Jumat, 13 Januari 2017

Penggunaan Larutan Penyangga Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1.  Dalam bidang obat-obatan contohnya obat tetes mata. Obat tetes mata yang kita gunakan sehari-hari juga memakai system larutan buffer supaya pada dikala di teteskan ke mata manusia, sanggup diterima oleh kondisi badan manusia. Suasana pH pada obat tetes mata tersebut diadaptasi dengan kondisi pH insan supaya tidak menjadikan bahaya.
2.  Sistem larutan penyangga atau buffer tersebut terdapat dalam cairan badan insan yakni cairan intra sel dan ekstra sel. Komponen yang berfungsi sebagai penyangga di dalam badan insan yaitu komponen H2PO4- dan HPO42-. Buffer ini berfungsi untuk mempertahankan harga pH dalam badan insan yakni sekitar 7,4.
3.  Adanya larutan penyangga ini sanggup kita lihat dalam kehidupan sehari-hari menyerupai pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna.
4.  Menjaga pH pada plasma darah supaya berada pada pH berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitudari ion HCO3-dengan ion Na+ . Apabila pH darah lebihdari 7,45 akan mengalami alkalosis, akhirnya terjdi hiperventilasi/ bernapas berlebihan. Apabila pH darah kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis akibatny ajantung, ginjal, hati dan pencernaan akan terganggu.
5.  Menjaga pH cairan badan supaya ekskresi ion H+ pada ginjal tidak terganggu, yaitu asam dihidrogenposphat (H2PO4-) dengan basa monohidrogenposphat (HPO4-2)
6.  Menjaga pH kuliner olahan dalam kaleng supaya tidak gampang rusak /teroksidasi (asam benzoat dengan natrium benzoat).
7.  Dalam bidang industri, terutama bidang farmasi (obat-obatan), dibutuhkan keadaan pH yang stabil. Perubahan pH akan mengakibatkan khasiat zat aktif dalam obat-obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik dan obat yang sanggup menjadikan iritasi menyerupai tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus diadaptasi dengan pH cairan tubuh. pH Obat suntik harus diadaptasi dengan pH darah supaya tidak terjad iasidosis atau alkalosis pada darah.
8.    Sitrat sangat baik dipakai dalam larutan penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat sanggup bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat. Selain itu, sitrat sanggup mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga dipakai sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air. Pada temperatur kamar, asam sitrat berbentuk serbuk kristal berwarna putih. Serbuk Kristal tersebut sanggup berupa bentuk anhydrous (bebas air), atau bentuk monohidrat yang mengandung satu molekul air untuk setiap molekul asam sitrat. Bentuk anhydrous asam sitrat mengkristal dalam air panas, sedangkan bentuk monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin. Bentuk monohidrat tersebut sanggup diubah menjadi bentuk anhydrous dengan pemanasan di atas 74 °C.
9.   Penggunaan utama asam sitrat dikala ini yaitu sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat sebagai zat aditif kuliner (E number ) yaitu E330. Garam sitrat dengan aneka macam jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.
10. Kemampuan asam sitrat untuk mengkelat logam menjadikannya berkhasiat sebagai materi sabun dan deterjen. Dengan mengkelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat dipakai untuk memulihkan materi penukar ion yang dipakai pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada materi penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.
Sumber: giletules.blogspot.com/search?q=aplikasi-larutan-buffer-dalam-kehidupan

Sumber http://sulaiman4fun.blogspot.com


EmoticonEmoticon