Kamis, 02 Agustus 2018

Ingin Budidaya Kroto: Baca Dulu Analisis Perjuangan Ini !!

 Mungkin kalau Anda yaitu penggemar burung kicauan tentunya sudah sangat bersahabat dengan yang Ingin Budidaya Kroto: Baca  Dulu Analisis Usaha Ini !!
gambar peluang budidaya kroto

Pernahkah Anda mendengar apa itu kroto ? Mungkin kalau Anda yaitu penggemar burung kicauan tentunya sudah sangat bersahabat dengan yang namanya kroto, bukan ?


Budidaya kroto atau semut rangrang, belakangan ini memang sering dibicarakan oleh orang – orang, terutama para pehobi burung kicau.


Dengan semakin maraknya peliharaan burung kicauan, otomatis permintaan kroto semakin tinggi di pasaran. Sehingga budidaya kroto menjadi alternatif peluang perjuangan yang sangat menjanjikan ketika ini.


Tahun 2014 harga 1 kg kroto dijual dengan kisaran harga 100 ribu – 150 ribu, sementara di tahun 2015 harga kroto melejit tinggi sampai menembus angka 200 ribu – 250 ribu rupiah.


Kenapa harga kroto melejit demikian drastis? bahkan mencatat angka kenaikan 100 ribu, dalam jangka setahun ? Berikut ini yaitu  4 faktor utama yang menciptakan harga kroto di pasaran terus naik.


Faktor pertama

Kroto atau telur semut rangrang yaitu masakan bergizi tinggi bagi burung kicauan, sebagai perangsang dan vitamin semoga burung lebih lancar berkicau, serta mempunyai bunyi yang nyaring dan berdurasi panjang. Selain itu kroto juga banyak di cari oleh para pemancing, sebagai umpan ampuh untuk menarik ikan.


Faktor kedua

Semakin sedikitnya ketersediaan kroto beliau alam, alasannya pengambilan yang terus menurus, dan maraknya  alih fungsi lahan menjadi perumahan, menciptakan sarang semut penghasil kroto otomatis berkurang. Hal ini cukup menjadi alasan budidaya kroto cukup menjanjikan, selanjutnya baca faktor ketiga.


Faktor ketiga

Adalah masih sedikit orang yang melaksanakan budidaya semut kroto, sehingga pasokan kroto di pasaran masih sangat kurang, sedangkan tren akan hobi burung kicauan terus meningkat drastis yang secara otomatis kebutuhan pasar akan kroto juga meningkat. Faktor langkanya barang yang diikuti ajakan barang yang tinggi tersebut yang menjadikan harga kroto terus meningkat.


Faktor Empat

Konsumen utama budidaya kroto yaitu para pehobi. Seperti Anda ketahui, kalau sudah bicara kasus hobi, maka harga bukanlah problem bagi mereka. Bagi para pehobi burung kicauan dan pemancing harga berapapun tidak menjadi masalah.


Itulah beberapa alasan  mengapa harga jual kroto kian naik dan kenapa budidaya kroto sangatlah menjanjikan.


Diprediksi bisnis tersebut akan berumur panjang seiring.  Meningkatnya komunitas pecinta burung kicauan serta semakin banyaknya kontes ataupun lomba kicau burung, dan para pemancingmania.


Usaha budidaya kroto sanggup Anda lakukan sebagai perjuangan sampinga. Usaha budidaya kroto ini sanggup Anda lakukan untuk mengisi waktu luang di sore atau pagi hari seusai acara kerja. Sebab ternak semut rangrang / kroto tersebut tidaklah membutuhkan tenaga yang besar dan menyita waktu.


Kegiatan perjuangan budidaya kroto hanya membutuhkan waktu 20-30 menit tiap harinya, Anda cukup menunjukkan pakan semoga semut rang-rang cepat memproduksi kroto.


Apakah Anda ingin tau dan tertarik untuk budidaya kroto? Untuk lebih jelasnya, berikut akan Kami paparkan teladan analisis perjuangan dari salah satu pelaku bisnis budidaya kroto yang ada di kawasan Yogyakarta sebagai berikut :


Analisis Usaha Budidaya Kroto


Untuk menghitung analisis perjuangan budidaya kroto, Kami permisalkan Anda memulai dengan 300 toples berukuran kecil sarang semut rangrang sebagai teladan sederhana dalam mengawali usaha.


Berikut ini  analisis budidaya kroto dengan bibit dari peternak yang kemudian dikembangkan koloninya. Proses budidaya dilakukan selama 6 bulan. Berikut Analisis perjuangan budidaya kroto yang yang sanggup Anda pelajari :


Asumsi



  • Pada dua bulan pertama fokus yaitu pegembangbiakan koloni semut rangrang. Dari 300 toples menjadi 1100 toples. Hal ini dilakukan untuk memperoleh produktivitas panen yang ideal setiap harinya.

  • Pemanen hanya dilakukan pada 800 toples, sisanya 300 toples disisakan untuk proses perkembangbiakan, sehingga koloni semut tidak berkurang dan produktivitas kroto selalu terjaga.

  • Hasil panen kroto dengan angka minimal 0,25 ons dalam jangka waktu 20 hari. Makara untuk memperoleh 1 kg diperlukan 40 toples.

  • Maka diperoleh hasil panen minimal per hari yaitu 1 kg

  • Asumsi panen 6 bulan, dikurangi masa untuk menciptakan koloni gres 2 bulan maka = 4 bulan atau 120 hari waktu produktivitas panen. Makara diperoleh 120 kg hasil panen kroto.

  • Harga jual kroto yaitu Rp.200.000 per toples.


Pengeluaran


Biaya explisit







































KeteranganJumlahBiaya
Membuat sangkar ternak ( rak kayu )5 x @ 250.0001.250.000,-
Pembelian bibit / toples300 x @ 30.0009.000.000,-
Toples pembibitan600 x @ 3.000600.000,-
Perlengkapan, tempat pakan, kantong,dll100.000,-
Biaya pakan (gula, ikan asin, ulat, konsentrat)/bulan6 x @ 250.0001.500.000,-
Total pengeluaran12.450.000,-

Keseluruhan biaya pengeluaran budidaya kroto tersebut hanya dikeluarkan sekali pada awal usaha, selanjutnya biaya pengeluaran hanyalah saat pemberian pakan ternak yaitu 250.000 rupiah. Sementara untuk bibit budidaya kroto seterusnya, Anda sanggup menghasilkan sendiri.


Cara memperbanyak pembibitan buddidaya kroto, yaitu dengan mengambil ratu semut, selengkapnya kami kupas di Teknik Mudah Cara Budidaya Kroto


Keuntungan


Pendapatan diperoleh dari total peneriman perjuangan budidaya kroto selama 120 hari dikurangi total pengeluaran. Maka diperoleh hasil pendapatan dari perjuangan budidaya kroto yaitu sebesar :


Keuntungan = Penerimaan (6 bulan atau 120 hari) – total pengeluaran


Keuntungan = (120 kg x 2oorb) = 24.000.000 – 12.450.000 = Rp. 11.550.000,-


Pada enam bulan pertama  pendapatan terlihat belum begitu besar, namun pembiayaan modal sudah tertutupi bahkan diperoleh selisih sebesar Rp. 11.550.000. Sehingga dibulan-bulan berikutnya Anda sanggup memperoleh keuntungan higienis dari perjuangan budidaya kroto ini.


Secara sederhana pendapatan sanggup berjalan optimal setiap hari yaitu 1 kg atau sebesar Rp.200.000,- Setelah 2 bulan pertama. Maka keutungan bulanan yang sanggup Anda peroleh yaitu penjualan kroto dikurangi biaya pakan (Rp. 200.000 x 30 hari) – Rp.250.000,-  = Rp. 5.750.000,- Angka tersebut merupakan nominal yang fantastis bukan?


Jika Anda tertarik melakoni bisnis budidaya kroto ini, Maka sangat disarankan semoga Anda mengusai sepenuhnya teknik budidaya kroto secara detail. Karena tidak bisnis yang akan berjalan datar-datar saja dengan keuntungan yang besar. Semuanya diperlukan usaha, kegigihan, ketekunan dan keuletan Anda dalam mejalankan bisnis tersebut. Semoga Artikel tetang analisis perjuangan budidaya kroto ini sanggup menginspirasi Anda.


Nah, demikian analisis sederhana budidaya kroto, Inspirasi usaha, ide bertani di Infoagribisnis.com


Artikel Terkait


Mengupas Lengkap Cara Budidaya  Kroto Secara Sederhana

Budidaya Kroto Rumahan, Bisnis Praktis Pengisi Waktu Luang




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon