Jantung (bahasa Latin: cor) merupakan sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme.
Sel-sel otot jantung untuk kontrak untuk tujuan memompa darah yang dipicu oleh potensial agresi dan menyebar melalui membran sel otot. Ketika melaksanakan kontraksi, jantung menjadi berdetak “berirama”, ini merupakan hasil dari tindakan potensi dibawa oleh jantung sendiri.
Jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi. Darah yang berasal dari sistem peredaran darah besar mengandung sedikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui vena kava superior dan inferior menuju ventrikel kanan. Dari sini darah dipompa menuju paru-paru, daerah darah memperoleh oksigen dan meninggalkan karbon dioksida. Darah yang sudah mengandung oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel kiri dan dipompa menuju seluruh tubuh melalui aorta—di mana oksigen digunakan dan melalui metabolisme menjadi karbon dioksida.
Istilah kardiak berarti bekerjasama dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung merupakan salah satu organ insan yang berperan dalam sistem peredaran darah, berada di rongga dada agak sebelah kiri.
Jantung berada di rongga dada. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan dengan berat sekitar 300 gram. jantung dalam sistem sirkulasi berguna sebagai pompa darah.
Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium). Membran jantung luar belahan dilapisi dengan selaput jantung (pericardium). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang melekat pada dinding jantung disebut lamina visceral. Di antara lapisan ini ada ruang perikardii rongga diisi dengan cairan perikardii. Cairan ini berguna untuk menahan gesekan. Bagian dalam dilapisi endokardium.
- atrium (atrium kiri),
- dexter atrium (atrium kanan),
- ventrikel sinister (bilik kiri),
- ventrikel dexter (bilik kanan).
- Antarsisi kiri dan jantung kanan yang dipisahkan oleh septum (sekat) dalam bentuk otot padat.
Atrium jantung ruangan daerah masuknya pembuluh darah (vena). Antara atrium kiri dan ventrikel kiri merupakan katup valvula bikuspid (katup berdaun dua). Katup ini mencegah darah di ventrikel kiri yang tidak mengalir kembali ke atrium kiri ketika jantung berkontraksi.
Mempunyai otot ventrikel lebih tebal dari atrium, situasi ini menjadikan ventrikel memompa darah keluar dari fungsi jantung. Antara atrium kanan ke ventrikel kanan yang valvula katup trikuspid (katup berdaun tiga). Katup ini mencegah darah dalam ventrikel kanan yang tidak mengalir kembali ke atrium ketika jantung berkontraksi.
Terus menerus memompa darah jantung ke seluruh tubuh. Jantung memompa darah dengan cara kontrak sehingga jantung sanggup memperluas dan kontrak. Hal ini mengakibatkan kontraksi jantung berdenyut yang bisa dirasakan dalam arteri di beberapa tempat.
Ketika dikontrak, atrium dan ventrikel bergantian mengembang dan tunas. Ketika atrium mengembang, mengisap darah dari jantung ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah (vena kava superior dan inferior vena cava). Darah tersedot ke dalam darah dari atrium kanan dan vena paru kaya oksigen ke dalam atrium kiri.
Ketika atrium furl ventrikel mengembang dan darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Fungsi ventrikel yaitu belahan dari jantung untuk memompa darah untuk meninggalkan jantung.
Ketika tunas ventrikel ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen dipompa ke seluruh tubuh, sedangkan ventrikel kanan dalam darah yang kaya CO2 ke paru-paru memompa. Setelah memompa keluar darah, mengendur otot ventrikel dan pengalaman relaksasi maksimal sehingga tekanan jantung sangat rendah. Peristiwa ini disebut diastole.
Ketika darah ke ventrikel, melalui bundel rangsang Nya terputus dalam waktu kurang sepersepuluh detik. Situasi ini digunakan oleh otot jantung untuk beristirahat. Setelah itu, tunas otot ventrikel dan sejumlah besar darah yang dipompa dari ventrikel ke arteri pulmonalis dan aorta, situasi ini membuat tekanan ruangan untuk jantung maksimal. Peristiwa ini disebut systole. Belajar dengan hati-hati mengikuti kerja jantung dan ajaran darah di jantung.
Fungsi jantung
Kerja jantung melalui prosedur berulang dan terus menerus yang juga dikenal sebagai siklus jantung sehingga secara visual melihat atau dikenal sebagai denyut jantung. Melalui prosedur berselang, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan bersantai untuk mengisi dengan darah.
Dalam siklus, melaksanakan periode jantung sistolik yaitu periode ketika kontrak dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastolik merupakan periode relaksasi dan pengisian darah ke jantung. Kedua melonggarkan teras dan kontrak secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan kontrak secara bersamaan juga melaksanakan prosedur tersebut.
Insiden itu disebabkan lantaran jantung memiliki prosedur untuk membuat ajaran listrik sendiri untuk melaksanakan kontraksi atau memompa dan relaksasi. Mekanisme kerja listrik yang menjadikan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit ibarat K +, Na +, dan Ca ++. Karena itu, ketika terjadi gangguan dalam tubuh dalam kadar elektrolit akan menjadikan gangguan juga pada prosedur ajaran listrik di dalam jantung manusia.
Otot jantung menghasilkan arus listrik dan menyebar ke jaringan di sekitar jantung dan disampaikan melalui cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil dari kegiatan listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh ibarat pada permukaan dada, punggung, lengan atas atau pergelangan tangan, dan ini sanggup dideteksi atau direkam dengan memakai alat khusus yang disebut ElectroKardioGram (EKG) .
Kaprikornus fungsi EKG merupakan untuk merekam kegiatan listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh arus listrik jantung yang muncul untuk mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen rekaman EKG sanggup dikorelasikan dengan proses tertentu di dalam jantung. EKG sanggup digunakan untuk mendiagnosa tingkat normal jantung, gangguan irama jantung, serta kerusakan pada otot jantung.
Hal ini disebabkan oleh adanya kegiatan listrik yang bisa memicu kegiatan mekanis, sehingga dalam kasus teladan listrik abnormal, biasanya juga disertai dengan adanya otot jantung mekanis atau insan normal.
Setiap darah dan darah oksigen mengandung terlalu banyak kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar menuju ventrikel kanan. Ini terjadi sesudah atrium kanan terisi dengan darah, yang pada gilirannya mendorong darah ke ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katup pulmonalis ke arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru.
Paru-puru ajaran darah melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan kantong udara di sekitarnya di paru-paru untuk menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida untuk mengalirkan darah ke dalam pembuluh darah paru ke atrium kiri tongkat. Sirkulasi darah di belahan kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi paru.
Ketika darah di atrium kiri dan ventrikel kiri didorong ke arah, da selanjutnya akan memompa darah higienis ini melewati katup aorta masuk ke aurta yang yaitu arteri terbesar dalam tubuh manusia. Dalam darah yang kaya oksigen kecuali paru-paru, maka diberikan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.
Ciri-ciri jantung yang tidak normal :
Jika penurunan fungsi jantung, kinerja jantung yang asing menjadikan penyakit jantung. Ada beberapa jenis penyakit jantung disebabkan fungsi jantung yang asing sebagai berikut:
1. Penyakit Jantung Koroner
Merupakan penyumbatan pada pembuluh darah yang memberi makan otot jantung (arteri koroner) lantaran timbunan lemak dan kolesterol. Jika darah tidak mengalir sama sekali lantaran arteri koroner tersumbat, pasien sanggup menderita serangan jantung fatal.
2. Penyakit Jantung Bocor
Merupakan suatu kondisi di mana ada lubang di septum jantung lantaran kelainan struktur jantung. Secara garis besar, penyakit ini yaitu penyakit bawaan. Dalam kasus jantung bocor, sirkulasi darah mengalir sirkulasi darah kotor ke net sehingga bayi menjadi biru. Jika terlalu banyak darah kotor sirkulasi darah beredar untuk membersihkan dan memasuki organ-organ vital ibarat otak, bisa ada sesak napas, disertai kejang-kejang, dan bahkan kematian.
3. Penyakit Jantung Lemah
Merupakan suatu kondisi di mana jantung tidak sanggup memompa cukup darah untuk jumlah anggota badan. Hal ini disebabkan semakin besar otot jantung sehingga kemampuannya untuk memompa akan ditolak. Ini merupakan salah satu dari banyak konsekuensi dari tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Itu merupakan beberapa jenis penyakit yang disebabkan lantaran penurunan fungsi jantung atau abnormal.
EmoticonEmoticon