Minggu, 09 September 2018

Budidaya Kroto Yang Menguntungkan

Budidaya kroto ketika ini menjadi salah satu bisnis yang cukup menguntungkan. Apa itu kroto? Bagi yang belum tau mungkin namanya terkesan lucu. Kroto telur dari semut kroto atau semut rangrang. Kegunaan kroto ialah untuk kuliner utama bagi burung kerkicau semacam Murai Batu, Beo,Jalak,Poksai, Kutilang, dan lain-lain. Dengan diberi makan kroto maka bunyi burung kerkicau pun lebih mantap dan harganya pun meningkat.


Selain manfaat di atas, kroto juga sanggup dijadikan umpan dalam memancing ikan. Para mancing mania suka sekali memakai kroto untuk memancing ikan seperti Ikan MasBawal, Lele, Mujairdan lain sebagainya. Apabila ada acara lomba memancing ikan, kroto terang menjadi barang pertama yang dicari bagi mancing mania.


 


Bagaimana Cara Budidaya Kroto?


Untuk budidaya kroto yang menguntungkan ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa ada 3  cara budidaya kroto yaitu cara tradisional, semi tradisional dan modern.



  1. Budidaya kroto tradisional


Untuk cara tradisional ini dpt dikategorikan bukan pemeliharaan langsung. Karena cara tradisional ini ialah mengambil kroto dari pohon-pohon yang ada sarang semut rangrang atau kroto. Para penyuplai kroto dengan metode tradisional ini mencari pohon-pohon yang ada sarangnya untuk kemudian diambil. Cara ini ada kelebihan dan kekurangan tentunya. Kelebihannya tidak pakai perawatan,tidak member makan dan sudah tersedia di alam. Sementara kekurangannya ialah tidak sanggup diprediksi jumlahnya,tidak sanggup diandalkan,tergantung cuaca alam,sulit untuk berkembang biak dan tentunya harus mencari di hutan-hutan



  1. Budidaya kroto semi tradisional


Untuk cara semi tradisional ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang punya kebun atau pekebun. Para pemilik kebun yang tau jikalau pohon-pohon di kebunnya ada sarang semut rangrang dibiarkan saja atau justru di arahkan untuk banyak menciptakan sarang di pohon-pohon. Perbedaan cara ini dengan tradisional ialah cara ini sudah ada campur tangan manusia. Seorang pemilik kebun atau pekebun selain mendapat manfaat alasannya ialah kroto menguntungkan, ia juga mendapat manfaat alasannya ialah kroto akan mengusir hama yang mengganggu tanaman. Cara ini ada kelebihan yaitu sarang sudah tersedia di alam dan di urus dengan sambilan. Sementara kekurangannya yaitu masih tergantung oleh alam dan cuaca, sulit berkembang biak, usang berhasilnya sanggup terancam predator liar.



  1. Budidaya kroto modern


Budidaya kroto dengan cara modern ini ialah budidaya dengan campur tangan insan 100%. Dapat dikatakan juga tidak ada campur tangan dari alam. Budidaya kroto model ini dilakukan oleh peternak semut rangrang. Bahkan semut yang diperlihara tidak pernah melihat pohon. Beberapa kelebihan cara budidaya kroto modern ini ialah modal kecil,tidak memerlukan daerah yang luas,tidak perlu masuk hutan atau kebun,biaya perawatan kecil,hasil sanggup di prediksi, tidak tergantung pada kondisi cuaca dan alam,semut sudah dilokalisasi sehingga tidak pergi kemana-mana,masa panen sanggup di atur,menghasilkan kroto dengan kualitas super,cara penegelolaan yang gampang serta hasil panen kroto yang bersih


 


Budidaya Kroto Modern


Pada kesempatan ini kita akan membahas lebih dalam budidaya kroto secara modern sehingga balasannya akan menguntungkan. Ada beberapa tahap budidaya kroto dengan cara ini yaitu persiapan perlengkapan atau peralatan yang dibutuhkan,pembuatan rak untuk budidaya,rumah semut sarang untuk rumah rangrang,tempat pakan untuk semut rangrang,cara panen kroto dan cara menyimpan bibit semut rangrang.



  1. Peralatan


Sebelum kita melaksanakan budidaya kroto tentunya beberapa peralatan dan perlengkapan harus disiapkan yaitu rak susun,toples atau pipda dan wadah untuk pakan dan minum.



  1. Pembuatan rak untuk budidaya kroto


Pembuatan rak untuk budidaya kroto ini dimaksudkan biar budidaya kroto terlokalisasi di daerah tersendiri. Rak ini sanggup dibentuk dari besi ataupun kayu. Bisa juga dengan pipa yang disambung-sambung. Dengan budidaya di rak ini maka semut rangrang akan gampang di pantau perkembangannya. Selain itu semut rangrang juga tidak akan pergi kemana-mana.


Ukuran rak yang ideal atau standar untuk budidaya kroto ini dengan panjang 2m, lebar 0,5m dan tinggi 1,5m. sehabis itu dibentuk tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan tinggi 30-40 cm dengan ganjal triplek. Batasan kaki dari rak terbawah dengan lantai sebaiknya sekitar 30 cm. hal ini dimaksudkan biar semut tidak keluar dari rak. Selain itu, bab kaki rak harus diberi wadah yang sanggup diisi dengan air atau oli supaya semut tidak kabur.



  1. Rumah sarang untuk semut rangrang


Dalam budidaya kroto untuk rumah sarang semut rangrang biasanya dipakai toples plastic atau pun pipa. Apabila dipakai toples plastic hal yang dilakukan ialah menciptakan lubang-lubang baik disamping maupun di atas toples. Lubang ini untuk menjadi jalan semut-semut tersebut keluar masuk mengambil makanan. Setelah dibentuk lubang,semut dimasukkan ke toples. Perlu ditutup selama 2-3 jam untuk memperlihatkan waktu semut-semut beradaptasi.


Untuk media pipa hamper sama yaitu pipa di potong-potong dengan panjang 20 cm sehingga sanggup ditaruh di rak. Ukuran pipa biasanya 1,5 hingga 2 inci. Perlu diperhatikan ukuran pipa ini juga akan kuat terhadap produktivitas hasil kroto.



  1. Tempat pakan untuk semut rangrang


Tempat pakan ini pentng alasannya ialah akan kuat terhadap perkembangan dari semut rangrang untuk menghasilkan kroto. Ketersediaan daerah akan dan pakan yang baik akan kuat terhadap kualitas dan kuantitas kroto yang dihasilkan. Setelah diketahui jenis pakan untuk budidaya kroto selanjutnya menyediakan daerah pakan. Tempat pakan biasanya memakai nampan plastic atau baki. Jumlah yang disediakan minimal 2 buah. Yang harus diingat dan diperhatikan daerah kuliner ini penting untuk selalu terisi. Apabila daerah akan kosong hal ini akan menyebabkan semut rangrang mencoba keluar dan mencari kuliner di luar. Tempat makan harus selalu higienis akan kuat terjadap budidaya kroto yang menguntungkan.



  1. Cara panen kroto


Dalam budidaya kroto,saat-saat yang paling dinantikan ialah panen kroto. Setelah sekian usang (2 minggu- 1 bulan) kita budidaya maka datang saatnya toples ataupun pipa daerah budidaya sudah penuh dengan kroto. Bagaimana cara memanen kroto? Berikut beberapa tahap dan yang harus disiapkan :



  • Sarung tangan karet, biar kulit tidak tergigit secara langsung

  • Tepung pati atau tapioca, untuk melumuri sarung tangan dan dinding bejana plastic

  • Ember plastic 2 buah, bejana pertama untuk membongkar toples. Sementara bejana kedua untuk daerah kroto

  • Sapu lidi atau batang kayu kecil,untuk merobek jarring putih apabila toples atau pipa diberi pelindung jarring.

  • Panen, pengambilan kroto sanggup dengan digoyang-goyang atau ditepuk-tepuk. Kroto akan jatuh ke bawah. Dibawah toples atau pipa sudah disiapkan daerah khusus berupa emer tadi.




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon