Sabtu, 27 Oktober 2018

3 Naskah Matematika Papyrus

Dalam sebuah sejarah tentu harus ada bukti bukti yang menimbulkan orang orang percaya bahwa insiden yang disampaikan benar adanya. Secara umum bukti sejarah tersebut sanggup saja berupa benda fisik, atau berupa sebuah dongeng turunan. Contoh saja, misalkan Thales, ada beberapa teori yang dianggap sebagai temuan Thales namun secara fisik tak pernah ditemukan bukti bukti tersebut. Namun beberapa hebat berikutnya, ditemukan kata kata berdasarkan Thales (buku tersebut ditemukan) ini artinya sanggup dijadikan sebagai bukti.

Begitu juga dengan peradaban dan perkembangan ilmu matematika. Beberapa bukti fisik yang ada tentu akan lebih menciptakan orang lebih yakin jikalau pada zaman tersebut memang begitu adanya. Salah satu bukti yang ditemukan ialah yang disebut Papyrus. Papyrus ini sendiri berupa lembaran dan ditulis memakai daun Papyrus sebagai tintanya, oleh lantaran itu dikatakan Papyrus. Adapun beberapa Papyrus yang pernah ditemukan hebat sejarah dari sisa peradaban Mesir Kuno sebagai berikut.

Papyrus Moscow disebut juga papyrus Golenischev. Papyrus ini ditemukan di Mesir. Penemuan tersebut terjadi pada tahun 1893. Diperkirakan Papyrus in ditulis pada tahun 1800 –an sebelum Masehi. Papyrus ini mempunyai panjang yang sama dengan Papyrus Ahmes, hanya saja lebarnya sebesar se-per-empat Papyrus Ahmes. Penulis yang menulis Papyrus ini tidak diketahui lantaran pada teks Papyrus ini tidak ditemukan nama penulisnya.
Contoh Papyrus Moscow
Papyrus Kahun, Papyrus ini diperkirakan ditulis bangsa Mesir pada tahun 1900 sebelum masehi. Isi dari Papyrus Kahun ini ialah kasus masalah teoritis yang meliputi aritmatika dan geometri. Misalnya sebuah permukaan yang terbentuk dari dua buah bujur kandang mempunyai luas 100 satuan. Jika sisi sisi bujur kandang pembentuknya mempunyai perbandungan 1 : ¾. Maka berapa panjang masing masing sisi bujur kandang tersebut.

Sebuah naskah di Papyrus biasanya langusng berisi pembahasan, biasanya pada Papyrus akan ditemukan format menyerupai buku soal dan pembahasan. Penjelasan akan tanggapan tersebut pada Papyrus Kahun memakai metode false position. Dalam hal ini dimisalkan maing masing sisi bujur kandang pembentuk y =4 dan x=3. Jika dicari (luas keduanya harus 100) maka tidak memenuhi syarat luas tadi. Maka masing masing dikalikan dua. Dalam al ini didapat y=4 dan x=6 yang memenuhi penyelsaian persoalan. Metode False Position ini disebut juga dengan metode coba coba dalam bahasa awamnya.

Papyrus Berlin, Umur Papyrus ini diperkirakan sama dengan Papyrus Ahmes yang berasal dari Akhmes (sebutan untuk kota Cairo dulunya). Papyrus ini hanya berisi dua naskah mengenai tabel tabel alat bantu hitung. Salah satu naskah tersebut berisi daftar satuan satuan belahan dalam membantu perhitungan. Baca : Bukti Matematika Mesir Kuno: The Ahmes Papyrus.
Sumber http://www.marthamatika.com/


EmoticonEmoticon