Minggu, 03 September 2017

Malam Nisfu Sya'ban

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu..
Sebelumnya, Admin mau ngucapin :
Minggu ini Malam Nisfu Sya’ban (tutupnya buku amal). Makara sebelum ditutup, Maafkan semua kesalahan Nandar ya..
Terselip khilaf dalam canda, tergores luka dalam tawa, terbelit pilu dalam tingkah, tersinggung rasa dalam bicara.

Mari kita saling maaf memaafkan. Sebelum tiba malam nisfu sya’ban.
Semoga kita tetap bersama dalam satu jembatan..Satu do’a.. satu tujuan.. Dalam menuju ridho Alloh dan magfirah Alloh SWT. Amiin.. Yaa Rabb…

Setelah kemarin memposting tentang 6 Hal yang Berkaitan dengan bulan Nisfu Sya'ban , Sekarang Saya akan membahas ihwal :

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban.
Adapun keutamaan bulan Sya’ban ialah sebagai berikut:
  • Diampuni Dosa-Dosa
    • Hadits Pertama :
Aisyah RA bercerita bahwa pada suatu malam dia kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan risikonya menemukan dia di pekuburan Baqi’, sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
    • Hadits Kedua :
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,  “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
  • Dikabulkan Doa'nya
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, sebab gotong royong pada malam itu, sehabis matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, kemudian Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, kemudian Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, kemudian Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).


Bulan Sya'ban (termasuk malam Nishfu Sya'ban) ialah MALAM TUTUP BUKU CATATAN AMAL, di mana amal seseorang diangkat ke langit dan digantikan dengan buku baru. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya apabila amal kita yang paling final ditulis itu ialah amal yang sangat baik. Atau, alangkah lebih baik ketika amal kebaikan kita disetor dan diangkat ke langit, kita dalam keadaan sedang beribadah dan berbuat kebaikan.

"MALAM PENENTUAN AJAL DAN RIZQI"

Di antara keistimewaan lainnya dari malam Nishfu Sya'ban ialah bahwa pada malam Nishfu Sya'ban ini Allah memilih umur dan rezeki seseorang. Maksudnya, pada malam Nishfu Sya'ban inilah Allah memutuskan siapa-siapa saja yang akan meninggal pada satu tahun ke depan, termasuk memutuskan bagaimana rezeki seseorang pada satu tahun itu.

Oleh sebab itu, para ulama menganjurkan semoga di antara doa yang harus dipanjatkan pada malam Nishfu Sya'ban itu, selain bertaubat, memohon ampun atas segala dosa, juga mohon dipanjangkan umur dan lebih dimudahkan rezeki. Karena, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa kematian dan rezeki akan berubah ketentuannya dengan jalan berdoa pada malam Nishfu Sya'ban ini. Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya menyampaikan bahwa seseorang yang sudah tertera namanya termasuk daftar yang akan dicabut nyawanya pada tahun itu, namun sebab dengan mengisi ibadah dan berdoa pada malam Nishfu Sya'ban, risikonya Allah hapus taqdir ajalnya tadi, dan ia kembali ibarat biasa, bahkan sanggup menikah, dan melaksanakan aktifitas sehari-hari.

"MENGHIDUPKAN MALAM NISHFU SYA'BAN"

Perlu aku sampaikan bahwa menghidupkan malam Nishfu Sya'ban dengan serangkaian ibadah ialah dianjurkan oleh Rasulullah saw. Bahkan, dalam haditsnya Rasulullah saw mengatakan, semoga pada malam tersebut, bila bisa, jangan tidur sekalipun sekejap. Mengapa? Semua ini sekali lagi karena kemuliaan dan keistimewaan malam tersebut yang dihentikan berlalu begitu saja. Plus malam Nishfu Sya'ban ini tiba setahun sekali, yang boleh jadi pada tahun depan kita belum tentu sanggup bertemu dengannya. Oleh sebab itu, sambut dan isilah dengan serangkaian ibadah sebanyak dan sebaik mungkin. Dalam haditsnya Rasulullah saw bersabda:

عن علي بن إبي طالب عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذا كان ليلة نصف شعبان فقوموا ليلها, وصوموا نهارها, فإن الله تعالى ينزل فيها لغروب الشمس إلى سماء الدنيا, فيقول: ألا مستغفر فأغفرله, ألا مسترزق فأرزقه, ألا مبتلى فأعافيه, ألا كذا ألا كذا, حتى يطلع الفجر 
رواه ابن ماجه والحديث ضعفه الألبانى

Artinya: "Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah saw bersabda: "Apabila hingga pada malam Nishfu Sya'ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sebab gotong royong Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut semenjak matahari terbenam dan Allah berfirman: "Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena petaka atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, hingga terbit fajar"
HR. Ibnu Majah dan hadits tersebut dinilai Hadits Dhaif oleh Syaikh al-Albany

"MEMBACA SURAT YASIN TIGA KALI"

Para ulama shaleh dahulu menyarankan, sebagaimana dikutip oleh Imam Abdul Ghani bin Ismail an-Nablusy dalam bukunya Fadhail al-Ayyaam wasy-Syuhuur (hal 38), membaca surat Yasin pertama hendaknya diniatkan untuk panjang umur dalam keadaan sehat wal a'fiyat, membaca surat Yasin kedua niatkan untuk terhindar dari malapetaka atau tragedi di tahun depan, dan membaca surat Yasin ketiga niatkan semoga lebih dimudahkan rizki, tidak bergantung kepada manusia.

