Rabu, 22 Maret 2017

√ [ Terlengkap ] Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, Dan Contoh

√ [ TERLENGKAP ] Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh Hallo para pencari ilmu, selamat tiba di seputarilmu.com. Pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai Konjungsi. Tahukah kau apa itu Konjungsi? Mari simak klarifikasi terlengkapnya dibawah ini ya.


 


 Pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai Konjungsi √ [ TERLENGKAP ] Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh
√ [ TERLENGKAP ] Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh

Pengertian Konjungsi


Konjungsi merupakan suatu kata yang setiap dikala digunakan, entah dalam sebuah penulisan secara resmi, ataupun tidak resmi. Seperti penulisan teks eksposisi, penulisan sebuah dongeng narasi dan lain-lain.


Secara arti sempit, konjungsi ini mempunyai sebuah makna sebagai kata hubung. Konjungsi ialah salah satu tipe kohesi gramatikal, yang biasanya sanggup dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur terhadap unsur lain dalam sebuah tulisan.


 


 


Pengertian Konjungsi Menurut Para Ahli


 


1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Konjungsi ialah sebuah kata maupun ungkapan penghubung antar frasa, antar kata, antar kalimat, dan antar klausa. Unsur yang sanggup dirangkai atau dihubungkan mirip satuan lingual kata, klausa, frasa, kalimat serta unsur – unsur lainnya mirip alinea atau paragraf dengan penanda lanjutan serta topik pembicaraan dengan penanda disjungtif.


Sebelum mempelajari macam-macam konjungsi, kita harus sanggup memahami perbedaan dari kata, klausa, dan kalimat terlebih dahulu.



  • Kata


Kata merupakan suatu unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang sanggup digunakan dalam berbahasa. Kata yang terdiri dari rangkaian huruf-huruf yang mengandung makna tertentu.


Contohnya yaitu : makan, canda, baca,dsb.



  • Klausa


Klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa suatu kelompok kata, minimal terdiri atas satu subjek dan satu predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Klausa ini lebih sederhana dibandingkan kalimat.


Contoh dari klausa yaitu : Paman sudah datang.



  • Kalimat


Kalimat ialah satu kesatuan kata yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, yang terdiri atas klausa. Kalimat ini lebih komplek dibandingkan klausa.


Contohnya yaitu : Tadi pagi saya membeli nasi uduk di rumah Bu Nayah.


 


2. Menurut Sumarlan (2003: 32)


Konjungsi merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur satu dengan yang lainnya dalam sebuah kalimat, paragraf atau sebuah wacana.


 


3. Menurut Kridalaksana (1994: 102)


Konjungsi ialah suatu kategori yang mempunyai fungsi sebagai memperluas satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan atau lebih dalam suatu  konstruksi.


 


 


Fungsi Konjungsi


Berikut ini beberapa fungsi dari konjungsi antara lain :



  • Sebagai penghubung suatu kalimat dengan kalimat.

  • Sebagai penghubung suatu paragraf dengan paragraf (transisi).

  • Sebagai penghubung suatu klausa dengan klausa.

  • Sebagai penghubung suatu frasa dengan frasa.

  • Sebagai penghubung suatu  kata dengan kata.


 


 


Ciri – Ciri Konjungsi



  • Koordinasi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang setara, sedangkan koordinasi yang menghubungkan dua klausa yang salah satu diantaranya merupakan sebuah pecahan dari klausa yang lain.

  • Bagian kalimat yang dihubungkan oleh suatu konjungsi, baik koordinatif maupun subordinatif itu sendiri sanggup berbentuk kalimat majemuk.

  • Pada umumnya posisi klausa yang didahului subordinatif (dan, atau, dan tetapi,) tidak sanggup diubah tanpa menghasilkan suatu kalimat yang tidak berterima jikalau klausa ditempatkan di awal kalimat. Lain halnya dengan suatu kalimat yang diawali dengan subordinator (selama, walaupun, dan sebelum). Pemindahan klausa subordinatif pada awal kalimat yang menghasilkan kalimat yang baik.

