Sebuah catatan yang bisa 'menampar' ribuan atau bahkan jutaan mahasiswa [juga saya sewaktu mahasiswa], semoga sanggup dijadikan renungan untuk kita semoga berbuat lebih baik hari ini dan esok.
Renungan untuk diri sendiri. Ini cara saya menggampar mahasiswa saya Tulisan dari Bapak I Made Andi Arsana (Teknik Geodesi UGM). Semoga menginspirasi. Tamparan dari dosen untuk mahasiswa ini semoga sanggup menjadi motivasi untuk terus berguru dan bekerja keras.
1. Kamu ingin sanggup beasiswa S2 ke luar negeri nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500! Merasa tidak pinter? BELAJAR!
2. Empat atau lima tahun lagi kau bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kau tidak cuma twitteran saja hingga lulus nanti.
3. Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri alasannya ialah akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
4. Tidak usah tanya tips cara menghubungi professor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kau belum bisa. Hey, ganti dulu akun niennna_catique@gmail.com itu!
5. Tidak usah ikut meledek Vicky, kau saja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik, spasi, abjad besar, abjad kecil di email kok!
6. Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam pembuka dan penutup
7. Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kau tidak lulus Bahasa Indonesia kok. Tidak usah gaya!
8. Bayangkan kalau kau harus menulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa email kau yang kini itu sudah sesuai? Jangan-jangan bosnya tertawa!
9. Apapun bidang ilmu kamu, balasannya kau akan berafiliasi dgn MANUSIA yang beda umur dan latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan besar hati jadi alay!
10. Bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih? Suatu ketika kau harus yakinkan MANUSIA akan skill itu. Belajar komunikasi dengan bahasa insan biasa!
11. Kamu orang teknik dan hanya peduli skil teknis? Kamu salah besar! Nanti kau akan jual skil itu pada MANUSIA, bukan pada mesin!
12. Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu ketika nanti dan mereka itu manusia. Belajar ngomong sama manusia!
13. Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal? Enam tahun lagi kau diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kau kenal. Belajar!
14. Malas berguru bikin presentasi? Lima thn lagi bos kau tiba dengan segepok bahan, “saya tunggu file presentasinya besok!”
15. Kamu orang sosial dan malas berguru hal-hal kecil di komputer? Lima tahun lagi bos kau tiba bertanya “cara membesarkan abjad di Ms Word dengan shortcut gimana ya?’ Mau nyengir?
16. Mahasiswa senior, jangan besar hati bisa membully Mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kau diinterview sama ia ketika pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus
17. Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti Mahasiswa baru? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
18. Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian alasannya ialah kau tidak siap? Kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa’ urusannya cetek-cetek begitu sih?!
19. Tidak usah lah sok jago demo nyuruh SBY berani sama Amerika kalau kau diskusi sama mahasiswa Singapura saja tergagap-gagap
20. Tidak perlu lah teriak-teriak “jangan tergantung pada barat” kalau kau belum bisa tidur kalau tidak ada BB bersahabat bantal
21. Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kau bisa kalahkan mahasiswa Malaysia debat ilmiah dlm lembaga di Amerika!
22. Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kau masih nitip bolos sama sahabat ketika demo antikorupsi!
23. Boleh kampanye “jangan tergantung pada barat” tapi jangan kampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path dan Email! Memangnya itu buatan Madiun?!
24. Kalau file laporan praktikum masih ngopi dari abang kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak anti korupsi ya Boss!
25. Minder alasannya ialah merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? Lima tahun lagi kau bisa S2 di negara maju alasannya ialah IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinan. Bukan alasannya ialah kaya dan gaul!
26. Pejabat kadang menciptakan kebijakan tanpa riset serius. Sama menyerupai mahasiswa yang menciptakan kiprah dalam semalam hanya modal Wikipedia
27. dewan perwakilan rakyat kadang studi banding untuk jalan-jalan doang. Sama menyerupai mahasiswa yang tidak serius ketika kunjungan ke industri kemudian nyontek laporan sama temannya
28. Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama menyerupai mahasiswa yang melihat materi di internet kemudian disalin di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
29. Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja ngopi file dari senior dan ubah judul, pendahuluan sama font-nya
30. Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu mendapatkan kunjungan mahasiswa absurd saja kau tidak bisa ngomong ketika diskusi. Mau pakai bambu runcing?
31. Kalau kau berteriak “jangan mau ditindas oleh asing”, coba buktikan. Ikuti lembaga ASEAN atau Dunia dan buktikan di situ kau bisa bersuara dan didengar!
Apa makna yang bisa kita ambil dari dongeng goresan pena dosen tersebut niscaya berbeda-beda, mari kita intropeksi diri. [31 'Tamparan' Bijak dari Dosen untuk Mahasiswa | madeandi.com]
Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Bagaiamana kisah sukses Cristiano Ronaldo, mungkin bisa kita jadikan pelajaran yang berharga;
EmoticonEmoticon