Sabtu, 23 Juni 2018

Contoh Rpp Bahasa Indonesia Smp Kelas 7 Semester 2 Revisi 2017 Kd 3.12

Untuk materi Referensi Bagi Bapak dan Ibu guru Bahasa Indoenesia Sekolah Menengah Pertama yang sedang menciptakan RPP Bahasa Indonesia Kelas 7 menurut Silabus Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama tahun 2017. Berikut ini Contoh RPP Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 Semester 2 KD 3.12  Revisi 2017


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP (KD 3.12)

Nama Sekolah    :
Mata Pelajaran   : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester   :  VII/2
                                    Alokasi Waktu   :  10 JP


A.  Kompetensi Inti
  1. Menghargai dan menghayati fatwa agama yang dianutnya.
  2. Menghargaidan menghayati sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
  3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin tahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan bencana tampak mata.
  4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah aneh (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.  Kompetensi  Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bagian C
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda tempat setempat yang dibaca dan didengar.
Indikator
  • menjelaskan karakteristik bagian-bagian struktur dongeng fable.
  • mengidentifikasi struktur fabel.
  • menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat pada dongeng fabel.
  • melengkapi dongeng fabel sesuai struktur dan kaidah bahasa.
  • memvariasikan alur, dialog, latar, dari fabel yang disajikan.
  • menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca.

C.  Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Kegiatan C
Pengetahuan
  • Struktur dongeng fabel
  • Karakteristik tiap potongan struktur dongeng fabel
  • Prinsip dan pola cara melengkapi dongeng fabel
  • Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa sifat, kata keterangan tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu (seketika, seraya, sambil, kemudian, sehabis itu, akhirnya) , kata sambung sebab-akibat (karena, lantaran itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
  • Prinsip dan pola kalimat eksklusif dan tidak eksklusif pada dongeng fabel
  • Prinsip dan pola penggunaan diksi/ kalimat dalam cerita.
  • Prinsip dan pola tanda baca/ ejaan baik yang salah maupun yang benar.


Keterampilan
  • Praktik melengkapi struktur dongeng fabel (melengkapi potongan orientasi, komplikasi, resolusi, koda).
  • Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
  • Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, selesai cerita).
  • Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi pada cerita.
  • Praktik menciptakan telaah kemenarikan isi dan bahasa cerita.

2.  Materi Pembelajaran Remedial
Kegiatan C
Pengetahuan
  • Struktur dongeng fabel
  • Karakteristik tiap potongan struktur dongeng fabel
  • Prinsip dan pola cara melengkapi dongeng fabel
  • Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa sifat, kata keterangan tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu (seketika, seraya, sambil, kemudian, sehabis itu, akhirnya) , kata sambung sebab-akibat (karena, lantaran itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
  • Prinsip dan pola kalimat eksklusif dan tidak eksklusif pada dongeng fabel
  • Prinsip dan pola penggunaan diksi/ kalimat dalam cerita.
  • Prinsip dan pola tanda baca/ ejaan baik yang salah maupun yang benar.

Keterampilan
  • Praktik melengkapi struktur dongeng fabel (melengkapi potongan orientasi, komplikasi, resolusi, koda).
  • Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
  • Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, selesai cerita).
  • Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi pada cerita.
  • Praktik menciptakan telaah kemenarikan isi dan bahasa cerita.

3.  Materi Pembelajaran Pengayaan
Pengetahuan
  • Struktur dongeng fabel
  • Karakteristik tiap potongan struktur dongeng fabel
  • Prinsip dan pola cara melengkapi dongeng fabel
  • Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa sifat, kata keterangan tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu (seketika, seraya, sambil, kemudian, sehabis itu, akhirnya) , kata sambung sebab-akibat (karena, lantaran itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
  • Prinsip dan pola kalimat eksklusif dan tidak eksklusif pada dongeng fabel
  • Prinsip dan pola penggunaan diksi/ kalimat dalam cerita.
  • Prinsip dan pola tanda baca/ ejaan baik yang salah maupun yang benar.

Keterampilan
  • Praktik melengkapi struktur dongeng fabel (melengkapi potongan orientasi, komplikasi, resolusi, koda).
  • Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
  • Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, selesai cerita).
  • Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi pada cerita.
  • Praktik menciptakan telaah kemenarikan isi dan bahasa cerita.
Sikap utama yang ditumbuhkan : peduli, santun, jujur berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerjasama , proaktif, kritis, dan kreatif.

D.  Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
  • Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke dalam situasi berguru dan mengabsen siswa.
  • Guru bertanya-jawab dongeng fabel yang telah dipelajari dan mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
  • Dibuka dengan hal-hal yang sanggup menggairahkan suasana berguru dan ada hubungannya dengan materi yang akan dipelajari.
  • Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
  • Bertanya jawab wacana manfaat pembelaran yang akan dipelajari.
  • Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang.

1.      Kegiatan Inti
Bagian B : Prakonstruksi
Pertemuan Pertama (2 JP)
  • Mengamati tabel struktur fabel
  • Menggali informasi wacana karakteristik orientasi, kompilkasi, resolusi pada dongeng fabel
  • Latihan mengidentifikasi struktur fabel
  • Diskusi menyimpulkan karakteristik struktur dan cara mengenali struktur fable

Pertemuan Kedua (2 JP)
  • Mengamati urutan fabel
  • Mempertanyakan cara memvariasikan alur, dialog, sudut pandang.
  • Menggali informasi cara memvariasikan.
  • Mempresentasikan hasil variasi alur, dialog, sudut pandang.

Pertemuan Ketiga (2 JP)
  • Mengamati bagian-bagian yang tidak lengkap.
  • Bertanya wacana cara melengkapi.
  • Membaca menggali informasi cara melengkapi fabel
  • Bermain melengkapi i orientasi, komplikasi, resolusi , koda pada cerita.
  • Menyimpulkan cara melengkapi.
  • Mengomunikasikan hasil.

Pertemuan Keempat (2 JP)
  • Mengamati kata-kata kunci.
  • Mempertanyakan bagaimana cara menciptakan potongan dongeng menurut kata kunci yang diberikan.
  • Menggali informasi.
  • Membaca pola cara dongeng berbagi dari kata kunci.
  • Berdiskusi mengembangkan/ melengkapi potongan cerita.
  • Mengomunikasikan hasil

Pertemuan Kelima (2 JP)
  • Membaca dan mengamati pola kesalahan penggunaan kata, kalimat, tanda baca/ ejaan.
  • Berdiskusi alasan kesalahan.
  • Bermain memperbaiki diksi/ kalimat dalam cerita.

2.      Penutup
  • Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
  • Siswa bersama guru melaksanakan indentifikasi keunggulan dan kelemahan acara pembelajaran yang sudah dilaksnakan.
  • Siswa mendapatkan umpan balik wacana proses pembelajaran.
  • Siswa diwajibkan membaca fabel minimal satu buah. Hasil bacaannya dituangkan pada jurnal harian.
  • Siswa mendapatkan penyampaian wacana acara pembelajaran pertemuan berikutnya.