  • Acuan kataforis (pronomina yang mendahului nomina yang diacunya) diperbolehkan dalam suatu relasi subordinatif tetapi tidak diperbolehkan dalam relasi koordinasi.

  • Jika menghubungkan antar kata, maka letaknya akan sering ditengah kalimat. Sedangkan jikalau menghubungkan antar kalimat, maka letaknya akan sering diawal kalimat kedua.

  • Memiliki suatu subjek yang sama baik ketika menghubungkan antar kata atau antar kalimat.

  • Sering diikuti dengan tanda koma ketika menghubungkan antar kalimat.


 


 


Bentuk Konjungsi dalam Bahasa Indonesia


1. Konjungsi Intra Kalimat


Konjungsi intra kalimat atau antar klausa merupakan suatu kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Pada umumnya, kata konjungsi antar klausa ini sanggup ditempatkan di tengah-tengah kalimat.


Dalam konjungsi intra kalimat terdapat dua jenis kata penghubung yaitu sebagai berikut :



  • Konjungsi Koordinatif


Konjungsi koordinatif ialah suatu kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih klausa yang mempunyai status derajat.


Misalnya yaitu : dan, tetapi, atau melainkan, padahal, lalu, kemudia, sedangkan.


Contoh Kalimatnya yakni :


Dan : Pertandingan sepak bola tersebut berlangsung secara dramatis dan menegangkan.

Atau : Mereka sanggup menentukan film komedi atau film action.

Kemudian : Andi akan pergi ke Jakarta, kemudian ia akan menetap disana.


 



  • Konjungsi Subordinatif


Konjungsi Subordinatif merupakan suatu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih dengan status yang tidak sama derajatnya.


Misalnya yaitu : ketika, sejak, biar, setelah andai, supaya, ibarat, karena, seperti, jika, kalau, bagai sehingga.


Jenis-jenis konjungsi subordinatif dibagi beberapa jenis, yakni sebagai berikut ini :



  • Hubungan Waktu yaitu : Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai, sambil, selagi, sampai, sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya, selama

  • Hubungan Syarat yaitu : Jika, kalau, bila, manakala, jikalau, asal, asalkan

  • Hubungan Pengandaian yaitu : Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya

  • Hubungan Tujuan yaitu : Agar, supaya, biar

  • Hubungan Konsesif yaitu : Biarpun, walaupun, walau, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun

  • Hubungan Pemiripan yaitu : Seakan-akan, sebagaimana, seperti, bagaikan, seolah-olah, sebagai, laksana

  • Hubungan Penyebapan yaitu : Sebab, karena, oleh karena

  • Hubungan Pengakibatan yaitu : Sehingga, sampai-sampai, maka, makanya, karenanya, sampai

  • Hubungan Penjelasan yaitu : Bahwa

  • Hubungan Cara yaitu : Dengan, melalui


 


2. Konjungsi Antar Kalimat


Konjungsi antar kalimat ialah salah satu kata penghubung (konjungsi) yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Konjungsi antar kalimat mirip ini digunakan untuk menyatakan suatu arti yang tidak sama atau berbeda-beda.


Letak konjungsi antar kalimat ini biasanya diletakkan di awal kalimat atau setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.


Contoh konjungsi antar kalimat yaitu : oleh lantaran itu, sebelum itu, dengan demikian, selain itu, sebaliknya, namun, akan tetapi, kecuali itu, setelah itu.


Berikut ini beberapa referensi konjungsi antar kalimat diantaranya yaitu :



  • Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu

  • Kemudian, setelah itu, setelah itu, selanjutnya

  • Tambahan pula, selain itu, lagi pula

  • Sebaliknya

  • Malah, malahan, bahkan

  • Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu

  • Dengan demikian

  • Oleh lantaran itu, oleh lantaran itu

  • Sebelum itu


 


 


Macam – Macam Konjungsi


1. Konjungsi Aditif (Gabungan)


Merupakan salah satu konjungsi koordinatif yang berfungsi untuk menggabungkan dua kata, frasa, klausa, yang mempunyai kedudukan yang sama.