Kemudian, para ulama shaleh juga menganjurkan, setiap selesai membaca surat Yasin (baik yang pertama, kedua maupun ketiga), hendaknya diselingi dengan membaca doa di bawah ini:

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم إذا طلعت ليلة النصف من شعبان على خلقك فعد علينا بمنك وعتقك, وقدر لنا من فضلك, وواسع رزقك, واجعلنا ممن يقوم لك فيها ببعض حقك.

اللهم من قضيت فيها بوفاته فاقض مع ذلك رحمتك, ومن قضيت طول حياته فاجعل مع ذلك نعمتك, وبلغنا ما لا تبلغ الآمال إليه, يا خير من وقفت الأقدام بين يديه يا رب العالمين, برحمتك يا أرحم الراحمين, وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه أجمعين.

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alloohumma idzaa thola'ta lailatan nishfi min sya'baan 'alaa kholqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqik, wa qoddir lanaa min fadhlika, wa waasi'i rizqik, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa bi'badhi haqqik.
Alloohumma man qadhoita fiihaa biwafaatihii faqdhi ma'a dzaalika rahmatak, waman qadhaita thuula hayaatihii faj'al ma'a dzaalika ni'matak, waballighnaa maa laa tablughul aamaalu ilaih, ya khoira man waqofatil aqdaam baina yadaiih, yaa robbal 'aalamiin, birohmatika yaa arhamar roohimiin, wa shollolloohu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa aalihii wa shohbihii ajma'iin.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Ya Allah, apabila Eukau telah mendatangkan malam Nishfu Sya'ban (malam pertengahan Bulan Sya'ban) kepada makhlukMu, maka curahkanlah kepada kami karunia dan pembebasanMu (pembebasan dari api neraka), dan tentukanlah kami sebagai orang-orang yang mendapat karuniaMu, kelimpahan rizkiMu, serta jadikanlah kami sebagai orang-orang yang melaksanakan di antara hakMu.

Ya Allah, siapapun yang Eukau menetapkan untuk meninggal dunia pada malam Nishfu Sya'ban ini, maka tetapkanlah bersamanya kasih sayangMu, dan siapapun yang Eukau menetapkan pada malam Nishfu Sya'ban ini panjang umur, maka tetapkanlah bersamanya curahan nikatMu, serta sampaikan kami kepada sesuatu yang tidak sanggup diraih oleh harapan dan keinginan, ya Allah Tuhan sebaik-baik Pemberi orang-orang yang memohon, ya Allah Tuhan pemelihara alam semesta, hanya sebab kasih sayangMu (doa dan harapan terpenuhi) ya Allah Tuhan sebaik-baik Pemberi rahmat. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat kepada Nabi Muhammad saw dan seluruh para sahabatnya".

Atau boleh juga selesai membaca doa di atas, (setelah membaca surat Yasin pertama), kita juga mendoakan keluarga kita yang sudah meninggal dunia. Minta kepada Allah semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya, serta doa-doa lainnya khusus untuk yang telah meninggal dunia.

Sedangkan sehabis membaca doa di atas selesai membaca surat Yasin kedua, kita juga mendoakan orang-orang yang bersahabat dengan kita yang masih hidup, ibarat orang tua, kakak, atau siapa saja. Doakan semoga Allah memanjangkan umur mereka dalam keadaan sehat dan taat, serta semoga lebih dimudahkan rezekinya juga diberkahi rizkinya. Jangan lupa juga doakan mereka semoga diampuni segala dosa dan kesalahannya. Di samping tentunya doa-doa lainnya.

Setelah membaca doa di atas selesai membaca surat Yasin ketiga, kita juga berdoa untuk diri sendiri dan keluarga (Suami dan Anak-anak). Ungkapkan apa saja dan semuanya kepada Allah. Hanya, jangan lupa berdoa untuk panjang umur dalam keadaan sehat dan taat, juga lebih dimudahkan dalam hal rezeki dan diampuni segala dosa dan kesalahan, serta dihindarkan dari segala tragedi dan malapetaka yang akan menimpa. Curhatlah kepada Allah dan ungkapkan semua problem yang dihadapi. Semakin usang dan banyak berdoa, tentu semakin baik dan utama (selain itu, pada lampiran penulis juga mengetengahkan doa-doa yang juga sanggup dibaca selesai membaca surat Yasin, atau pada ketika apa saja selama masih pada malam Nishfu Sya'ban).

Mungkin cukup sekian, ditutup final kalam..
Wabillahi taufik wal hidayah, waridho wal inayah.
Wassalamu'alaikum Warrahmahtullahi Wabarokatuh.

Mohon Maaf Lahir Batin.. :)

Sumber http://nandarious.blogspot.com


EmoticonEmoticon