E.  Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
  1.  Penilaian Pengetahuan
Teknik             :  Tes tulis dan penugasan.
Bentuk            :  Isian dan kiprah yang dikerjakan secara individu.
Indikator Soal :
Disajikan dongeng fabel
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
  1. Fabel ini mempunyai empat potongan dalam strukturnya. Sebutkan!
  2. Bagian awal dari suatu dongeng yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu disebut potongan ….
  3. Bagian konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain disebut potongan ….
  4. Bagian yang berisi pemecahan problem disebut ….
  5. Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang sanggup dipetik dari dongeng tersebut disebut ….
  6. Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan-jalan mencari air. Kalimat tersebut merupakan pola fabel potongan ….
  7. Ciri isi bagaian orientasi yaitu ….
  8. Ciri isi bagaian Komplikasi yaitu ….
  9. Ciri isi bagaian Resolusi yaitu ….
  10. Ciri isi bagaian Koda yaitu ….
  11. Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda ria. Variasi Pengungkapan Orientasi pada pengungkapan tersebut diawali dengan ….
  12. Semakin usang Kura-kura merasa hidupnya tidak mempunyai kegunaan lagi. Dia merasa hanya sanggup merepotkan teman-temannya. Variasi pengungkapan Komplikasi dari pola ciri potongan komplikasi pada fabel tersebut diawali dengan ….
  13. Akhirnya, problem menjadi jelas. Tak ada salah paham lagi di antara kelompok Gajah dan Semut. Variasi Pengungkapan Komplikasi tersebut diawali dengan ….
  14. Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apapun yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik. Pengungkapan tersebut merupakan variasi pengungkapan ….
  15. Farni yaitu kelinci yang lucu. Bulunya putih kolam mutiar. Matanya sebening air danau. Jika ia makan, bibir merahnya yang bagus akan bergerak indah. Kecantikan Farni tidak diragukan lagi di hutan Ambarata. Mencermati variasi pengembangan tabiat penokohan fabel tersebut melalui ….
  16. Sebutkan pola judul yang berasal dari nama tokoh!
  17. Pemilihan diksi yang sempurna sanggup memudahkan pembaca mengimajinasikan latar. Tuliskan diksi yang menyatakan latar suasana, latar waktu dan latar tempat!
  18. Sinonim dari kata tidak teratur yaitu ….
  19. Makanya Semut, kamu harus berlatih berenang! “ kata Semut”. Penulisan kalimat eksklusif tersebut salah. Mengapa?
  20. Dalam teks dongeng fabel biasanya juga dipakai kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan. Bagaimanakah cara penulisan kata depan dan berilah pola penggunaannya yang sesuai dengan kaidah.

Kunci jawaban
  1. Orientasi, Komplikasi, Resolusi dan Koda.
  2. Orientasi.
  3. Komplikasi.
  4. Resolusi.
  5. Koda.
  6. Orientasi.
  7. Pengenalan tokoh, latar, tabiat tokoh, dan konflik.
  8. Hubungan alasannya yaitu akhir sehingga muncul problem sampai problem itu memuncak.
  9. Penyelesaian masalah.
  10. Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada selesai cerita.
  11. Diawali dengan latar di masa lalu.
  12. Konflik batin.
  13. Meredanya konflik.
  14. Koda.
  15. Deskripsi fisik tokoh.
  16. Cici dan Serigala, Kancil dan Tikus.
  17. Latar Suasana: Hangat sinar matahari menyentuh kulit burung hantu dipakai untuk mendeskripsikan suasana pagi, Latar tempat: Telaga tiga warna kolam pelangi. Latar waktu: Kala itu, pada zaman dahulu
  18. Berantakan.
  19. Bagian kalimat eksklusif diapit oleh tanda petik dua (“) bukan petik satu (‘), Tanda petik epilog ditaruh sehabis tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan, Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila potongan kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
  20. Cara penulisan kata depan dipisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh penggunaan kata depan yang sesuai dengan kaidah.

2.  Penilaian Keterampilan
  • Praktik melengkapi struktur dongeng fabel (melengkapi potongan orientasi, komplikasi, resolusi, koda)
  • Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
  • Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, selesai cerita).
  • Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi pada cerita.
  • Praktik menciptakan telaah kemenarikan isi dan bahasa cerita.

 3.  Pembelajaran Remedial
      Aktivitas acara pembelajaran remedial, yang sanggup berupa: pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, berguru kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan acara pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik penerima didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

4.  Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik penerima didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

F.  Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar
Media/alat                   :  Buku, Infokus.
Bahan                          :  Cerita fabel.
Sumber Belajar
·   Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Halaman 209 s.d 234.
·   Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Halaman 95 s.d 96.





= Baca Juga =




Sumber http://forumgurunusantara.blogspot.com


EmoticonEmoticon