Contohnya yaitu : dan, lagi pula, serta.


 


2. Konjungsi Pertentangan


Adalah salah satu jenis konjungsi yang berafiliasi dua pecahan kalimat yang sederajat, tapi bertentangan antara keduanya.


Contohnya yaitu : tetapi, melainkan, akan tetapi.


 


3. Konjungsi Disjungsi (Pilihan)


Merupakan salah satu konjungsi yang berafiliasi dua pecahan kalimat yang sederajat, dan berfungsi untuk menentukan salah satu dari dua hal.


Contohnya yaitu : atau, maupun.


 


4. Konjungsi Waktu


Yaitu suatu konjungsi untuk menjelaskan relasi waktu antara dua hal.


Contohnya yaitu : semenjak, sesudah, sampai, tatkala.


 


5. Konjungsi Final (Tujuan)


Salah satu konjungsi yang menjelaskan maksud dan tujuan dari peristiwa.


Contohnya yaitu : guna, untuk, supaya, dan agar.


 


6. Konjungsi Sebab (Kausal)


Suatu konjungsi yang menjelaskan wacana insiden yang terjadi lantaran karena tertentu.


Contohnya yakni : Karena, lantaran itu, lantaran itu.


 


7. Konjungsi jawaban (Konsekutif)


Salah satu jenis konjungsi selanjutnya yaitu konjungsi akibat, konjungsi ini menjelaskan bahwa insiden yang terjadi jawaban suatu hal tertentu.


Contohbnya yaitu : Sehingga, sampai, akibatnya.


 


8. Konjungsi Syarat (Kondisional)


Salah satu konjungsi yang menjelaskan suatu hal sanggup terjadi ketika syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi.


Contohnya yakni : asalkan, bilamana, apabila, kalau.


 


9. Konjungsi Tak Bersyarat


Konjungsi yang menjelaskan bahwa tidak semuanya hal membutuhkan syarat.


Contohnya yaitu : walaupun, meskipun, biarpun.


 


10. Konjungsi Perbandingan


Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung dua hal dengan cara membandingkannya.


Contohnya yaitu : Seperti, bagaikan, sebagaimana, seakan-akan, ibarat.


 


11. Konjungsi Korelatif


Salah satu konjungsi yang menghubungkan dua pecahan kalimat yang mempunyai relasi sedemikian rupa, sehingga yang satu eksklusif mempengaruhi pecahan yang lainnya.


Contohnya yakni : Sekian……Semakin, sedemikian rupa, kian…kian, bertambah…bertambah.


 


12. Konjungsi Penegas


Konjungsi yang berfungsi sebagai penegas kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.


Contohnya yakni : apalagi, yakni, misalnya, umpama, rungkasnya, akhirnya.


 


13. Konjungsi Penjelas


Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan suatu pecahan kalimat terdahulu dengan perinciannya.


Contohnya yaitu : Bahwa.


 


14. Konjungsi Pembenaran


Adalah salah satu konjungsi yang menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal, sekaligus menolah hal yang lain.


Contohnya yaitu : walaupun, meskipun, biar, sungguhpun, biarpun, sekalipun.


 


15. Konjungsi Urutan


Yaitu suatu konjungsi yang menyatakan urutan akan suatu peristiwa.


Contohnya yakni : mula-mula, lalu, dan kemudian.


 


16. Konjungsi Situasi


Salah satu jenis konjungsi ini yang menjelaskan suatu perbuatan yang terjadi dalam keadaan tertentu.


Contohnya yakni : Sedang, padahal, sedangkan, dan sambil.


 


17. Konjungsi Penanda


Salah satu kkonnjungsi untuk menyatakan penanda terhadap sesuatu kejadian.


Contohnya yakni : umpama.

Terdapat juga konjungsi penekanan yaitu : pokok, paling utama, dan terutama.


 


18. Konjungsi Pembatasan


Merupakan salah satu konjungsi yang menyatakan pembatasan terhadap suatu hal.


Contohnya yakni : kecuali, selain, dan asal.


 


 


Contoh Konjungsi


1. Contoh Kata Penghubung Aditif


Ani dan ayah sedang tidak ada di rumah dikala ini.

Pak Darma beserta pegawainya tengah berlibur ke Malaysia.


 


2. Contoh Kata Penghubung Pertentangan


Mobil itu bagus, tetapi tidak ada pemiliknya.

Dani bukanlah pacarku, melainkan sepupuhku.


 


3. Contoh Kata Penghubung Pilihan


Ayu sedang berdebat dengan pacarnya ingin menonton film acttion atau film drama.

Baik kerja maupun tidak bekerja, tetap saja tidak pernah ada harganya.


 


4. Contoh Kata Penghubung Waktu


Ibu Budi menetap di lampung semenjak tahun 1992.

Sehabis Utomo makan di rumah bersama pacarnya setelah itu mereka menonton film.


 


5. Contoh Kata Penghubung Tujuan


Saya sengaja berdiri pagi supaya tidak dimarah oleh ibu saya.

Salma berolahraga supaya ia menjadi sehat.


 


6. Contoh Kata Penghubung Sebab


Toni sangat murka kepada Rangga lantaran ia memukulnya.

Yuni tersenyum kepada Putra lantaran ia memeluknya.



 


7. Contoh Kata Penghubung Akibat


Wajah Ivan dipukul oleh Riko jawaban ia sangat mengganggunya.

Aris diusir oleh Rosi jawaban ia telat menjemputnya.


 


8. Contoh Kata Penghubung Syarat


Rangga tidak akan dikejar oleh perampok jikalau ia tidak lewat jalan sepi.

Saya akan diberi hadiah oleh ayah jikalau saya berhasil memenangkan perlombaan balap karung.


 


9. Contoh Kata Penghubung tak Bersyarat


Ibu tetap berangkat ke Singapura meskipun cuacanya sedang tidak baik.

Kiara tetap memakan buah asam itu walaupun ayahnya tidak mengizinkan.


 


10. Contoh Kata Penghubung Perbandingan


Desi begitu sangat murka kepada Riko.

Semangat Ika begitu menggebu dikala ia mengkremasi ikan.


 


11. Contoh Kata Penghubung Korelatif


Afifah bukan bekerja di Stasiun saja, tetapi juga bekerja di Bandara.

Baik ayah maupun ibu, mereka tetaplah orang tua.


 


12. Contoh Kata Penghubung Penegas


Rangga dimarahin oleh Afifah bahkan disuruh tidur di luar.

Tidak bicara satu kata saja salah, apalagi berbicara.


 


13. Contoh Kata Penghubung Penjelas


Ivan berkata bahwa besok ia libur sekolah.

Supri berjanji kepadaku bahwa ia tidak akan main game di Handphone lagi.


 


14. Contoh Kata Penghubung Pembenaran


Rifat tetap sekolah biarpun kondisi baju sekolahnya masih basah.

Aji tetap berolahraga biarpun keringatnya telah membasahi tubuhnya.


 


15. Contoh Kata Penghubung Urutan


Bersihkan daerah tidur dahulu kemudian gres mandi.

Indi memeluk nenek kemudian berniat menipunya.


 


16. Contoh Kata Penghubung Pembatas


Supri tidak akan pernah berdiri pagi kecuali ia sudah ada komitmen pagi-pagi dengan pacarnya.

Pacarnya Supri akan sangat senang asal melihat supri tidak main game terus.


 


Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ [ TERLENGKAP ] Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Teks Prosedur : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Macam dan Contoh Terlengkap


Baca Juga :  √ Teks Deskripsi : Pengertian, Ciri, Struktur, Pola, Kaidah, Tujuan dan Contoh Terlengkap


Baca Juga :  √ [ TERLENGKAP ] Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh


Baca Juga :  √ Pengertian Teks Anekdot : Struktur, Ciri-Ciri, Unsur Kebahasaan, Tujuan dan Contoh Terlengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon