3x3. Perhitungan determinan matriks dengan ukuran lebih besar akan cukup rumit apabila di kerjakan dengan metode Sarrus. Salah satu cara memilih determinan suatu matriks ialah dengan metode minor-kofaktor elemen matriks tersebut.
Maka det(A) = (a₁₁a₂₂a₃₃ + a₁₂a₂₃a₃₁ + a₁₃a₂₁a₃₂) - (a₁₃a₂₂a₃₁ + a₁₂a₂₁a₃₃ + a₁₁a₂₃a₃₂)
Metode ini dikenal dengan metode Sarrus.
Caranya akan dijelaskan sebagai berikut ini.
Misalkan $\mathbf{A}_{ij}$ ialah matriks yang diperoleh dengan cara menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks $\mathbf{A}_{n\times n}$ Didefinisika:
1. Minor elemen $\mathbf{a}_{ij}$, diberi notasi $\mathbf{M}_{ij}$, ialah $mathbf{M}_{ij}$ = det($mathbf{a}_{ij}$)
2. Kofaktor elemen $\mathbf{a}_{ij}$, diberi notasi $\mathbf{a}_{ij}$, ialah $\mathbf{a}_{ij}$ = $(-1)^{i+j}\mathbf{M}_{ij}$
Misalkan matriks $A=(a_{ij})_{n\times n}$ dan $a_{ij}$ kofaktor elemen $a_{ij}$, makaBeberapa Sifat Determinan
1. det(A) = $\sum_{j=1}^{n}a_{ij}a_{ij}$, untuk sembarang i (i = 1, 2, ...., n)
2. det(A) = $\sum_{i=1}^{n}a_{ij}a_{ij}$, untuk sembarang j (j = 1, 2, ...., n)
1. Jika matriks A mempunyai suatu baris atau kolom yang semua elemennya nol, maka det(A) = 0
Contohnya:
$\begin{pmatrix} 1 &5 &9 \\ 0 &0 &0 \\ 2 & 3 & 7 \end{pmatrix}$
Karena ada baris [yaitu baris ke dua] yang semua elemennya nol.
$\begin{pmatrix} 0 &5 &9 \\ 0 &1 &2 \\ 0 & 3 & 7 \end{pmatrix}$
2. Jika ada satu barus atau kolom matriks A merupakan kelipatan dari baris atau kolom yang lain, maka det(A) = 0
Contohnya:
$\begin{pmatrix} 1 &3 &4 \\ 2 &6 &8 \\ 2 &6 & 5 \end{pmatrix}$
Karena ada baris [yaitu baris kedua] yang semua elemennya merupakan kelipatan dari baris lainnya [yaitu baris ke satu].
$\begin{pmatrix} 2 &2 &3 \\ 5 &5 &8 \\ 1 &1 & 4 \end{pmatrix}$
Karena ada kolom [yaitu kolom pertama] yang semua elemennya merupakan kelipatan dari kolom lainnya [yaitu kolom kedua].
3. Jika matriks A merupakan matriks segitiga atas atau matriks segitiga bawah, maka determinan matriks A ialah perkalian unsur-unsur diagonal utamanya
Contohnya:
$\begin{pmatrix} 1 &2 &3 \\ 0 &6 &8 \\ 0 &0 & 5 \end{pmatrix}=(1)(6)(5)=30$
Karena elemen-elemen diagonal utama dari matriks tersebut ialah 1, 6 dan 5.
$\begin{pmatrix} 0 &0 &4 \\ 0 &6 &7 \\ 1 &9 & 4 \end{pmatrix}=(1)(6)(4)=24$
Karena elemen-elemen diagonal utama dari matriks tersebut ialah 1, 6 dan 4.
Sampai disini dulu yaa Gengs
Semoga Bermanfaat
Contohnya:
$\begin{pmatrix} 1 &5 &9 \\ 0 &0 &0 \\ 2 & 3 & 7 \end{pmatrix}$
Karena ada baris [yaitu baris ke dua] yang semua elemennya nol.
$\begin{pmatrix} 0 &5 &9 \\ 0 &1 &2 \\ 0 & 3 & 7 \end{pmatrix}$
Karena ada kolom [yaitu kolom ke satu] yang semua elemennya nol.
Jangan Lupa, Baca Juga
Beberapa Sifat Dari Determinan Suatu Matriks
Matriks - Metode Minor Kofaktor
Jangan Lupa, Baca Juga
Beberapa Sifat Dari Determinan Suatu Matriks
Matriks - Metode Minor Kofaktor
2. Jika ada satu barus atau kolom matriks A merupakan kelipatan dari baris atau kolom yang lain, maka det(A) = 0
Contohnya:
$\begin{pmatrix} 1 &3 &4 \\ 2 &6 &8 \\ 2 &6 & 5 \end{pmatrix}$
Karena ada baris [yaitu baris kedua] yang semua elemennya merupakan kelipatan dari baris lainnya [yaitu baris ke satu].
$\begin{pmatrix} 2 &2 &3 \\ 5 &5 &8 \\ 1 &1 & 4 \end{pmatrix}$
Karena ada kolom [yaitu kolom pertama] yang semua elemennya merupakan kelipatan dari kolom lainnya [yaitu kolom kedua].
3. Jika matriks A merupakan matriks segitiga atas atau matriks segitiga bawah, maka determinan matriks A ialah perkalian unsur-unsur diagonal utamanya
Contohnya:
$\begin{pmatrix} 1 &2 &3 \\ 0 &6 &8 \\ 0 &0 & 5 \end{pmatrix}=(1)(6)(5)=30$
Karena elemen-elemen diagonal utama dari matriks tersebut ialah 1, 6 dan 5.
$\begin{pmatrix} 0 &0 &4 \\ 0 &6 &7 \\ 1 &9 & 4 \end{pmatrix}=(1)(6)(4)=24$
Karena elemen-elemen diagonal utama dari matriks tersebut ialah 1, 6 dan 4.
Sampai disini dulu yaa Gengs
Semoga Bermanfaat
EmoticonEmoticon