(Kode INFORMAT-0029) : Skripsi Pengolahan Data Keluaran DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Decoder Untuk Mengendalikan Peralatan Listrik
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi dan komputer yang semakin hari semakin bertambah pesat mendorong insan untuk melaksanakan aktifitasnya dengan cara-cara yang termudah, praktis, murah dan efisien. Salah satu teknologi hasil penggabungan kedua teknologi komunikasi dan komputer tersebut yaitu dengan adanya telepon/handphone yang dimiliki oleh hampir seluruh masyarakat. Penggunaan handphone sebagai media komunikasi sudah umum dijumpai dalam masyarakat.
Terlebih, sekarang handphone tidak lagi dianggap sebagai barang glamor di kalangan masyarakat. Selain sebagai media komunikasi, teknologi yang berada dalam ruang lingkup teknik telekomunikasi ini sanggup pula diaplikasikan sebagai suatu media yang sanggup mempermudah acara sehari-hari. Salah satunya ialah sebagai pengendali jarak jauh pemakaian listrik di rumah terhadap perangkat-perangkat elektronik.
Sistem pengendalian merupakan salah satu pola pemaksimalan kegunaan teknologi komunikasi di bidang teknologi dan industri. Contoh nyatanya ialah ketika seseorang hendak berpergian jauh meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Tentu saja untuk menjaga keamanan rumah, orang tersebut harus terus membiarkan lampu rumah dalam keadaan menyala. Hal tersebut merupakan suatu pemborosan. Contoh lain ialah ketika seseorang sedang dalam perjalanan, untuk memastikan apakah orang tersebut benar telah mematikan ataupun menghidupkan perangkat elektronik lain ketika menginggalkan rumah, itu berarti orang yang bersangkutan harus memutar haluan, kembali ke rumahnya untuk memastikan apakah perangkat elektroniknya hidup atau padam. Jika harus kembali ke rumah, pastilah merepotkan dan mengakibatkan kerugian dalam banyak hal, terlebih-lebih waktu.
Penggunaan lampu dengan memakai photocell ketika ini mulai dijadikan alternatif pilihan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Photocell sanggup dianalogikan sebagai sebuah saklar terhadap sebuah lampu. Jika saklar dioperasikan secara manual, maka photocell sendiri beroperasi memakai sinar matahari sebagai takarannya. Ketika sinar matahari redup, maka secara otomatis lampu akan hidup, dan ketika sinar matahari kembali cerah, maka lampu akan secara otomatis padam. Penggunaan photocell ketika ini sudah sering dijumpai, terutama pada lampu penerangan jalan raya.
Biaya yang murah dan penggunaannya yang efisien dan simpel menjadikan photocell mulai digemari bukan hanya pada instansi besar, namun juga dipakai secara indivudual. Namun photocell ini tidak memungkinkan user untuk mengontrol lampu, alasannya photocell hanya lah sebuah alat yang memakai komponen LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan resistor yang bekerja menurut intensitas cahaya, yang berarti sistem kerja photocell diatur oleh cahaya. Sebagai alternatif pengganti photocell, sanggup dipakai cara lain, yaitu dengan pemanfaatan sinyal DTMF (Dual Tone Multi Frequency) yang terdapat pada telepon. Telepon maupun handphone ketika ini terang lebih memasyarakat penggunaannya dibandingkan dengan solar cell, handphone yang bayak dipakai ketika ini memakai sistem yang dikenal secara umum disebut dengan DTMF. DTMF merupakan sinyal gosip berupa nada pada frekuensi tertentu yang dikirim oleh satu handphone ke handphone lain. Tone yang dibangkitkan sanggup dikodekan memakai DTMF decoder yang menghasilkan data keluaran 4 bit.
Data keluaran DTMF Decoder sanggup dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengendalikan peralatan listrik. Dengan kata lain, sanggup dipakai sebagai solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan menyerupai yang telah dicontohkan sebelumnya. Walaupun penggunaannya dianggap tidak seefisien penggunaan lampu dengan energi matahari, namun penggunaan energi matahari tidak memungkinkan pengguna untuk mengontrol hidup matinya lampu dari jarak jauh kapan saja, dan dimana saja. Oleh alasannya itu, melalui keberadaan DTMF decoder, handphone sanggup dimanfaatkan sebagai sarana pengendali peralatan listrik dari jarak jauh.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka sanggup dibentuk rumusan problem yaitu bagaimana mengendalikan perangkat elektronik dari jarak jauh dengan memanfaatkan data hasil keluaran DTMF (Dual Tone Multi Frequency) dekoder serta mengetahui status perangkat tersebut melalui SMS (Short Message Service) dari jarak jauh melalui handphone.
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam pengembangan dan pembuatan sistem, akan ditemui banyak sekali kemungkinan permasalahan. Untuk menjaga biar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan skripsi dan lebih terarah, diberikan batasan pembuatan sistem sebagai berikut:
a. Diasumsikan pengguna sistem telah mempunyai buku fatwa pilihan sajian sistem beserta fatwa penggunaan sistem.
b. Input sistem berupa nada yang dihasilkan dari menekanan tombol sajian melalui tombol handphone pengguna.
c. Sistem reply/report disampaikan melalui kiprah singkat/sms.
d. Reply atau report status ditujukan hanya kepada satu nomor tujuan tertentu yang telah ditentukan oleh pengguna sistem.
e. Sms hanya sebagai pesan status perangkat.
f. Perangkat elektronik yang dipakai sebagai pola peraga ialah 2 (dua) buah bola lampu.
g. Tidak memakai bunyi operator sebagai guide dalam pemakaian.
h. Pembahasan ditekankan pada pengolahan data hasil keluaran DTMF decoder.
i. Tidak membahas mengenai bagaimana cara DTMF dekoder bekerja, bagaimana MT8870 menghasilkan data keluaran serta rangkaian yang mendukungnya
j. Hanya memakai dua operator logika, yaitu AND dan OR dalam proses menghidupkan dan memadamkan lampu
k. Tidak meliputi antisipasi valid tidaknya nomor telepon yang dimasukkan.
1.4.Tujuan
Secara umum penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu sistem yang
dapat memudahkan pengguna untuk memonitoring status perangkat elektronik serta
mengendalikan on-off peralatan tersebut memakai telepon seluler melalui
fasilitas SMS.
1.5 Ruang Lingkup
Sesuai dengan rumusan masalah, maka ruang lingkup permasalahan ialah sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun disimulasikan dengan 2 (dua) buah bola lampu, dan sanggup dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
2. Fitur utama:
1. Pengontrolan perangkat elektronik, meliputi:
a. Menghidupkan lampu
b. Memadamkan lampu
2. Penyampaian status sehabis selesai melaksanakan perintah hidup-matikan lampu kepada pemberi perintah/penelpon.
3. Perintah mengirimkan status kepada user akhir.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan nantinya direncanakan ke dalam langkah-langkah secara sistematis. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
a. Studi Literatur. Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan bahan-bahan tumpuan baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai penggunaan DTMF Dekoder, interfacing parallel port dan konsep matematis yang mendasarinya serta pemrograman untuk pambuatan aplikasinya, dan beberapa tumpuan lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan kiprah akhir.
b. Analisis masalah. Pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan dan kebutuhan sistem serta pemodelannya.
c. Perancangan Sistem. Pada tahap ini dilakukan perancangan arsitektur perangkat keras dilanjutkan dengan perancangan perangkat lunak, perancangan interface.
d. Pengkodean. Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman.
e. Pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian acara dan mencari kesalahan pada acara hingga acara itu sanggup berjalan menyerupai yang diharapkan.
f. Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir. Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan kiprah selesai dengan disertai kesimpulan akhir.
Diagram alir proses penelitian sanggup dilihat pada Gambar 1.1
** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **
Gambar 1.1 Diagram alir mekanisme penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis menciptakan suatu sistematika yang bertujuan untuk menggambarkan secara ringkas bab-bab yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan mengenai latar belakang penulisan, identifikasi masalah, pembatasan problem wacana apa yang akan diberikan dalam penulisan, maksud dan tujuan dari penulisan, metode penelitian apa yang dipakai serta sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini menjelaskan wacana tinjauan teoritis yang meliputi uraian singkat mengenai Sms gateway, MYSQL dan Interfacing port parallel. Serta pengertian DTMF Decoder dan komunikasi data.
BAB III ANALISIS SISTEM
Bab III memaparkan mengenai analisis pengolahan yang meliputi analisis pengolahan data yang dihasilkan oleh DTMF dekoder sehingga sanggup berfungsi sesuai dengan tujuannya, yaitu memonitoring lampu.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Berisi batasan implementasi perangkat lunak serta berisi wacana pengujian perangkat lunak dengan memakai metode black-box.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari Skripsi dan saran-saran untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut. Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com
Home
skripsi informatika
Skripsi Pengolahan Data Keluaran Dtmf (Dual Tone Multi Frequency) Decoder Untuk Mengendalikan Peralatan Listrik
Senin, 23 Juli 2018
Skripsi Pengolahan Data Keluaran Dtmf (Dual Tone Multi Frequency) Decoder Untuk Mengendalikan Peralatan Listrik
Diterbitkan Juli 23, 2018
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon