Senin, 10 September 2018

Menanam Buah Naga

Sekilas mendengar nama buah naga yang terlintas dalam benak kita yaitu sesuatu yang angker atau menakutkan. Ternyata sehabis melihat wujud dari buah naga tersebut ternyata sangat menarik dari segi bentuk dan warnanya. Aslinya buah naga ini berasal dari Meksiko, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Buah naga ini dikenal luas di Indonesia sekitar tahun 2000. Pada awalnya ketika buah naga ini dibawa oleh bangsa Perancis ke Vietnam sebagai tumbuhan hias pada ahun 1870. Tetapi ketika tumbuhan ini mengelurakan buah yang warnaya menarik dan rasanya manis maka mulai ketika itu buah naga mulai dikonsumsi meluas di Vietnam dan Cina. Sejak itulah mulai banyak petani agribisnis yang menanam buah naga.


Menanam buah naga sebagai buah konsumsi semakin meluas sehabis diketahi buah ini memiliki rasa yang enak,manis,asam, sedikit gurih danmenyegarkan. Buah naga sanggup dimakan dalam sela-sela waktu atau waktu sarapan. Selain rasa tersebut,ternyata buah naga mengandung khasiat untuk obat.


Beberapa jenis buah naga yang popular dan banyak dibudidayakan yaitu :



  • Buah naga yangkulitnya merah dengan daging buah putih : Hylocereus undatus

  • Buah naga yangkulitnya merah dengan daging buah merah : Hylocereus polyrhisus

  • Buah naga yangkulitnya merah, daging buah merah pekat agak keunguan : Hylocereus costaricensis

  • Buah naga yang kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih  Hylocereus megelanthus


Menanam buah naga sangat cocok dengan kondisi alam dan iklim Indonesia. Tanaman buah naga akan tumbuh dengan baik/optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara yang manis bagi pertumbuhan buah naga berkisar sekitar 26-36 derajat celcius.


Menanam buah naga sanggup dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu menanam di kebun dan menanam di pot.



  1. Menanam buah naga di kebun


Menanam buah naga untuk tujuan bisnis dan sanggup menghasilkan biasanya dilakukan di kebun. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan supaya dala menanam buah naga pada alhasil mendapat hasil yang maksimal. Langkah-langkah dalam menanam buah naga diantaranya yaitu pengelolaan tanah,system pengairan,penanaman,pemanenan.



  • Pengelolaan tanah


Tanah yang manis untuk menanam buah naga yaitu tanah yang gembur. Cara menggemburkan tanah sangat mudah. Kenapa harus dengan tanah yang gembur? Hal ini dikarenakan tumbuhan buah naga memiliki akar yang merayap diatas permukaan tanah. Apabila tanah keras atau tidak gembur maka akar tidak sanggup perpegangan dekat denga tanah. Hal yang penting juga sebelum digemburkan yaitu membersihkan tanah dari gulma dan rumput-rumput. Media tanam yang higienis dari gulma dan rumput yang mengganggu akan menghindarkan tumbuhan dari penyakit. Setelah bersih, tanah yang digemburkan tadi dibolak-balik untuk lalu dibentuk lubang tanam.



  • Sistem pengairan


Menanam buah naga yang baik harus mempertimbangkan sisem pengairan atau drainase dengan baik juga. Sistem pengairan ke tanaman-tanaman sanggup dipakai banyak sekali macam cara diubahsuaikan dengan kondisi lahan yang ada. Ada 2 sistem pengairan yang sanggup dilakukan. Yang pertama system leb atau menggenangkan air pada drainase-drainase yang berupa parit-parit kecil disekita tumbuhan buah naga. Yang kedua yaitu dengan system pipa yang disalurkan ke masing-masing tumbuhan buah naga tersebut.



  • Penanaman


Sesudah pengelolaan lahan dan lubang tanam siap, maka langkah selanjutnya yaitu menanam buah naga tersebut. Bibit buah naga yang sudah disiapkan segera ditanam di lubang tanam yang telah disediakan. Dalam menanam buah naga ada 2 sistem yaitu system tunggal dan system kelompok.


Menanam buah naga dengan system tunggal menggunakan tiang panjatan yang berjumlah satu. Di satu tiang panjatan dalam ditanam 2-4 bibit buah naga. Bibit buah naga yang ditanam harus merapat ke tiang panjatan sedalam 5-7 cm. Agar bibit tidak roboh maka sehabis ditanam bibit diikat dengan tiang panjatan.


Menanam buah naga dengan system kelompok yaitu menanam dengan menggunakan 2 atau lebih tiang panjatan. Tiang panjatan yang panjang sanggup ditanami 20-26 buah naga. Apabila sudah ditanam maka tumbuhan buah naga di tiang panjatan ini menyerupai dengan jemuran. Rata-rata jarak tanam antar baris 30 cm. Setelah ditanam, bibit diikat pada tiang panjatan supaya tidak roboh.



  • Pemanenan


Menanam buah naga ini merupakan investasi jangka panjang. Hal ini disebabkan lantaran tumbuhan buah naga ini berumur panjang. Siklus produksi tumbuhan buah naga ini sanggup mencapai 15-20 tahun. Menanam buah naga akan memperlihatkan hasil pertama kali pada usia tanam pada bulan ke 10 atau 12 sehabis masa tanam. Hal ini tergantung pada ukuran bibit tumbuhan yang ditanam. Kalau bibit tumbuhan yang ditanam kecil maka waktu panen pertama sanggup 1,5-2 tahun sehabis penanaman.


Satu tumbuhan buah naga sanggup menghasilkan 1 kg buah naga. Dalam satu tiang panjat rata-rata terdapat 4 tanaman. Apabila dikalkulasi dengan jumlah tiang 1600 dalam satu hektar maka akan dihasilkan 6-7 ton buah naga sekali demam isu panen. Parameter perjuangan buah naga dikatakan berhasil atau sukses apabila sanggup menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun.


Ciri-ciri buah naga yan sudah siap dipanen yaitu warna kulit merah mengkilap,jumbai berwarna kemerahan,warna hijau mulai berkurang. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram. Mahkota bunga mengecil dan pangkal buah menguncup atau keriput.


2. Menanam Buah Naga di Pot


Menanam buah naga yang ditanam di pot biasaya dipakai sebagai tumbuhan hias untuk memperindah halaman rumah sekaligus sanggup dinikmati buahnya. Menanam  buah naga di pot mempunyi kelebihan yaitu sanggup dipindahkan dan diatur letak tanamannya sesuai kesukaan. Langkah-langkah menanam buah naga di pot yaitu penyediaan pot,penyediaan tiang panjatan,penyediaan media tanam,penanaman bibit.



  • Penyediaan Pot


Pot yang dipakai untuk menanam buah  dapat terbuat dari tanah liat,bahan semen, plastik atau drum bekas yang dipotong. Dari semua jenis pot yang ada,pot dari materi tanah liat yaitu yang paling ideal lantaran tumbuhan buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Pot yang dipakai untuk menanam semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40 cm.



  •  Penyediaan Tiang Panjatan


Menanam buah naga tentunya tidak akan lupa dengan tiang panajatan. Tiang panjatan yang dipakai sanggup terbuat dari besi atau kayu. Tiang panjatan yang terbuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm. Sementara jikalau menggunakan balok kayu harus yang berpengaruh dan tahan usang lantaran usia buah naga yang sanggup mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang panjatan sekitar 150-200 cm diubahsuaikan dengan besarnya pot. Pada potongan bawah tiang diberi kaki-kaki penguat supaya nantinya sanggup berpengaruh dan tidak gampang goyah. Untuk menghindari karat tiang panjatan dari besi ujungnya sanggup diberi aspal. Untuk potongan atas tiang diberi piringan yang berbentuk menyerupai setir kendaraan beroda empat yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.



  • Penyediaan Media Tanam


Bahan-bahan media tanam yang dipakai dalam menana buah naga yaitu tanah, pasir, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 1 : 2 : 3 : 1. Untuk menambah supaya media tanam lebih manis sanggup juga ditambahkan bubuk kerikil bata merah secukupnya dan dolomit sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air sampai kondisi lembab dan dibiarkan selama sehari semalam.



  • Penanaman Bibit


Dalam menanam buah naga, bibit yang dipilih yaitu bibit yang besar dari batang bau tanah yang berwarna hijau bau tanah keabuan dan bebas dari penyakit. Ukuran besar bibit minimal 30 cm. Bibit buah naga ditanam di sekitar tiang panjatan dengan kedalaman sekitar 10 cm. Sesudah ditanam, media tanam ditekan-tekan supaya bibit tidak gampang roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan di daerah terbuka yang tidak ternaungi sehingga terkena sinar matahari secara maksimal.




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon