Selasa, 26 Juni 2018

Cara Ternak Sapi Dengan Metode Pranakan #Bagian 2 | Peluang Perjuangan Dikala Ini

Untuk mengetahui sapi betina yang sudah mulai birahi tidaklah mudah, apalagi bagi Anda yang gres terjun menekuni perjuangan ternak sapi ini. Perlu Anda tahu siklus birahi pada sapi betina cendrung berbeda satu sama lain, meskipun usia sama. Birahi pada sapi betina dipengaruhi oleh adanya hormon estrogen yang dihasilkan.


Untuk mengetahui sapi betina yang sudah mulai birahi tidaklah gampang Cara Ternak Sapi dengan Metode Pranakan #Bagian 2 | Peluang Usaha Saat Ini
cara ternak sapi dengan metode pranakan

Secara fisik ciri-ciri sapi betina birahi :



  1. Sapi betina terlihat ribut atau gelisah dikandang

  2. Biasanya napsu makan tiba-tiba berkurang

  3. Dilihat pada alat kelamin terlihat berwarna merah dan membengkak

  4. Jika alat kelamin sapi betina diraba terasa hangat, serta mengeluarkan lendir kental dan bening


Jika sapi betina Anda mempunyai gejala ibarat diatas, segera laporkan kepada petugas peternakan semoga segera dikawinkan, alasannya ialah dalam proses mengawinkan sapi harus dilakukan pada waktu yang sempurna yaitu dilarang terlalu maju atau terlalu mundur, semoga resiko kegagalan sanggup dihindari.


Dengan mengunakan sistem singkronisasi birahi (gertak birahi), pengaturan waktu perkawinan sanggup di ukur dengan jelas. Umumnya sapi betina akan mengalami fase birahi tidak lebih dari 3-5 hari sesudah proses penyuntikan singkronisasi birahi. Jenis dan tipe singkronisasi birahi pada sapi betina ada aneka macam macam, dan mempunyai imbas yang berbeda satu sama lain.


Setelah sapi dikawinkan maka selanjutnya ialah memastikan bahwa apakah perkawinan tersebut berhasil atau tidak. Untuk mendiagnosa sapi yang sedang bunting sanggup dilakukan 3 bulan pasca sapi dikawinkan, umumnya untuk mengetahui secara terang Anda membutuhkan derma dari petugas peternakan setempat. Diagnosa ini dikenal dengan investigasi pada palpasi parental.


Kesuksesan cara ternak sapi dengan metode pranakan memang sangat tergatung dengan bagaimana sistem kawin itu diterapkan. Namun tidak hanya itu, masih ada beberapa hal lainya yang juga perlu Anda perhatikan dalam ternak sapi memakai sistem ini. Diantaranya ibarat cara pemelihan sapi induk betina, cara pemeliharaan induk dan fase melahirkan hingga tahapan pemeliharaan anakan hingga siap jual.


Cara Pemilihan Induk Betina



  1. Pilih bakalan induk sapi betina dengan usia yang relative muda, yaitu berusia 1 hingga 1,5 tahun. Hal ini bertujuan untuk menimalisir resiko terjadinya prematur pada ketika kelahiran anakan. (Induk sapi yang sudah melahirkan lebih dari tiga kali sangat beresiko mengalami kegagalan dalam proses perkawinan dan melahirkan)

  2. Pilih bakalan induk sapi berukuran sedang dan tidak terlalu gemuk. Anda perlu tahu pada sapi betina yang terlalu gemuk mempunyai kecenderungan bajir (atau mandul).

  3. Pilih bakalan dengan jenis sapi yang unggul atau masih mempunyai darah keterunanan dari pranakan yang berkualitas (Brahman, caroles, simental, limosin, angole, Po dan jenis lainya)

  4. Jika dilihat dari ciri fisik sapi betina yang anggun mempunyai otot perut pada bab bawah yang besar atau sering disebut kapuran. Posisi kapuran ini memanjang dari bab bersahabat susu sapi hingga dengan pangkal kaki bab depan.

  5. Pilih bakalan sapi betina yang mempunyai puting susu yang seimbang (sama besar). Untuk melihat puting susu sapi dalam keadaan jelas, Anda sanggup memperhatikan pada ketika sapi betina mulai berajak birahi.

  6. Pilih induk sapi dengan pantat besar semoga mempermudah pada ketika proses sapi melahirkan. Sehingga resiko kematian pada anakan maupun induk sanggup di antisipasi.


Untuk mengetahui sapi betina yang sudah mulai birahi tidaklah gampang Cara Ternak Sapi dengan Metode Pranakan #Bagian 2 | Peluang Usaha Saat Ini
gambar sapi betina yang anggun untuk pranakan


Baca : Cara Mengolah Jerami Menjadi Pakan Ternak Berkualitas Disini



Keenam tips diatas harus benar-benar Anda perhatikan dalam menentukan bakalan sapi betina, sehingga resiko yang mungkin sanggup terjadi sanggup diantisipasi sedini mungkin. Terkadang banyak peternak yang asal-asalan dan final aneka macam kegagalan yang dialami.


Untuk pemeliharaan pada ternak sapi dengan sistem pranakan dilakukan secara umum, tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok dengan  pemeliharaan sapi biasanya. Dalam pemeliharan ternak sapi pemberian asupan pakan berkualitas, ibarat hijauan, konsentrat embel-embel dan pemberian air minum harus dilakukan secara teliti semoga kebutuhan gizi ternak tercukupi dengan baik.


Selain itu, dalam proses pemeliharaan ternak sapi menjaga kebersihan dan sanitasi sangkar juga harus diperhatikan dengan baik, semoga sapi senantiasa sehat dan terhindar dari aneka macam penyakit. Untuk menjaga kesehatan sebaiknya Anda melaksanakan vaksinasi atau pengecekan ternak sapi secara berkala. Jika Anda galau untuk melaksanakan vaksinasi sendiri. Berkonsultasilah dengan dokter binatang ialah langkah yang harus Anda lakukan.  


Cara ternak sapi dengan metode pranakan ini memang membutuhkan waktu lebih usang dibandingkan dengan metode pengemukan maupun pembesaran. Namun jikalau dilihat dari segi laba dan pangsa pasar ketika ini, dimana harga bakalan sapi jenis unggul untuk anakan jantan usia 3-6 bulan minimal ialah 9 juta hingga 15juta per ekornya. Dengan nilai jual yang cukup tinggi inilah tentu Anda sanggup melaksanakan konfersi atau perhitungan lebih jelas, besar margin laba yang diperoleh dengan mengestimasi berapa jumlah induk betina yang harus Anda miliki.


Untuk analisis perjuangan ternak sapi dengan metode pranakan akan kami kupas pada artikel selanjutnya. Selain analisis pada metode yang pertama ini kami juga akan menambahkan meteri wacana bagaimana cara penanganan anakan pasca induk sapi betina melahirkan. Nantikan artikel kami selanjutnya pada Cara Ternak Sapi dengan Metode Pranakan #Bagian 3. Jika warta ini sanggup menambah pengetahuan Anda silahkah share info ini..




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon