Sabtu, 25 Agustus 2018

Arsitektur Dan Organsisasi Komputer : Rangkuman Karakteristik Isyarat Mesin

Arsitektur dan Organsisasi Komputer : Rangkuman Karakteristik Instruksi Mesin



Sebuah operasi prosesor yang melaksanakan sebuah set isyarat sanksi disebut juga dengan istilah machine instructions.


Elemen Instruksi Mesin

Sebuah isyarat mesin harus berisi perihal info yang akan dipakai oleh prosesor sebagai proses eksekusi. Elemen tersebut ialah


  1. Operation Code
  2. Source operand refrence
  3. Result Operand Refrence
  4. Next Instruction Refrence


Berikut klarifikasi untuk keempat elemen tersebut





Operation Code

Merupakan sebuah specifier kode—ADD, I/O, MOVE—yang lalu disebut juga dengan operation code atau opcode


Source Operand Refrence

Merupakan sumber dari opcode yang sanggup berisi satu sampai lebih sumber


Result Operand Refrence

Merupakan hasil dari opcode


Next Instruction Refrence

Merupakan sebuah isyarat biar prosesor mengetahui operasi yang akan prosesor sanksi




Sumber dan result operand terbagi menjadi 4 bagian, yaitu;


  1. Main memory atau virtual memory
  2. Register Prosesor
  3. Immediate
  4. I/O Device


Berikut penjelasannya

Main memory atau virtual memory

Ketika isyarat untuk mengetahui ekseskusi yang selanjutnya akan dijalankan, sebuah main memory atau virtual memory address harus terdaftar atau tersuplai

Register Prosesor

Prosesor membawa satu atau lebih register yang akan dijalankan oleh machine refrences. Apabila membawa 1 register, refrence akan dilakukan secara implisit. Jika lebih dari 1, maka setiapregister yang dilakukan akan dilakukan dan diberi nama yang unik atau angka unik dan setiap isyarat harus berisi perihal angka yang sesuai dengan register.

Immediate

Sebuah nilai operand harus berisi isyarat yang sedang dijalankan

I/O Device

Instruksi harus berisi i/o module dan opersi device.


Instruction Representation



Sebuah isyarat harus direpresentasikan dalam bentuk bit. Contoh format isyarat bisa dilihat berikut.


Sebuah opcode direpresentasikan dalam bentuk abbreviations atau abreviasi yang lalu disebut dengan mnemonics. Contohnya


  • ADD Menambah
  • SUB Mengurang
  • MUL Mengalikan
  • DIV Membagi
  • LOAD Meng-load data dari memori
  • STOR Menyetor data ke memori
  • NOP Tidak ada operasi
  • ESC Keluar
  • BOUND Interrupt
  • ENTER Membuat Stack
  • WAIT Menahan aktivitas dikala aktivitas lainnya berstatus BUSY
  • HLT Menghentikan program
  • LOCK Mengunci Instruksi
  • LEAVE Kebalikan dari ENTER dimana menghentikan ENTER
  • CALL Memanggil Address

Contoh Format I

ADD R, Y

Contoh Format II ( Sebagai pola ENTER dan LEAVE )





Instruction Types



Dalam isyarat bahasa tingkat tinggi, bisa direpresentasikan dalam bentuk

X = X + Y

Maksud dari hal ini yaitu bahwa nilai akan dimasukkan ke dalam value Y dan lalu juga akan dimasukkan ke dalam X dan menyimpan hasil pada X. Dari hal inilah juga sanggup didapatkan bahwa operasi sanggup dilakukan dengan 3 isyarat sebagai berikut


  1. Load register dengan konten memori yang belokasi di X
  2. Tambahkan konten memori lokasi Y ke register
  3. Simpan data register ke dalam memori X


Kemudian dari hal tersebut juga—terdapat beberapa kategori tipe isyarat sebagai berikut:


  1. Data Processing—Instruksi Aritmetik dan Logic
  2. Data Storage—Pergerakan data dari atau ke register atau lokasi memori
  3. Data Movement—Instruksi I/O
  4. Control—Instruksi Test dan Branching


Penjelasan Instruction untuk kategori tipe isyarat

Aritmetika

Berisi kemampuan komputasional dalam memproses data numeric

Logic

Berisi kemampuan komputasional yang berbasisi Boolean

I/O

Membutuhkan transfer data dari device input dan hasil ke user

Test

Berupa set isyarat yang berfungsi sebagai set value test dari sebuah data atau status komputasional

Branch

Percabangan ke set isyarat yang berbeda tergantung hal-hal yang dihukum


Number of Addresses



Dalam hal ini, sebuah isyarat sanggup meminta untuk menciptakan sebanyak 4 refrensi alamat dengan spesifikasi


  1. Dua operan sumber
  2. Satu operan tujuan
  3. Alamat isyarat berikutnya


Sebagai pola yaitu set isyarat untuk menghitung Y = (A - B) / [C + (D X E)] dengan masing-masing 1, 2, dan 3 set isyarat





Instruksi Set Design



Hal yang paling penting dalam problem desain dasar sebagai berikut


  1. Operation Repetoire
  2. Data Types
  3. Instruction Format
  4. Registers
  5. Addressing


Berikut Penjelasannya

Operation Repetoire

Merupakan jumlah dari operasi yang akan disediakan

Data Types

Jenis data yang merujuk pada operasi

Instruction Format

Merupakan panjang isyarat dalam satuan bit, jumlah alamat, ukuran alamat, dan sebagainya

Registers

Jumlah register prosesor yang sanggup dirujuk dengan isyarat dan penggunanya

Addressing

Mode yang dipakai untuk memilih alamat operand


Sumber



Stallings, Williams. 2016. Computer Organization And Architecture: Designing for Performance Tenth Edition. United States of America. Pearson Education

M. Gilmore, Charles. 1996. Microprocessors: Principles And Applications Second Edition. New York. McGraw Hill

B. Brey, Barry. 1997. The Intel Microprocessor: 8086/8088, 80186/80188, 80286,80386,80486, Pentium, and Pentium Pro Processor Architecture, Programming, and Interlacing Fourth Edition. DeVry Institute of Technology. Prentice Hall International, Inc.


Sumber http://wikiwoh.blogspot.com


EmoticonEmoticon