Senin, 27 Agustus 2018

Mengenal Meningitis, Penyakit Yang Diderita Olga


Mengenal Meningitis, Penyakit yang Diderita Olga - Berita Olga Syahputra menderita meningitis atau radang selaput otak sudah terdengar mulai semenjak tahun lalu. Presenter sekaligus pelawak ini sebelum dirawat di RS Mount Elizabeth, Singapura, pernah dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta.

Pakar penyakit dalam dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD., KAI, FINASIM memberikan meningitis yaitu penyakit yang disebabkan abuh kuman meningokokus yang menyerang selaput otak serta sumsum tulang belakang.

Infeksi pada penyakit ini sanggup terjadi lantaran peradangan disebabkan virus serta kuman pada selaput tersebut .

Seterusnya Iris memberikan biasanya meningitis ditularkan lewat kontak eksklusif dengan penderita atau paparan cairan tubuh penderita meningitis ibarat ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorokan.

Tidak hanya itu, tambah dia, meningitis juga praktis menyerang seorang dengan problem sistem kekebalan tubuh, iritasi nasofaring lantaran rokok dan abuh akses pernapasan.

Lalu untuk gejalanya, ia menuturkan biasanya pasien mengalami sakit kepala, demam, batuk, pilek, kaku kuduk serta radang tenggorokan.

 " Pada tingkat lanjut, penderita bahkan sanggup mengalami hilang kesadaran dan pingsan. Hanya dalam kurun waktu 24 jam, tingkat keparahan meningitis sanggup bertambah. Apabila tidak segera ditangani sanggup meninggal dunia" beberapa waktu lalu.

Untuk mencegah terkena penyakit ini, Iris merekomendasikan untuk menjalankan sikap hidup higienis ibarat membiasakan membersihkan tangan usai melaksanakan aktivitas, mengenakan masker terlebih ketika bepergian ke wilayah endemik meningitis, mengonsumsi masakan serta minuman dengan asupan nutrisi seimbang, dan vaksinasi.

Berbicara problem vaksinasi, Iris memberikan bahwa upaya ini yaitu langkah paling baik untuk mencegah orang terjangkit penyakit meningitis dan mengurangi resiko hingga 80 persen.

 " Efektivitasnya sekitar 70-80 persen, tetapi ini bergantung pada sistem kekebalan masing-masing orang, " tutupnya.
Sumber http://kegunaanid.blogspot.com


EmoticonEmoticon