Multiboot atau dual boot yaitu suatu kondisi dimana dalam satu buah komputer terdapat sistem operasi lebih dari satu sistem operasi. Dalam bidang installasi Linux, Dualboot sering dipakai untuk penyebutan sistem operasi Linux yang terinstall berdampingan dengan sistem operasi windows. Walaupun dualboot sanggup sangat memungkinkan Linux untuk berdampingan dengan sistem operasi yang lain menyerupai Mac, Solaris, BSD, bahkan sesama Linux sendiri yang berbeda distro, dualboot yang akan dibahas disini yaitu dualboot yang berkaitan dengan Linux dan windows.
Agar sebuah komputer sanggup dipasang dua buah sistem operasi, tentunya syarat utama yaitu ukuran space harddisk yang cukup besar sehingga sanggup menampung sistem operasi tersebut dengan aman dan nyaman.
Langkah - langkah Membuat Multibooting
Langkah-langkah ini dilakukan dari komputer yang mana sitem operasi windows telah exist didalamnya :
1. Memilih partisi (drive) mana yang ingin disiapkan untuk diletakkan sistem operasi Linux;
2. Backup content ata data yang terdapat di partisi (drive) tersebut;
3. Jika dimungkinkan atau di Windows telah terdapat aplikasi pengatur partisi, siapkan terlebih dahulu partisi yang akan dipakai di linux. Partisi yang disiapkan adalah:
• partisi ext3/resiserfs untuk system setidaknya berukuran 5GB hingga 10GB;
• partisi untuk swap file, ukurannya yang sesuai dengan RAM fisik yang digunakan;
• partisi ext3/reiserfs untuk home pada sisa partisi yang dibuat.
Apabila komputer masih gres dan harddisk masih kosong, langkah-langkah untuk mempersiapkan Multibooting yaitu sebagai berikut:
1. Mengatur partisi menjadi primary dan extended. Partisi primary umum akan dibaca sebagai hda1 atau sda1, sedangkan partisi extended akan dibaca mulai dari hda5 atau sda5;
2. Menentukan kebutuhan ukuran dan jenis filesystem untuk hda1, alasannya yaitu partisi ini akan menjadi drive C di windows;
3. Membagi partisi extended menjadi beberapa partisi;
4. Mempartisi extended pertama, (sda5) atur ukuran dan jenis filesystem alasannya yaitu akan dipakai sebagai drive D di windows;
5. Mempartisi extended kedua, (sda6) berilah ukuran sekitar 5GB hingga 10GB untuk root system dari Linux. Jenis file systemnya sanggup dipakai ext3 atau reiserfs;
6. Mempartisi extended ketiga, (sda7) berilah ukuran secukupnya dengan RAM fisik, atau bisa juga sekitar 1GB sampai 2GB untuk dipakai sebagai partisi SWAP;
7. Mempartisi extended keempat, (sda8) cukup gunakan saja sisanya untuk dipakai sebagai partisi home;
8. Menginstall windows terlebih dahulu hingga selesai. Abaikan jikalau windows tidak sanggup membaca partisi ext3 atau reiserfs;
9. Menginstall Linux, dan biarkan bootloader mendeteksi secara otomatis sistem operasi windows.
EmoticonEmoticon