Makhluk hidup sanggup bertahan hidup sebab adanya energi yang mereka peroleh dari lingkungannya. Tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang bisa mengadakan fotosintesis memperoleh energi dari cahaya matahari. Makhluk hidup yang tidak sanggup mengadakan fotosintesis menyerupai binatang kebanyakan sanggup memperoleh energi melalui rantai makanan.
Sumber http://kelas12biologi.blogspot.com Di dalam badan energi diubah dalam bentuk energi ikatan kimia yaitu ATP. Senyawa ATP sangat reaktif sebab ikatan di antara tiga kelompok fosfat relatif tidak stabil. Ikatan-ikatan tersebut menawarkan energi ikatan fosfat yang tinggi. Hidrolisis setiap mol ATP melepaskan 7.3 kcal. Produk hidrolisis ATP (adenosin difosfat) atau ADP dan fosfat anorganik yang disimbolkan dengan karakter P.
Persamaan reaksinya yaitu sebagai berikut ATP + H2O ---> ADP +P1 + ENERGI.
Dalam beberapa kasus kedua ikatan fosfat berenergi tinggi sanggup terurai melepaskan Unsur P untuk yang kedua kali dan menghasilkan adenosin monofosfat atau AMP.
Dalam beberapa kasus kedua ikatan fosfat berenergi tinggi sanggup terurai melepaskan Unsur P untuk yang kedua kali dan menghasilkan adenosin monofosfat atau AMP.
Katabolisme karbohidrat
Proses katabolisme yang berlangsung di dalam sel dikenal dengan istilah respirasi sel atau pernapasan sel. Ada dua macam respirasi sel yaitu respirasi aerob dan respirasi aerob.
Respirasi anaerob merupakan proses degradasi molekul organik untuk menghasilkan ATP tanpa sumbangan oksigen. Makhluk hidup prokariotik dan protista sanggup bertahan hidup tanpa O2 dengan melaksanakan reaksi aerob yaitu fermentasi atau transpor Elektron an aerobic. Sebagian sel insan memakai jalur anaerobik pada dikala sel-sel tersebut tidak memperoleh suplai O2 yang cukup.
Kebalikan dari respirasi anaerob yaitu jalur pembentukan ATP pada respirasi aerob yang bergantung pada adanya O2.
Respirasi anaerob merupakan proses degradasi molekul organik untuk menghasilkan ATP tanpa sumbangan oksigen. Makhluk hidup prokariotik dan protista sanggup bertahan hidup tanpa O2 dengan melaksanakan reaksi aerob yaitu fermentasi atau transpor Elektron an aerobic. Sebagian sel insan memakai jalur anaerobik pada dikala sel-sel tersebut tidak memperoleh suplai O2 yang cukup.
Kebalikan dari respirasi anaerob yaitu jalur pembentukan ATP pada respirasi aerob yang bergantung pada adanya O2.
Pemecahan glukosa dalam sel berlangsung melalui beberapa tahap. Respirasi aerob dimulai dengan tahap glikolisis yang mengubah molekul glukosa menjadi dua molekul piruvat yaitu senyawa organik yang mempunyai 3 atom karbon atau C3. Setelah glikolisis berakhir jalur pembebasan energi menjadi berbeda. Jalur aerobik diteruskan ke mitokondria dan O2 berperan sebagai penerima atau penerima elektron terakhir selama reaksi berlangsung. Jalur aerob dimulai dan diakhiri di sitoplasma sedangkan penerima elektron terakhirnya yaitu materi selain O2. Setiap tahapan reaksi dalam respirasi sel dikatalisis oleh enzim. Bentuk atau senyawa antara atau senyawa intermediet pada satu tahap berfungsi sebagai substrat enzim lanjutan di jalur tersebut.Enzim yang berperan dalam respirasi sel.
Respirasi aerob.
Glukosa merupakan materi bakar utama respirasi. Respirasi aerob menghasilkan banyak molekul ATP dari setiap molekul glukosa yaitu 36 ATP atau maksimal 38 ATP berbeda kalau jalur anaerobik yang hanya menghasilkan 2 ATP.
Dalam reaksi kimia terjadi transfer satu atau lebih elektron dari satu reaktan ke reaktan lain dan disebut reaksi reduksi oksidasi atau reaksi redoks. Pada reaksi redoks hilangnya elektron dari suatu zat disebut oksidasi dan penambahan elektron ke sheet lain disebut reduksi.
Dalam hipotesis reaksi zat X merupakan donor elektron dan disebut biro reduksi sebab mereduksi J. zat J yaitu penerima elektron dan disebut biro oksidasi sebab mengoksidasi X. Respirasi sel termasuk suatu proses redoks, dimana dalam proses tersebut elektron-elektron yang bergabung dengan karbon dan hidrogen diubah menjadi atom-atom oksigen elektronegatif . Gula di oksidasi, oksigen direduksi dan electron-elektron kehilangan energi potensialnya. Selanjutnya energi tersebut dipakai oleh sel untuk mengendalikan sintesis ATP.
Pada umumnya molekul-molekul organik yang kaya hidrogen merupakan materi bakar utama sebab hidrogen mengandung dampak elektron berenergi tinggi. Transfer atom-atom hidrogen dari materi bakar organik ke oksigen melepaskan electron-elektron ke tingkat energi paling rendah. Kaprikornus respirasi sel aerobik yaitu suatu proses redoks yang mentransfer hidrogen dari gula ke oksigen disertai dengan pembebasan energi kimia.
Pemecahan glukosa secara aerob berlangsung melalui tiga tahap yaitu : glikolisis, siklus Krebs dan fosforilasi transpor electron.
Asam piruvat yang dihasilkan dari proses glikolisis dipecah oleh enzim melalui siklus Krebs selanjutnya terjadi pelepasan elektron dan hydrogen. Enzim yang berperan dalam glikolisis dan daur Krebs yaitu nikotinamida adenin dinukleotida atau NAD dan flavin adenin dinukleotida atau FAD. Enzim tersebut membantu reaksi dengan cara mendapatkan elektron dan hidrogen yang berasal dari senyawa-senyawa intermediet.
Pada dikala kedua koenzim tersebut mendapatkan elektron dan hidrogen mereka bermetamorfosis NAD dan FADH2 yang dikatalisis oleh enzim dehidrogenase. Proses glikolisis ataupun siklus Krebs hanya menghasilkan sedikit ATP. Hasil panen ATP yang berlimpah diperoleh sesudah koenzim menyerahkan elektron dan hidrogen ke rantai transpor electron. Rantai tersebut merupakan perangkat fosforilasi transpor elektron yang mengatur konsentrasi Proton Plus dan gradien listrik untuk pembentukan ATP di bersahabat protein membrane. Oksigen di dalam mitokondria mendapatkan elektron dari komponen final setiap sistem transpor oksigen dalam respirasi berperan sebagai penerima atom hidrogen terakhir.
EmoticonEmoticon