Banyak guru matematika pada umumnya hanya menyalahkan siswanya dikala siswanya tidak sanggup menjawab pertanyaan tanpa mengoreksi diri sebagai seorang guru matematika. Berikut kisahnya...
Di sebuah sekolah menengah atas yang lokasi dan namanya dirahasiakan. Seorang murid berjulukan Ucok, Ucok ialah murid yang malas masuk pelajaran matematika. Singkat kisah waktu ujian telah tiba, semua siswa wajib mengikuti ujian begitu juga dengan Ucok. Ada 10 soal ujian dari 10 topik dan 10 pertemuan. Keesokan harinya kertas ulangan di bagikan kepada murid-murid, ada yang bahagia dan ada yang sedih. Ketika kertas Ucok dibagikan, beliau dipanggil gurunya menghadap.
Guru: Ucok maju kedepan (dengan bunyi tegas, layaknya seorang guru)
Ucok: (maju kedepan dengan wajah tertunduk) ya pak...
Guru: Nilai mu yang tertinggi di kelas ini, kau menerima nilai 90, Bagus.
Ucok: Terima kasih Pak,... (sebuah senyum di wajah Ucok)
Guru: Kamu hanya salah satu soal berarti kau salah satu topik pelajaran, kenapa bisa salah Ucok. Kenapa?
Ucok: Soal ujian kita kan 10 soal dari 10 topik pelajaran dan 10 pertemuan, nah aku hanya masuk satu kali pertemuan makanya aku salah satu.
Guru: ????% #%**&*^ #&*&*&^%% # % *:(
Meskipun kisah diatas hanyalah kisah humor, tetapi ada nilai di dalamnya yang sanggup kita ambil supaya kita tetap intropeksi diri sebagai seorang guru terkhusus guru matematika.
Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Kemampuan guru Humbang Hasundutan bernyanyi yang diatas rata-rata;
EmoticonEmoticon