Banyak lika-liku cara menjodohkan murai batu, mulai dari susahnya menjodohkan murai jantan dan betina hingga dengan proses pengkaran. Menjalani perjuangan ternak murai kerikil sanggup dikatakan gampang-gampang susah. Ada yang gagal dan banyak juga yang berhasil. Jika Anda berhasil, puluhan juta rupiah sanggup Anda dapatkan tiap bulannya.
Pembahasan kali ini Kami akan menyebarkan tips kepada Anda tetang bagaimana cara menjodohkan murai kerikil yang baik dan benar. Anda harus perhatikan dengan baik, kerena tahap ini (perjodohan) ialah tahapan penentu keberhasilan. Burung murai sanggup berproduksi bila sudah jodoh terlebih dahulu. Cara perjodohan murai kerikil sanggup dilakukan dengan 5 teknik ini berikut ini:
5 Teknik Cara Menjodohkan Murai Batu
Perlu Anda ketahui cara menjodohkan murai kerikil berbeda dengan menjodohkan jenis burung lainnya, menyerupai kenari, perkutut atau lovebirt. Murai kerikil ialah burung yang dikenal mempunyai abjad figther atau tipe jenis burung petarung. Terkadang niat Anda memperlihatkan pasangan namun jika waktu dan kondisi tidak tepat, yang terjadi justru murai jantan akan membunuh murai betinanya.
Berikut ini 5 cara menjodohkan murai kerikil yang sanggup Anda lakukan:
1. Cara Menjodohkan Murai Batu dengan Tempel Sangkar
Sistem perjodohan ini merupakan sistem yang paling umum dan paling mudah untuk dilakukan. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan menempelkan sangkar murai kerikil jantan dan betina. Meskipun mudah, tetapi dalam prakteknya aneka macam kegagalan, terutama peternak murai kerikil pemula.
Alasan kegagalan tersebut kebanyakan disebabkan oleh ketidak sabaran para peternak dalam menjodohkan murai batunya. Tanpa menunggu beberapa saat, mereka buru-buru memasukkan pejantan kedalam sangkar betina sehingga kedua murai kerikil berbeda jenis kelamin tersebut bertengkar. Pertengkaran ini tentu saja menyebabkan luka cukup serius dan tidak jarang bertambah parah hingga menjadikan kematian.
Untuk itu hal yang perlu Anda perhatikan bila Anda mengunakan cara menjodohkan murai kerikil dengan sistem sangkar ialah :
- Pastikan burung murai jantan dan betina yang Anda jodohkan sudah berumur diatas 1 tahun.
- Murai kerikil jantan dan betina menandakan gejala birahi, ditandai dengan burung sering berkicau
- Tempelkan sangkar berdekatan, usahakan posisi pangkrigan sejajar
- Amati prilaku kedua murai kerikil tersebut, bila keduanya tidur berdekatan pada malam hari artinya keduanya sudah mulai jodoh. Jangan terburu-buru menggabungkan kedua murai tersebut dalam 1 sangkar, biarkan proses ini berlangsung 1-2 minggu.
- Jika Anda sudah yakin, barulah Anda gabungkan.
2. Cara Menjodohkan Murai Batu dengan Kandang Sekat
Cara menjodohkan murai kerikil ini pada prinsipnya sama dengan sistem tempel sangkar. Namun yang membedakan hanya pada sangkar yang digunakan. Cara menjodohkan murai kerikil dengan sangkar sekat ini cukup dengan memakai 1 sangkar saja, dan menempatkan sekat pemisah antara jantan dan betina.
Dapatkan : E-book Tips Jitu Sukses Beternak Murai Batu (Lengkap 64 Halaman)
Cara menjodohkan murai kerikil dengan sistem sangkar bersekat ini lebih praktis, dari pada sistem tempel kandang. Meskipun demikian, dalam proses perjodohan murai kerikil dengan sangkar bersekat juga mempunyai kelemahan. Kelemahannya ialah ketika pejantan berada dalam kondisi over berahi, ia akan menabrak-nabrak sekat pembatas untuk sanggup mengawini yang betina. Sedangkan, murai kerikil betina justru ketakutan lantaran merasa akan dilukai oleh murai kerikil jantan. Jadi, proses perjodohan menjadi terhambat.
3. Cara Menjodohkan Murai Batu Sistem Karamba.
Perjodohan murai kerikil juga sanggup dilakukan dengan sistem karamba. Prinsip dari cara ini ialah menyeimbangkan tingkat berahi antar jantan dan betina biar tidak bertengkar dengan membuat kondisi biar kedua burung sanggup mandi bersama. Cara menjodohkan murai kerikil yang satu ini terbilang cukup unik.
Banyak peternak yang sudah mencoba cara menjodohkan murai kerikil nya dengan sistem ini. Sangkar karamba yang dipakai sanggup berbahan dasar kayu atau aluminium. Jangan lupa untuk menyediakan air yang cukup biar sanggup membuat murai kerikil jantan dan betina mandi bersama. Perhatikan gambar dibawah ini:
Sebelum Anda melaksanakan cara menjodohan murai kerikil dengan sistem karamba, pejantan dan betina harus diperkenalkan terlebih dahulu dengan cara menempelkan sangkar keduanya. Jangan pribadi mencampurkan pejantan dan betina dalam satu sangkar karamba, tunggu hingga 12 jam kemudian. Setelah itu barulah keduanya dimasukan dalam satu sangkar karamba biar sanggup mandi bersama yang lalu kedua murai kerikil yang berbeda jenis kelamin tersebut sanggup saling menarik perhatian. Dari sinilah proses perjodohan dimulai.
4. Cara Menjodohkan Murai Batu dalam Kandang Penangkaran (pejantan di dalam sangkar dan betina di sangkar penangkaran)
Perjodohan dengan sistem pejantan di dalam sangkar dan betina di sangkar penangkaran merupakan sistem perjodohan murai kerikil yang sejauh ini sudah banyak dirasakan keberhasilannya oleh para peternak. Pasalnya, cara menjodohkan murai batu ini mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya meminimalisir terjadinya pertarungan antara murai kerikil pejantan dengan betina yang gres dijodohkan. Selain itu, sistem perjodohan ini hanya membuat kedua murai kerikil yang berbeda jenis kelamin tersebut sama-sama fokus untuk saling mengenal dalam satu sangkar penangkaran.
Baca : Tips Mengatasi Penyakit Murai Batu
Dalam proses perjodohan ini, murai kerikil betina dibiarkan bebas mengelilingi seluruh daerahnya (kandang penangkaran yang nantinya juga dijadikan kawasan bersarang). Sementara, pejantan dibiarkan mengamati tingkah laris murai kerikil betina hingga berahinya meningkat.
Saat kedua murai kerikil tersebut sudah sama-sama berahi dengan gejala murai kerikil jantan berkicau sangat merdu dan murai kerikil betina mengepak-ngepakkan sayap dan mulai mengambil serabut-serabut untuk membangun sarang, itu tandanya kedua burung tersebut mulai berjodoh.
Jangan terburu-buru untuk mengabungkan keduanya. Biarkan satu atau dua hari hingga kedua murai kerikil tersebut benar-beanr berada di puncak birahinya. Setelah itu gres Anda lepaskan murai kerikil jantan (yang tadinya masih berada di dalam sangkar) ke dalam sangkar penangkaran. Amati perilakunya hingga risikonya terjadi perkawinan di antara keduanya.
Hal terpenting cara menjodohkan murai kerikil cara ini ialah membuat murai kerikil betina lebih mendominasi wilayah terlebih dahulu. Cara ini umumnya dilakukan bila kondisi pejatan over birahi.
5. Cara Menjodohkan Murai Batu dalam Kandang Penangkaran (betina di dalam kangkar dan pejantan di sangkar penangkaran)
Kebalikan dari cara menjodohkan murai kerikil pada poin yang ke 4 di atas. Perjodohan murai kerikil dengan sistem ini ialah dengan memasukan betina di dalam sangkar dan pejantan di sangkar penangkaran. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya murai kerikil pejantan lebih mendominasi wilayah. Umumnya cara menjodohkan murai kerikil dengan cara ini dilakukan pada dikala pejantan yang kurang birahi, bisanya terjadi bila Anda memakai pejatan dari muda hutan yang masih giras.
Dengan cara mendominasi wilayah sangkar penangkaran terlebih dahulu, pejantan yang kurang birahi akan mulai rajin berkicau dan kemudian mulai berani mendekati betinanya yang ada dalam kandang. Kemudian amati prilakunya pada malam hari, dikala pejantan tidurnya tidak jauh dari betinanya maka perjodohan telah berhasil dan betina siap untuk dilepaskan bersama dikandang penangkaran.
Demikianlah 5 cara menjodohkan murai kerikil yang sanggup kami berikan. Intinya keberhasilan melaksanakan perjodohan murai kerikil sangat tergantung dari kesiapan induk jantan serta betinanya. Yang paling utama ialah kesabaran dan keuletan Anda. Karena kelima cara menjodohkan murai kerikil diatas tidak akan membuahkan hasil bila Anda tidak telaten dalam melaksanakan perawatan murai kerikil dengan baik.
Baca Juga : Cara Beternak Murai Batu Secara Sederhana
Sumber https://www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon